Bagi rapor merupakan hal yang dinanti-nanti oleh orang tua maupun siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran pada beberapa semester tertentu.

Saat bagi rapor, orang tua umumnya akan datang bersama anaknya. Hal ini pastinya orang tua ingin tahu seberapa meningkat hasil belajar maupun motivasi belajarnya selama kegiatan pembelajaran di sekolah.

Momentum bagi rapor juga bisa menjadi sarana untuk refleksi guru, wali kelas, orang tua maupun siswa untuk memperkuat kelemahan selama perjalanan satu semester, hal-hal yang perlu diperkuat atau ditingkatkan untuk semester berikutnya.

Tidak jarang ketika bagi rapor berlangsung, banyak orang tua yang selalu menanyakan tentang adab anak mereka. Juga sering menanyakan bagaimana perkembangan belajar selama ini.

Sebagai wali kelas XI.3 SMAN 2 Natar, hal yang sering saya lakukan saat membagikan rapor adalah memberikan refleksi secara umum kepada orang tua, menyampaikan nilai yang didapat dari guru mata pelajaran secara umum, kekurangan dalam hal belajar masing-masing siswa sudah saya catat dan disampaikan ke orang tua masing-masing siswa, hal yang perlu ditingkatkan ke depannya.

Selain itu, tidak lupa saya sampaikan keseharian siswa bersama teman-teman di kelasnya, sosialisasi dengan guru, serta kehadiran siswa selalu saya sampaikan. Serta tidak lupa saya memperkuat dan memotivasi orang tua maupun siswa agar sama-sama berkolaborasi untuk terus meningkatkan hasil belajar siswa secara kontinyu.

Bagi rapor ini bukan hanya sebagai sarana seremoni saja. Bagi kacamata saya sebagai wali kelas, ini adalah momentum penting yang menyatukan hati guru, orang tua, serta siswa.

Dan yang paling penting adalah, upaya dari semua pihak tersebut untuk terus berkolaborasi, memantapkan persepsi bersama untuk menjadi jalan penghubung antara fungsi orang tua dan anak untuk menghantarkan anak-anak mereka menjadi pribadi yang jauh lebih baik, cerdas secara emosional, pikiran, spiritual, dan mampu bertanggungjawab atas apa yang mereka lakukan.

Semoga bagi rapor di kelas XI.3 SMAN 2 Natar (kelas yang saya dampingi) bisa menjadi sarana refleksi yang bagus, serta memantapkan siswa-siswi menjadi generasi muda yang sukses ke depannya, aamiin.