Mendampingi Aa Setya Firmansyah (SMAN 2 Natar) di Kejuaraan Daerah Badminton 2025
Di tahun 2025 ini, para pelajar di kecamatan Natar kembali mengikuti kegiatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) berbagai kegiatan olahraga seperti badminton, atletik, renang, lari jarak jauh dan jarak pendek, lempar lembing, hand ball, dan lain sebagainya.
Kali ini, saya mendampingi siswa bernama Aa Setya Firmansyah (perwakilan SMAN 2 Natar) di Kejurda untuk cabor Badminton tingkat pelajar SMA di kecamatan Natar, kabupaten Lampung Selatan (Senin, 12 Mei 2025) di Gor Panamas Pasar Natar.
Acara kick off atau drawing dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan melibatkan beberapa guru olahraga yang hadir untuk mendampingi siswa mereka. Namun sayangnya dari 18 sekolah SMA di kecamatan Natar, yang mengikuti Kejurda cabor badminton hanya 5 sekolah perwakilan. Semoga ke depannya semua sekolah bisa mengikuti Kejurda ini sehingga lebih meriah, kompetitif dan ramai.
Tujuan utama adanya Kejurda badminton tingkat kecamatan ini yaitu untuk menyaring 1 Tunggal Putra dan 1 Tunggal Putri terbaik yang akan menuju ke Kejurda tingkat Kabupaten yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 14 Mei 2025 di Kalianda, yang merupakan kotamadya Lampung Selatan.
Drawing untuk Aa Setya Firmansyah (dari SMAN 2 Natar) mempertemukan di babak pertama kualifikasi melawan wakil dari SMA Tri Sukses Natar, dan alhamdulillah dimenangkan dengan mudah oleh wakil dari SMAN 2 Natar.
Namun di babak berikutnya, tepatnya di penentuan menuju babak final di sektor tunggal putra, Aa Setya Firmansyah dari SMAN 2 Natar harus berlawanan dengan Raka Rian Pratama yang merupakan perwakilan dari SMAN 1 Natar. Perwakilan SMAN 2 Natar harus mengakui keunggulan dari SMAN 1 Natar.
Selanjutnya menuju babak final, mempertemukan antara Raka Rian Pratama (SMAN 1 Natar) kontra melawan Muhammad Rafif Gunawan (SMA Swadhipa Natar) dan berhasil dimenangkan oleh Raka dari SMAN 1 Natar.
Pertandingan di babak final tunggal putra sangat seru karena harus saling adu power dan juga strategi, serta pengelolaan bola dan skor yang terkadang saling berkejaran.
Sementara di tunggal putri tersaji pertandingan yang tak kalah menarik, dan pada akhirnya pertandingan dimenangkan oleh Nayla yang merupakan perwakilan tunggal putri dari SMA Swadhipa Natar.
Sehingga dari pertandingan yang dilakukan di babak kualifikasi Kejurda tingkat kecamatan menuju Kejurda Kabupaten untuk kecamatan Natar akan diwakilkan oleh dua srikandi yaitu Raka Rian Pratama dari SMAN 1 Natar (tunggal putra) dan Nayla (SMA Swadhipa Natar) di sektor tungggal putri.
Terakhir, semoga tetap semangat untuk para siswa yang mengikuti Kejurda di tingkat kecamatan Natar ini, kalah dan menang adalah hal biasa. Dengan mencoba maka kita sudah selangkah lebih maju, daripada diam tidak berbuat apa-apa. Tetap semangat !
Badminton masih menjadi cabor andalan dan kebanggaan masyarakat Indonesia. Semoga aja dengan berbagai kejuaraan akan terus ada regenerasi atlet badminton unggulan
Iya makasih kak, setuju, harus terus dukung cabor badminton di lintas generasi.
keren sudah ikut kejuaraan bulutangkis . semangat berlatih dan junjung sportivitas
Iya mpo, siap..makasih supportnya 🙂
Wowww cuma mau bilang, kalian hebatt! Menyala terus semangatnya ya, mental juara ga akan goyah pokoknya ☺
Iya makasih kak Diah, sedang berproses semuanya, selalu mendukung atlet2 muda untuk terus mengasah skill dan keberanian di berbagai event olahraga dll.
