Semangat Cerahkan Bangsa, Unisa Yogyakarta Komitmen Menuju Kampus Hijau Berwawasan Lingkungan
Teman-teman pembaca setia di blog https://wahidpriyono.com/ mungkin pernah mendengar istilah “Green Campus” atau biasa kita sebut sebagai kampus hijau, bukan?
Istilah “Green Campus” sebenarnya bukan sesuatu hal yang asing bagi kita. Sebab, hampir semua kampus di seluruh dunia bahkan di Indonesia saat ini tengah berlomba-lomba untuk menerapakan prinsip-prinsip pendidikan dan ramah lingkungan dalam kegiatan akademik maupun non-akademik. Istilah populernya adalah “Go Green”.
Saya jadi ingat dengan pengalaman saya beberapa tahun sebelumnya yang telah berkunjung ke sejumlah kampus di Yogyakarta, termasuk di kampus Unisa Yogyakarta.
Saat itu saya menghadiri wisuda saudara saya di kampus Unisa Yogyakarta tersebut. Dan memang ketika saya hadir di kampus tersebut memang benar lingkungan kampusnya banyak dipenuhi pepohonan yang asri, udara yang segar tanpa polusi udara.
Selain itu, area lahan yang cukup luas di kampus tersebut banyak sekali dilakukan kegiatan penghijauan (reboisasi lahan), banyak ruang terbuka hijau dengan taman yang indah, lingkungan bersih terbebas dari pembuangan sampah sembarangan, serta sanitasi lingkungan yang baik.
Kampus Unisa Yogyakarta yang saya kunjungi tersebut merupakan potret dari kampus hijau (Green Campus) yang ada di negeri ini.
Lalu apa sih sebenarnya kampus hijau dan istilah popular “Go Green” itu? Mari kita ulas pada bagian di bawah ini.
Mengenal Kampus Dengan Konsep “Go Green”
Kampus hijau (Green Campus) mengacu pada suatu konsep dimana sebuah institusi pendidikan, seperti universitas atau perguruan tinggi telah berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan di seluruh aspek kehidupan kampus. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung kesadaran serta tanggungjawab terhadap isu-isu lingkungan. Selain itu, mampu menginspirasi komunitas kampus serta masyarakat luas untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Kampus dengan konsep “Go Green” ini mengacu pada sebuah pendekatan holistik dalam mengelola institusi pendidikan, dengan lebih berfokus pada praktik-praktik yang berkelanjutan, hemat energi, dan ramah lingkungan.
Konsep kampus hijau melibatkan integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan dan praktik ramah lingkungan dalam kebijakan, operasi, infrastruktur, kurikulum, serta budaya kampus. Tentu saja hal ini melibatkan semua stakeholder di dalam kampus, termasuk dosen, mahasiswa, staf kampus di lintas universitas maupun fakultas, dan bagian administrasi.
Kampus hijau bukan hanya tentang mengurangi dampak negatif, tetapi juga menciptakan budaya berkelanjutan di antara anggota komunitas kampus dan menginspirasi tindakan positif di luar lingkungan kampus. Dengan adopsi praktik-praktik berkelanjutan ini, kampus dapat berfungsi sebagai model perubahan dan kontributor penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Pentingnya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan semakin mendapat perhatian di era modern ini. Salah satu tempat di mana perubahan ini dapat dimulai adalah di lingkungan perguruan tinggi. Konsep kampus dengan mengusung tema “Go Green” adalah langkah maju dalam mendorong praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan di dalam dan di sekitar kampus.
Selanjutnya, mari kita eksplorasi lebih mendalam tentang apa itu kampus dengan konsep “Go Green” dan bagaimana hal ini berdampak positif terhadap konteks pendidikan dan lingkungan.
Dampak Gerakan Kampus Hijau “Green Campus” Dalam Ruang Lingkup Pendidikan dan Lingkungan
Kampus dengan menerapkan konsep “Go Green” memiliki dampak positif yang luas, baik dalam pendidikan maupun lingkungan:
- Pendidikan Berkelanjutan: Memperkenalkan mahasiswa pada nilai-nilai keberlanjutan dan memberikan contoh konkret tentang bagaimana praktik berkelanjutan dapat diadopsi dalam kehidupan sehari-hari;
- Model Perubahan: Menjadi model bagi komunitas lokal dan institusi pendidikan lainnya dalam menerapkan praktik-praktik berkelanjutan;
- Mengurangi Dampak Lingkungan: Mengurangi konsumsi energi, limbah, dan emisi karbon, sehingga berkontribusi pada penurunan dampak negatif terhadap lingkungan;
- Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam inisiatif lingkungan, membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung.
