Tingkatkan Minat Membaca dan Menulis Pada Anak Bersama Kumon Indonesia
Beberapa waktu lalu, saya sempat terheran-heran dengan video dan berita viral di aplikasi Tiktok tentang siswa SMP di Bandung yang belum bisa baca tulis. Belum lagi saat saya berselancar di halaman Google News, saya menemukan banyak sekali berita tentang rendahnya literasi siswa di Indonesia. Lalu sebenarnya apa yang terjadi?
Ternyata siswa tersebut memang sejak di jenjang pendidikan sebelumnya mungkin belum begitu mahir menulis atau membaca tapi harus dipaksakan untuk berada di tingkat selanjutnya. Padahal baca tulis adalah hal yang sangat penting sebagai bekal untuk berkomunikasi dengan orang di sekitar.
Terkadang peran orang tua juga penting dalam hal ini. Orang tua harus memantau kemampuan baca tulis pada anak-anak mereka. Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) atau bahkan masih usia dini, maka anak-anak sudah harus dikenalkan dengan berbagai macam jenis huruf dan angka, mengenal kosa kata, menyambung huruf demi huruf hingga menjadi sebuah kata, kemudian menjadi sebuah kalimat padu dan paragraf utuh. Anak-anak juga harus diajari menulis dasar, yakni dengan orang tua menggunakan metode “mendikte” kemudian si anak mengikuti ucapan berupa kata atau kalimat lalu dituliskan pada selembar kertas atau buku belajar anak.
Saya pun jadi teringat dengan nostalgia sewaktu masih kecil dulu. Saya ingat betul bahwa sejak kecil memang saya sudah mulai diajarkan baca tulis sejak sebelum masuk ke sekolah SD, dan saat di SD memang tinggal disempurnakan saja untuk kemampuan membaca dan menulis.
Seingat saya bahwa orang tua saya dulu mengajarkan saya baca tulis setelah magrib hingga isya secara rutin. Bahkan berhitung juga diajarkan dengan menggunakan lidi-lidi yang diambil dari pelepah kelapa yang kering, dan dari sini saya secara perlahan bisa baca tulis dan berhitung.
Sehingga melihat fenomena yang terjadi di atas, tentu begitu pentingnya peran orang tua dalam menuntun tumbuh kembang anak dalam hal literasi, termasuk baca tulis itu sendiri.
Dan alhamdulillah saat ini saya sudah berprofesi sebagai seorang guru Biologi di SMAN 2 Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Dan memang benar tentang berita-berita viral tentang siswa yang sulit membaca di atas memang benar adanya.
Saya sering menemukan di beberapa kelas ada siswa yang membacanya masih sangat lambat, titik koma kadang masih kurang paham penggunaannya, kadang mereka disuruh membuat sebuah paragraf atau menceritakan dan mendeskripsikan sebuah fenomena masih kurang paham.
Fenomena siswa belum bisa baca tulis memang masih sering kita temukan, namun, kita tidak boleh terpaku hanya pada sebuah permasalahan saja, sehingga kita lupa tentang bagaimana kita mendapatkan solusi atas permasalahan ini, sehingga ke depannya anak-anak Indonesia semakin baik literasinya. Tentu hal ini harus dimulai juga dari lingkungan keluarga si anak.
Literasi Anak Indonesia Sangat Rendah
Dari survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, seperti dikutip dari situs Perpustakaan Kemendagri bahwa tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62.
Lantas siapa yang harus disalahkan? tentu kita harus bercermin darimana masalah ini muncul dan bagaimana solusinya.
Terkadang beberapa oknum menyalahkan lembaga pendidikan yang mengasuh anak tersebut yang menjadi faktor penyebab anak tidak bisa baca tulis. Padahal ada sebuah peran penting orang tua (keluarga) sebagai tempat mereka tinggal dan mendapatkan hak-hak hidup, kasih sayang, dan hak untuk mendapatkan pengajaran yang baik.
Lembaga pendidikan seperti sekolah adalah rumah kedua seorang anak untuk mendapatkan pendidikan, sehingga tidak boleh serta merta menyalahkan lembaga sekolah sebagai sumber masalah. Disinilah pentingnya peran semua pihak untuk ikut terlibat dan peduli dalam hal literasi anak-anak bangsa.