Salah satu olah raga yang paling saya sukai adalah badminton. Dari kecil sudah ngikutin All England, Thomas Cup, dan Uber Cup. Apalagi di masa itu banyak pemain2 Indonesia yang punya rangking tinggi di dunia. Di era saya masih ada Rudi Hartono dan Liem Swie King yang turun bertanding. Swie King malah main 2x dalam formasi beregu. Single pertama dan double terakhir. Dua posisi kunci yang tentunya jadi strategi jitu tim dari Indonesia.
Saya sendiri sempat menjuarai lomba badminton loh Mas. Jadi juara ke-3 di lomba ini untuk pelajar SD se DKI. Sekitar awal 80-an atau akhir 70-an kalo gak salah inget. Saya masih kelas 5 SD.
Betul kak Annie, memang era tahun 80-90 kebangkitan badminton Indonesia, nama2 seperti Susi Susanti, Mia Audia, Rudi Hartono, Liem, dll selalu menjuarai berbagai event internasional termasuk Olympic Games, All England, Kejuaraan Dunia, dll. Cabor Badminton Selalu mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia. Keren..
Wah pasti senang ya Aa Setya Firmansyah didampingi guru
bikin semangat juang bertambah
Saya juga selalu mendorong anak-anak saya ikut kejuaraan (kejuaraan apa pun) agar mereka bisa belajar sportif
Gak sombong ketika menang, gak marah ketika kalah
Iya insha Allah mbak, ya seengaknya bisa lebih berani dan tampil lebih baik di kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
Agak sedih ya Pak, menemukan fakta dari belasan sekolah yang ikut serta hanya 5. Apakah ini berarti anak2 kurang minat berolahraga atau sekolah yang kurang memfasilitasi kegiatan olah raga…
Smoga ke depan, semua sekolah turut serta memeriahkan kejuaraan olahraga seperti ini yaa
Iya bu..terkadang minat anak-anak di sini agak kurang di beberapa cabor olahraga. Atau faktor eksternal dari pihak sekolah justru bisa jadi kendala bagi anak2.
Cabang olahraga badminton memang selalu jadi favorit banyak orang, baik sebagai olahraga yang dimainkan, maupun sebagai olahraga tontonan.
Apalagi kalau pertandingannya untuk kejuaraan kek gini.
Sukses selalu untuk para ananda
Iya betul mbak Rey, cabor badminton memang jadi andalan Indonesia di kejuaraan dunia maupun olimpiade, sering mempersembahkan medali.
Aku tontonin videonya..
MashaAllaah.. perjuangan anak-anak untuk melewati babak demi babak penyisihan yaa..
Selamat untuk Aa Setya Firmansyah (SMAN 2 Natar).
Semoga pengalaman demi pengalaman bisa membawa ananda untuk terbang lebih tinggi.
Hwaiiittiing~
Iya kak Lendy, sangat kompetitif sekali, gak papalah, biar anak2 juga punya mental pemberani. Siap kalah dan menang.
Tetap semangat untuk kalian para atlet bulutangkis yaa… saya dulu waktu SMP sampai SMA seneng banget ikut alm bapak nonton pertandaingan bulutangkis di tellevisi. Apalagi ini siswa SMA yang ikut kejuaraan ya mas, pasti semangatnya tinggi
iya betul mbak, semangat banget ini anak2.
Seru banget pasti ya, Pak. Meski perwakilan SMAN 2 Natar belum bisa maju ke tingkat Kabupaten, mereka pasti sudah dapat pengalaman yang berharga. Tetap semangat.
Iya mbak, bener soalnya si Firman ini memang asal dari Cirebon, dan di Lampung baru beberapa bulan, jadi perlu adaptasi dengan lingkungan sini, termasuk atlet2 badminton di kecamatan Natar Lampung Selatan.