Kriteria Kampus Menerapkan Konsep Gerakan “Go Green”
Menerapkan gerakan “Go Green” di kampus adalah langkah penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk seluruh anggota komunitas kampus.
Berikut adalah beberapa kriteria yang perlu dipenuhi oleh kampus yang ingin menerapkan gerakan “Go Green”:
1. Infrastruktur Ramah Lingkungan
- Bangunan hijau: Membangun atau mengubah bangunan kampus dengan menggunakan desain ramah lingkungan, seperti sistem pendingin yang efisien energi, ventilasi udara serta pencahayaan alami, dan bahan bangunan berkelanjutan;
- Sumber energi terbarukan: Menggunakan sumber energi terbarukan seperti energi matahari, angin, atau biomassa untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil;
- Pengelolaan air yang efisien: Memiliki sistem pengelolaan air yang efisien melalui teknologi seperti pengumpulan air hujan, pengolahan air limbah, dan penggunaan air secara hemat.
2. Pengelolaan Limbah dan Daur Ulang
- Pengurangan limbah: Mengimplementasikan program pengurangan limbah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengedukasi komunitas kampus tentang pengurangan sampah;
- Daur ulang: Menyediakan fasilitas daur ulang yang mudah diakses untuk kertas, plastik, logam, dan bahan daur ulang lainnya.
3. Transportasi Berkelanjutan
- Aksesibilitas transportasi umum: Mendukung aksesibilitas transportasi umum bagi mahasiswa, staf, dan pengunjung kampus untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi;
- Area parkir sepeda: Menyediakan fasilitas parkir yang cukup untuk sepeda dan mendorong penggunaan sepeda sebagai alternatif transportasi.
4. Edukasi dan Kesadaran
- Pendidikan lingkungan: Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan tentang isu-isu lingkungan kepada dosen, mahasiswa dan staf karyawan kampus;
- Kampanye kesadaran: Melakukan kampanye kesadaran kepada komunitas kampus mengenai pentingnya praktik berkelanjutan dan dampak positifnya.
5. Penanaman Pohon dan Penghijauan (Reboisasi Lahan)
- Penanaman pohon: Melakukan kegiatan penanaman pohon dan penghijauan area kampus untuk membantu mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara;
- Taman dan area terbuka: Menyediakan ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati oleh komunitas kampus.
6. Sosial dan Kemitraan
- Kemitraan dengan komunitas penggiat lingkungan: Berkolaborasi dengan masyarakat sekitar kampus dalam mengadakan kegiatan berorientasi lingkungan bersama, seperti pembersihan lingkungan dan kampanye penghijauan;
- Kemitraan dengan industri: Bermitra dengan perusahaan/industri yang berfokus pada teknologi dan praktik berkelanjutan untuk mengimplementasikan solusi inovatif.
7. Penelitian dan Inovasi Teknologi
- Fokus penelitian: Mendorong penelitian dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan, serta mendukung pengembangan solusi inovatif yang dapat diterapkan di dalam dan di luar kampus;
- Penggunaan inovasi teknologi: Mengintegrasikan teknologi berkelanjutan seperti penggunaan energi terbarukan, otomatisasi, dan pengelolaan data untuk mengoptimalkan praktik berkelanjutan;
Menerapkan gerakan “Go Green” di kampus bukan hanya tentang mengurangi dampak lingkungan negatif, tetapi juga tentang mendidik generasi masa depan yang peduli terhadap bumi dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat secara lebih luas.
Kampus Dengan Gerakan “Go Green” dan Webometrics
Gerakan “Go Green” dan “Webometrics” adalah dua konsep yang berbeda tetapi bisa saja memiliki kaitan dalam konteks perguruan tinggi atau institusi pendidikan. Mari kita bahas keduanya secara terpisah:
Go Green
“Go Green” adalah gerakan yang mendorong praktik-praktik berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam lingkup perguruan tinggi.
Tujuannya adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengadopsi perilaku manusia yang lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Dalam konteks kampus atau perguruan tinggi, “Go Green” melibatkan praktik-praktik seperti penggunaan sumber energi terbarukan, pengelolaan limbah secara efisien, pengurangan konsumsi air dan energi (digunakan sesuai kebutuhan), penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, penghijauan area kampus, edukasi tentang isu-isu lingkungan, dan masih banyak lagi.
Webometrics
“Webometrics” adalah pengukuran dan analisis kualitas serta dampak situs web suatu institusi pendidikan atau riset. Ini melibatkan pengukuran metrik seperti peringkat situs web, jumlah tautan masuk, popularitas konten, dan interaksi pengguna.