Lantas Bagaimana Solusi Yang Bisa Diambil?
Sebagai orang tua yang kita dekat dengan anak-anak memang tanggungjawab kita sangatlah berat untuk memberikan pendidikan layak bagi mereka.
Kita sebagai orang tua tentu saja harus terus mau untuk membantu guru-guru di sekolah dengan cara kita ikut berpartisipasi aktif untuk mengajarkan anak-anak kita baca tulis sejak dini. Jadi anak-anak tidak hanya kita bebaskan untuk bermain bersama teman-teman mereka saja, akan tetapi belajar membaca dan menulis harus segera disegerakan sejak mereka masih berumur belia, orang tua perlu peka akan hal ini. Karena kita pastinya tidak menginginkan anak kita mengalami “buta huruf” karena bisa membahayakan bagi kehidupan dan kesejahteraan mereka di kemudian hari.
Adapun langkah yang bisa ditempuh untuk melatih anak agar bisa baca tulis pastinya orang tua perlu membiasakan anak untuk berlatih menulis, membaca nyaring, membaca cepat dengan berbagai metode yang sering ada saat ini. Metode “mendikte” juga perlu diterapkan pada anak-anak yang sedang belajar baca tulis.
Langkah berikutnya agar anak-anak lebih memahami literasi baca tulis dengan baik maka tidak ada salahnya para orang tua untuk bisa memfasilitasi anaknya agar ikut les atau kursus di lembaga terpercaya. Dengan mengikuti les atau kursus, maka anak-anak akan memperoleh ilmu dan keterampilan dalam hal literasi yang semakin baik dari waktu ke waktu.
Beberapa orang tua di sekitar tempat tinggal saya tidak asing lagi dengan lembaga les yang bisa memfasilitasi anak-anak mereka untuk belajar literasi (baca tulis) seperti Kumon.
Apa Itu Kumon? Dan Apa Saja Keuntungan Anak Mengikuti Kursus di Kumon
Semua orang pastinya sudah banyak yang tahu tentang Kumon Indonesia. Kumon adalah lembaga les atau kursus yang bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia dalam hal belajar matematika, bahasa inggris, program bahasa Indonesia, dan masih banyak yang lainnya.
Dilansir dari halaman website Tentang Kumon, bahwa:
Di Kumon, kami memiliki misi untuk menggali potensi setiap individu siswa semaksimal mungkin. Pembimbing Kumon memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa agar mereka dapat mengerjakan soal-soal dengan kemampuan sendiri. Hasilnya, siswa menjadi memahami bahwa mereka akan dapat mengerjakan sesuatu jika mau mencoba, memiliki rasa percaya diri, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan baru dengan kemampuan sendiri.
Kumon bertujuan untuk membentuk individu yang sehat dan cakap yang dapat menentukan jalan hidupnya sendiri.
Di Kumon, kami percaya bahwa hal paling bermanfaat yang dapat kami lakukan bagi anak-anak adalah membekali mereka dengan kemampuan untuk maju ke materi pelajaran SMA dengan belajar secara mandiri sedini mungkin.
Dengan Metode Kumon, siswa belajar secara mandiri sejak usia dini dan mengembangkan kemampuan akademik yang tinggi sekaligus kemampuan untuk belajar secara mandiri. Hasilnya, ketika anak-anak yang telah menyelesaikan Kumon bertumbuh dewasa lalu memasuki dunia kerja, mereka akan mampu menemukan sendiri solusi dari setiap permasalahan bahkan yang sulit sekalipun. Kemampuan-kemampuan yang diperoleh siswa pada saat mengerjakan Kumon akan selalu membantu mereka dalam mencapai tujuan dan impiannya
Metode Kumon lahir dari cinta seorang ayah terhadap anaknya.
Kumon Indonesia sudah memiliki cabang-cabang hampir di setiap provinsi di Indonesia. Di tempat dimana saya tinggal yakni di Kota Bandar Lampung, Kumon Indonesia sudah hadir di kota saya ini.
