Wahid Priyono

Teacher

Bloger

Content Creator

Web Designer

Writer

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Teacher

Bloger

Content Creator

Web Designer

Writer

Badminton Lovers

#BlogPost

IN1.5.2. Kegiatan Pelatihan Luring 1 Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

22 Juli 2025 Edukasi
IN1.5.2. Kegiatan Pelatihan Luring 1 Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Refleksi Awal


Sebelum memulai materi ini, luangkan waktu sejenak untuk merefleksikan pengalaman mengajar yang biasa kita lakukan. 

  1. Bagaimana kita biasanya merencanakan pembelajaran di kelas?  
  2. Prinsip apa yang kita gunakan dalam merancang pembelajaran?
  3. Apakah strategi yang kita gunakan sudah mendorong murid untuk berpikir kritis, kreatif, dan mendalam?  
  4. Bagaimana kita memposisikan murid dalam proses belajar?  
  5. Tantangan apa yang sering kita hadapi dalam merancang pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan?  

Berbagilah dalam diskusi kelas agar dapat memastikan bahwa kita menyadari pentingnya perencanaan yang matang dalam menciptakan pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna bagi peserta didik! Mari kita gunakan refleksi ini sebagai dasar untuk menghubungkan pengalaman kita dengan materi yang akan dipelajari dalam pelatihan ini!

BACAAN LAINNYA:  Suka Dan Duka Menjadi Guru Ketika Akan Mendaftar ASN PPPK
Taggs:
9 Comments
  • Wahid Priyono 2:20 pm 22 Juli 2025 Balas

    Pertanyaan Nomor 3: Apakah strategi yang kita gunakan sudah mendorong murid untuk berpikir kritis, kreatif, dan mendalam?
    Jawaban: Iya sudah, cuma perlu perbaikan selanjutnya.

  • devi kartika sari 2:20 pm 22 Juli 2025 Balas

    devi kartika sari
    4. Bagaimana kita memposisikan murid dalam proses belajar?
    jawab : kita memposisikan murid sebagai pusat pembelajaran , dimana kita harus memeperhatikan kebutuhan setiap murid selama melaksanakan proses pembeljaran

  • Puji Winarto 2:21 pm 22 Juli 2025 Balas

    Menjawab poin nomor 4: Murid yang diposisikan secara aktif, kritis, dan dihargai perannya dalam proses pembelajaran akan lebih termotivasi dan memiliki kendali atas belajarnya sendiri. Hal ini sejalan dengan semangat pembelajaran berdiferensiasi dan merdeka belajar.

  • Yettry Risdianto 2:24 pm 22 Juli 2025 Balas

    Jawaban nomor 4: sebagai guru, hendaknya kita dapat menempatkan murid sebagai pusat perhatian dan subjek aktif dalam pembelajaran, bukan hanya sebagai penerima pasif informasi. Dalam hal ini guru memberikan ruang bagi murid untuk bereksplorasi dan mengembangkan diri.

  • Tommy D.T (Kelompok 3) 2:25 pm 22 Juli 2025 Balas

    1. Bagaimana kita biasanya merencanakan pembelajaran di kelas?

    Jawab
    Dalam proses perencanaan pembelajaran, kelompok kami menggunakan prinsip UBD. Dimulai dari menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, identifikasi karakteristik murid, baru kemudian menyusun aktifitas pembelajaran.

  • viva 2:25 pm 22 Juli 2025 Balas

    nomer 2 prinsip pembelajaran yang digunakan menggunakan prinsip pembelaran mendalam yaitu bermakna, berkesadaran dan menggembirakan

  • Zumrawi 2:25 pm 22 Juli 2025 Balas

    Pertanyaan no 5 : Tantangan apa yang sering kita hadapi dalam merancang pembelajaran berkesadaran, bermakna dan menggembirakan?
    Jawaban :
    Siswa cenderung masih berbicara sekadarnya ketika diajak bicara, kebanyakan mereka hanya menjawab dengan kata-kata yang pendek atau cenderung pasif. Keberanian berpendapat atau berargumentasi dalam berfikir kritis dan kreatif adalah bekal penting bagi siswa di masa depan.

  • Yettry Risdianto 2:30 pm 22 Juli 2025 Balas

    Jawaban no 1 : Biasanya kita merencanakan pembelajaran di kelas dengan melibatkan beberapa langkah utama, mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran, memilih metode yang sesuai, hingga merancang kegiatan dan evaluasi

  • Subainar 9:56 am 23 Juli 2025 Balas

    4. Bagaimana kita memposisikan murid dalam proses belajar?Jawab: Dalam pembelajaran sebaiknya kita menempatkan murid sebagai subyek pembelajaran. Pembelajaran disesuaikan dengan minat, kebutuhan, gaya belajar, dan latar belakang murid. Sehingga murid dapat terlibat secara langsung dan bermakna dalam kegiatan pembelajaran

Write a comment