Webometrics sering digunakan untuk menilai visibilitas dan dampak institusi pendidikan dalam ranah digital, khususnya melalui platform daring dan jejaring sosial. Tujuannya adalah untuk mengukur dan memahami sejauh mana institusi pendidikan memiliki kehadiran digital yang kuat dan dampak yang positif dalam komunitas online dan global.
Kaitan Antara “Go Green” dan “Webometrics”
Dalam beberapa kasus, institusi pendidikan atau perguruan tinggi yang menerapkan praktik “Go Green” yang kuat dan berhasil dapat memperoleh keuntungan dalam penilaian “Webometrics”. Institusi yang memiliki dedikasi terhadap keberlanjutan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah praktis untuk itu mungkin akan lebih menarik bagi calon mahasiswa, dosen, dan staf, serta dapat mendapatkan perhatian positif dalam media sosial dan platform online lainnya. Ini bisa berkontribusi pada peringkat yang lebih baik dalam daftar peringkat institusi pendidikan dan juga meningkatkan profil digital institusi.
Dengan demikian, walaupun “Go Green” dan “Webometrics” adalah dua konsep yang berbeda namun seringkali dihubungkan untuk menilai kredibilitas suatu institusi perguruan tinggi/kampus. Tentu saja, dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di lingkungan kampus dapat secara tidak langsung mendukung visibilitas dan citra positif sebuah institusi pendidikan dalam lingkup digital dan dunia maya.
Kampus Unisa Yogyakarta Dan Komitmen Pada Gerakan “Go Green”
Pentingnya kesadaran akan lingkungan dan keberlanjutan telah mendorong banyak lembaga pendidikan untuk berkontribusi dalam gerakan “Go Green” atau berkelanjutan.
Salah satu contoh perguruan tinggi di Indonesia yang menunjukkan komitmennya dalam hal ini adalah Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Dengan fokus pada pendidikan berkualitas, berwawasan kesehatan berdasarkan nilai-nilai islam dan pelestarian lingkungan, maka Unisa Yogyakarta telah menjadikan gerakan “Go Green” sebagai bagian integral dari misi dan visinya.
Profil Unisa Yogyakarta
Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta adalah sebuah perguruan tinggi swasta berwawasan kesehatan yang didirikan pada tanggal 10 Juli 1963 di Yogyakarta, Indonesia. Dengan penekanan pada pendidikan Islam yang holistik dan mengintegrasikan nilai Islam berkemajuan dalam kurikulumnya.
Dilansir dari situs resmi Unisa Yogyakarta , bahwa ‘Aisyiyah adalah salah satu organisasi gerakan sosial keagamaan yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia. Kiprahnya yang positif dan dinamis, bergerak di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk diantaranya bidang pendidikan. Muhammadiyah sebagai induk organisasi dari ‘Aisyiyah membuka pintu lebar dan kebebasan bagi ‘Aisyiyah untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat dalam rangka mencapai cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Cita-cita tersebut dilandasi niat luhur dan atas dorongan serta motivasi Allah yang termuat dalam Surat Al Mujadalah ayat 11, yang menyatakan “Allah akan meninggikan derajat orang-orang mukmin dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Saat ini kampus Unisa Yogyakarta mendapatkan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor 1671/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/X/2022. Akreditasi yang sangat baik ini tentu saja menjadikan kampus ini mengalami pertumbuhan positif dengan jumlah mahasiswa yang sangat banyak. Selain itu, lingkungan kampus yang mengalami berkemajuan pesat baik dalam hal transformasi digital maupun program-program kampus yang mengarah pada gerakan ramah lingkungan atau “Go Green”. Sehingga tidak heran jika kampus Unisa Yogyakarta ini terus unggul dan mampu bersaing dengan kampus lain di Indonesia maupun di mancanegara.
Kampus Unisa Yogyakarta memiliki beberapa bidang jurusan/program studi yang bisa dipilih oleh para calon mahasiswa baru seperti:
- kebidanan;
- keperawatan;
- fisioterapi;
- radiologi;
- gizi;
- teknologi laboratorium medis;
- anestesi;
- akuntansi;
- administrasi publik;
- manajemen;
- ilmu komunikasi;
- psikologi;
- bioteknologi;
- teknologi informasi;
- arsitektur;
Dengan jumlah jurusan/program studi yang sebegitu banyaknya di atas, maka sudah tidak perlu ragu untuk melanjutkan kuliah di kampus Unisa Yogyakarta. Sebab, kampus ini merupakan pilihan tepat untuk menuntut ilmu dengan berlandaskan kepada agama islam.