Banyak anak-anak dari jenjang siswa SD, SMP hingga SMA yang belajar di Kumon Indonesia. Saya melihat antusias mereka untuk belajar di Kumon sangat tinggi. Terbukti ketika sore hari saya melintas di depan les Kumon di Jln.Teuku Umar No. 37B, Kedaton, Bandar Lampung, maka saya melihat anak-anak baru keluar dari tempat les Kumon. Pastinya mereka disana banyak belajar dan memperoleh ilmu dari tutor sesuai dengan bidang mata pelajaran yang mereka ikuti.
Di Kumon Indonesia, tersedia beberapa kursus atau les yang bisa dipilih oleh orang tua kemudian bisa diikuti anak-anak seperti Kursus membaca anak, Les membaca dan Menulis, Les membaca, Les membaca anak, Kursus membaca, dan program Bahasa Indonesia Kumon.
Khusus untuk program les/kursus Bahasa Indonesia di Kumon tentu saja bisa jadi pilihan untuk mematangkan kemampuan bacaan tingkat lanjut. Keterampilan membaca tingkat lanjut bagi anak sangat berdampak positif bagi anak dalam hal memahami isi bacaan, berpikir kritis terhadap sumber bacaan, membaca buku dengan beragam genre, serta mempunyai kecepatan membaca yang baik.
Kursus dan les dari Kumon di atas bisa disesuaikan dengan tingkat umur serta perkembangan anak, serta bisa juga disesuaikan dengan jenjang sekolah mereka. Di Kumon untuk kursus maupun lesnya bisa diikuti oleh anak-anak mulai dari usia 3 tahun, usia 5 – 12 tahun, dan usia 13 tahun ke atas.
Untuk kursus bagi anak-anak usia dini (3 tahun) lebih berfokus pada meningkatkan kepercayaan diri anak sesuai kemampuannya.
Untuk anak usia 5-12 tahun lebih berfokus pada membentuk kemandirian anak sehingga mereka memiliki target yang jelas dalam mengerjakan soal-soal maupun latihan mandiri selama kursus berjalan.
Sementara itu, bagi anak-anak berusia di atas 13 tahun tentu saja pembelajaran di Kumon lebih difokuskan pada bagaimana seorang anak mempunyai “life skill” seperti melatih kedisiplinan, manajemen waktu yang baik, membangun kemampuan dan rasa percaya diri, serta mampu menghadapi tantangan dan masa depan dalam hidup mereka.
Dengan orang tua mampu untuk memilihkan program les/kursus bagi anak tentu saja hal ini secara langsung akan berdampak positif pada tumbuh kembang anak-anak dalam hal membaca dan menulis.
Mereka anak-anak akan terus dipompa motivasi belajarnya dalam hal tulis menulis oleh para tutor di Kumon Indonesia. Karena tidak perlu diragukan lagi bahwa tutor di Kumon adalah terdiri dari para tenaga pendidik (guru) yang memiliki kualifikasi pendidikan yang sangat baik, dan tentunya baik dari kampus negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Oya, untuk tutor/guru di Kumon juga sangat ramah, tanggungjawab dan peduli dengan kebutuhan anak. Pastinya kegiatan belajar anak-anak akan terfasilitasi dengan baik.
Pahlawan Literasi Dimulai dari Anak Kita Sendiri
Kita, khususnya sebagai orang tua tentu sadar dan mengerti betul bahwa indeks literasi anak Indonesia masih cukup rendah.
Berangkat dari hal tersebut tentu kita harus mau berbenah diri dan memulai perubahan dari anak-anak kita sendiri.
Di rumah kita bisa mulai mengajarkan anak-anak berliterasi, membaca dan menulis. Tentunya kita sebagai orang tua juga perlu menyediakan sumber bacaan anak, membuat ruang literasi atau perpustakaan di sekitar rumah dengan dilengkapi buku-buku yang membangun budaya membaca anak.
Selain melakukan hal di atas, tentu kita bisa memantapkan anak-anak kita dengan mengikuti les atau kursus sebagai wadah bagi mereka untuk bertumbuh dan berkembang lebih cepat. Sehingga mereka bisa merasakan manfaat dari mengikuti les atau kursus yang berfokus pada pembangunan budaya literasi pada anak.
Dengan anak-anak mau berliterasi dimana saja mereka berada, tentu saja kita telah mempersiapkan generasi penerus untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, khususnya di bidang literasi.
