Wahid Priyono

Teacher

Bloger

Content Creator

Web Designer

Writer

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Teacher

Bloger

Content Creator

Web Designer

Writer

Badminton Lovers

#BlogPost

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif Model 5R

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif Model 5R

Model refleksi 5M diadaptasi dari model 5R (Bain, dkk, 2002, dalam Ryan & Ryan, 2013). 5M / 5R terdiri dari:

  • Reporting (Mendeskripsikan);
  • Responding (Merespon);
  • Relating (Mengaitkan);
  • Reasoning (Menganalisis);
  • Rekonstructing (Merancang ulang).

1. Reporting (Mendeskripsikan)

Menceritakan ulang peristiwa yang terjadi pada modul 1.4

Tahapan yang saya lakukan di modul 1.4 antara lain:

1.4 e Mulai dari diri – Modul 1.4

1.4 f Eksplorasi konsep – Modul 1.4

1.4.f.1 Disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal

1.4.f.2 Teori motivasi, hukuman dan penghargaan, restitusi

1.4.f.3 Keyakinan kelas

1.4.f.4 Kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas

1.4.f.5 Restitusi – lima posisi kontrol

1.4.f.6 Restitusi – Segi tiga restitusi

1.4.g Ruang kolaborasi modul 1.4 – Kerja kelompok

1.4.g.1 Ruang kolaborasi modul 1.4 – Presentasi dan diskusi

1.4.g.2 Ruang kolaborasi modul 1.4 – Unggah hasil diskusi

2. Responding (Merespon)

Saya merasa senang mempelajari modul 1.4 ini karena banyak ilmu seputar parenting, motivasi, psikologis dan pedagogik seputar:

  1. Budaya positif
  2. Motivasi, hukuman dan konsekuwensi
  3. Lima kebutuhan dasar manusia
  4. Lima posisi kontrol
  5. Bagaimana membuat keyakinan kelas yang ideal
  6. Penerapan segitiga restitusi dalam penyelesaian masalah di sekolah

3. Relating (Mengaitkan)

Jika dikaitkan dengan modul 1.3 tentang visi guru penggerak tentang bagaimana seorang guru mampu untuk berkolaborasi dan mampu menggerakkan warga sekolah untuk bekerjasama dalam pembentukan ekosistem lingkungan sekolah yang mempunyai budaya positif dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan , kegiatan maupun program sesuai dengan visi guru penggerak yang diselaraskan dengan visi sekolah melalui prakarsa perubahan yang mampu menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

BACAAN LAINNYA:  3.2.j. Koneksi Antar Materi - Modul 3.2 Tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

4. Reasoning (Menganalisis)

Menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa prespektif lain:

Penanam budaya positif di sekolah telah dilakukan dengan membuat visi sekolah yang berpihak pada murid, melakukan kegiatan-kegiatan pembiasaan yang mampu menumbuhkan nilai-nilai profil pelajar pancasila pada murid, pembuatan keyakinan kelas, memahami kebutuhan dasar manusia, posisi kontrol guru di sekolah, dan saya pun mulai menerapkan segitiga restitusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi siswa, karena posisi saya saat ini adalah sebagai wali kelas XI 5 di SMAN 2 Natar Lampung Selatan.

Tujuan saya melakukan restitusi bagi siswa-siswi yang bermasalah tentu saja saya ingin mereka mendapatkan solusi dan tanpa harus merasa bersalah atau diberi hukuman.

5. Rekonstructing (Merancang Ulang)

Dari pembelajaran modul 1.4 tentang segitiga restitusi, saya mencoba merancang ulang tentang bagaimana penggunaannya di masa yang akan datang terhadap siswa saya yang bermasalah di sekolah.

Dengan melakukan rancang ulang, maka saya akan semakin tahu tentang bagaimana strategi jitu dalam menangani berbagai kasus yang terjadi di sekolah.

Demikian pembahasan tentang jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.4 tentang budaya positif model 5R. Semoga bermanfaat untuk bapak ibu guru di sekolah. Terima kasih.

Taggs:
Write a comment