Satu anak yang mau berliterasi adalah bagian penting yang bisa kita anggap sebagai pahlawan. Bagaimana jika ada satu juta anak di Indonesia atau berjumlah lebih yang mau meningkatkan literasi mereka melalui kegiatan baca tulis yang lebih baik? tentu saja hal ini dampak/pengaruhnya akan sangat besar terhadap indeks dan budaya membaca menulis di kalangan anak-anak Indonesia.
Tentunya impian untuk menuju Indonesia emas 2045 bukanlah hanya angan semata, tapi bisa dibuktikan dengan berbagai macam aksi nyata seperti budaya literasi anak bangsa yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Kesimpulan
Budaya literasi dan kemampuan baca tulis anak-anak bisa kita tingkatkan dengan kemauan orang tua untuk memberikan pengajaran yang baik bagi mereka.
Tidak hanya di sekolah saja anak mendapatkan kegiatan literasi baca tulis, akan tetapi di rumah pertama, anak-anak perlu mendapatkan pengajaran yang baik dari orang tua.
Orang tua perlu mempersiapkan anak-anak agar mempunyai kemampuan baca tulis sejak dini. Mempersiapkan anak-anak agar bisa baca tulis tentu saja bisa ditempuh dengan berbagai cara/metode, namun bisa juga orang tua mencoba memberikan kursus atau les tambahan kepada anak melalui Kursus/les Bahasa Indonesia Kumon karena akan ada banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh anak.
Kumon Indonesia pastinya akan memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak agar semakin mahir dan lancar dalam hal baca tulis. Anak-anak juga dipastikan memperoleh program spesial dari Kumon untuk mempercepat kemampuan literasi mereka sehingga ke depannya diharapkan mereka bisa memiliki kemampuan baca tulis yang semakin bagus.
Pada akhirnya nanti, anak-anak kita ini akan mampu menjadi pahlawan literasi yang akan terus melanjutkan estafet bangsa dari lintas generasi. Selain itu, anak-anak kita juga pastinya dipersiapkan jauh-jauh hari agar menjadi bunga bangsa yang memiliki budaya membaca tinggi sehingga dampak positifnya akan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Karena sejatinya bangsa yang besar adalah bangsa yang literasinya tinggi.
Sumber Referensi Tulisan:
- Kumon Indonesia. Diakses melalui situs: https://id.kumonglobal.com/.
- Tentang Kumon. Diakses melalui situs: https://id.kumonglobal.com/discover/about-us/.
- Program Bahasa Indonesia. Diakses melalui situs: https://id.kumonglobal.com/program-bahasa-indonesia/.
- Pentingnya Pemahaman Literasi Pada Anak. Diakses melalui situs: https://id.kumonglobal.com/pentingnya-pemahaman-literasi-pada-anak/.
- Les Kumon Mulai Usia Berapa?. Diakses melalui situs: https://id.kumonglobal.com/les-kumon-mulai-usia-berapa/.
- Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah, Ranking 62 dari 70 Negara. Diakses melalui situs: https://perpustakaan.kemendagri.go.id/2021/03/tingkat-literasi-indonesia-di-dunia-rendah-ranking-62-dari-70-negara/.
- Kenapa Anak Perlu Belajar Bahasa Indonesia di Kumon?. Diakses melalui situs: https://www.youtube.com/shorts/ZxmuTwcmpS8.
- Gambar/ilustrasi dimodifikasi dan didesain dengan menggunakan aplikasi Canva Pro.
Baru tau kalo Kumon juga menyediakan fasilitas les bahasa Indonesia
Karena anak-anak saya dulu les matematika di sini
Salut dengan keputusan Kumon menyediakan fasilitas belajar Bahasa Indonesia untuk anak-anak biar mahir literasi. Keren..
Bagus banget memang ya kak metode belajar di Kumon..apalagi sudah ada les mata pelajaran bahasa Indonesia jadi literasi anak-anak bisa terbangun sejak dini. Cocok banget nih memang untuk anak2 jenjang pendidikan usia dini.
Anak saya ikut Kumon Matematika dan Bahasa Inggris dari TK-SMP. Sekarang dia udah kuliah. Bagus metodenya Kumon ini.
Senangnya kini di Kumon ada les Bahasa Indonesia juga. Bisa jadi opsi bagi orang tua untuk membantu anak dalam pemahaman literasinya
Wah luar biasa ternyata anak-anak kak Dian juga belajar di Kumon ya, semoga anak-anak yang lain juga bisa menyusul ikut les di Kumon. Memang sekarang ada les bahasa Indonesia di Kumon, jadi sangat bermanfaat untuk anak-anak agar bisa baca tulis dengan baik dan benar.
Jadi ingat, dulu di SD ada perpustakaan. Terus peminjam terbanyak dapat penghargaan. Dan aku selalu menang, karena hobi membaca tuh sdh mendarah daging.
Btw, anakku dulu ikut Kumon dekat rumah. Suka banget dg metode belajarnya. Gak pake disuruh, anakku dah rutin ngerjain tugasnya
Bagus kak, memang Kumon dari dulu sudah terkenal ya dengan metode dan cara mengajar tutornya yang nyaman dan bisa mendampingi kegiatan proses belajar anak dengan baik.
Membiasakan anak-anak untuk rajin dan rutin membaca tuh sangat bermanfaat banget loh. Apalagi buku-buku tentang akhlak, budi pekerti, dan ilmu pengetahuan umum. Disertai dengan visual yang menarik, mudah2an menjadi daya tarik yang jitu buat pembaca di usia tumbuh kembang.
Anak2 saya sendiri, keduanya ikutan KUMON. Yang saya lihat pada anak2 saya adalah belajar lebih konsentrasi dan berpikir cepat. Alhamdulillah efek baiknya bisa dirasakan hingga saat ini.
Makasih kak Annie Nugraha atas komennya, bener memang visualisasi dalam bacaan begitu penting ya, sebagai magnet atau daya tarik anak-anak agar mau membaca dan memancing minat mereka untuk terus berliterasi secara berkelanjutan.
Sebenernya memang imbang, tugas keluarga/orangtua di rumah dan guru di sekolah, juga lingkungan mempengaruhi agar si anak mau membaca dan menulis. Gak bisa sebelah pihak sih ya
Iya betul banget kak, semuanya baik guru dan orang tua di rumah perlu melakukan upaya bersama untuk mengembangkan budaya literasi pada anak-anak.
literasi anak-anak kayanya memang semakin menurun ya, mungkin juga krn lifestyle juga bergeser krn semuanya apa-apa serba digital dan online, kita jg bs menyiasati literasi melalui konten digital sih atau e-book bisa juga lah yaa
Iya bener banget kak.
Bicara kumon jadi ingat keponakan yang juga belajar disana, progresnya bagus banget lho keren memang
Iya kak bener banget, memang banyak anak-anak Indonesia yang sekarang belajar di Kumon karena cabang-cabangnya sudah ada di setiap daerah. Belajar jadi lebih menyenangkan dengan metode Kumon.
Aku kudet..
Aku gak tau kalau kini ada program les/kursus Bahasa Indonesia di Kumon.
Alhamdulillah yaa..
Solutif banget.
Karena aku yakin, anak-anak merasa lebih seneng belajar di Kumon daripada di sekolah.
Iya kak, alhamdulillah sekarang sudah ada program Bahasa Indonesia di Kumon. Keren memang program-program kursus/les dari Kumon ini. Patut diikuti oleh anak-anak kita.
Kalo aku sih tetap membiasakan anak-anak membaca.. karena membaca itu bukan plek.ketiplek urusan di lembaga pendidikan aja, orangtua juga tanggung jawab buat membiasakan itu kepada anak
Betul banget kak, pembiasaan budaya membaca dan menulis (literasi) memang perlu diterapkan di lingkungan keluarga.
aku pikir kumon cuma tempat les matematika dan bahasa asing, ternyata ada les bahasa indonesia juga. bagus ini buat anak-anak kita untuk mendukung peningkatan literasi anak bangsa. tapi yang paling penting dimulai dari peran orang tua di rumah untuk membiasakan anak membaca buku.
Betul banget kak, Kumon bisa jadi alternatif pilihan tempat kursus/les untuk anak-anak belajar bahasa Indonesia.