Hingga sampai hari ini, kampus Unisa juga telah memperluas bidang perhatiannya ke arah keberlanjutan dan berwawasan lingkungan.
Komitmen Unisa Untuk Gerakan “Go Green”
Gerakan “Go Green” adalah upaya untuk mengurangi dampak negatif manusia terhadap lingkungan melalui praktik-praktik yang lebih berkelanjutan.
Unisa Yogyakarta mengadopsi pendekatan ini dengan serius dan mengintegrasikannya ke dalam berbagai aspek kehidupan kampus dan aktivitas akademiknya.
1. Kurikulum Berkelanjutan
Unisa Yogyakarta telah memasukkan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan ke dalam kurikulumnya.
Mata kuliah yang diselaraskan dengan ilmu lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, dan pembangunan berkelanjutan memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa tentang pentingnya menjaga ekosistem dan bagaimana praktik-praktik berkelanjutan dapat diterapkan di berbagai bidang kehidupan.
2. Fasilitas Kampus Ramah Lingkungan
Kampus Unisa Yogyakarta didesain dengan memperhatikan efisiensi energi dan penggunaan sumber daya alam yang bijaksana. Bangunan ramah lingkungan, penggunaan lampu hemat energi, serta pengolahan sampah yang tepat menjadi contoh konkret dari komitmen kampus Unisa ini terhadap gerakan “Go Green”.
3. Program Aksi Nyata Lingkungan
Unisa Yogyakarta mengadakan berbagai program aksi lingkungan seperti kampanye penghijauan, pembersihan lingkungan kampus dari sampah, budaya bercocok tanam secara organik di lingkungan kampus, dan penanaman pohon (reboisasi lahan kampus).
Selain itu, seperti yang saya kutip dari situs website: https://green.unisayogya.ac.id/ , bahwa mahasiswa kampus Unisa Yogyakarta ini juga mampu mengubah sampah anorganik berupa plastik menjadi batu bata (Ecobrick).
Hal demikian merupakan upaya terbaik untuk mendorong mahasiswa, dosen dan staf kampus aktif terlibat dalam praktik-praktik pelestarian alam.
4. Penelitian dan Inovasi Berkelanjutan
Sebagai bagian dari misinya untuk memberikan kontribusi pada pengetahuan, maka kampus Unisa Yogyakarta juga mendukung penelitian dan inovasi di bidang lingkungan. Mahasiswa dan dosen didorong untuk melakukan penelitian yang berfokus pada solusi-solusi berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan.
5. Pendidikan Terkait Kesadaran Lingkungan
Unisa Yogyakarta juga aktif dalam pendidikan kesadaran lingkungan kepada masyarakat sekitar kampus. Dengan mengadakan seminar, lokakarya, serta acara publik, maka dengan itu Unisa terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan tanggung jawab masyarakat terhadap isu-isu lingkungan.
Dengan komitmen yang kuat terhadap gerakan “Go Green”, maka secara otomatis kampus Unisa Yogyakarta telah berhasil menciptakan lingkungan akademik yang berfokus pada pendidikan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, perguruan tinggi ini tidak hanya menghasilkan lulusan yang terdidik secara akademis, tetapi juga peka terhadap tantangan lingkungan global yang semakin mendesak.
Diharapkan ke depannya bahwa semakin banyak perguruan tinggi di Indonesia dan di seluruh dunia dapat mengikuti jejak Unisa Yogyakarta dalam mendukung dan menerapkan prinsip “Go Green” demi masa depan yang lebih berkelanjutan.
Kesimpulan:
Kampus dengan konsep “Go Green” yang dicontohkan oleh Unisa Yogyakarta ini tidak hanya sekedar tentang menjaga lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana membentuk pemimpin masa depan yang peduli terhadap dunia di sekitar kita.
Dengan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan di seluruh aspek kehidupan kampus, maka kita bisa menciptakan lingkungan pembelajaran yang mempersiapkan generasi mendatang untuk ikut mengambil bagian dalam membahas isu-isu lingkungan, menghadapi tantangan lingkungan dengan solusi yang kreatif dan berkelanjutan. Sehingga ke depannya diharapkan bumi yang kita huni ini akan semakin baik.
Sumber Pustaka:
- Unisa Yogyakarta, diakses melalui website: http://www.unisayogya.ac.id/.
- Sejarah Unisa Yogyakarta, diakses melalui website: https://www.unisayogya.ac.id/sejarah/.
- Green Metric Unisa Yogyakarta, diakses melalui website: https://green.unisayogya.ac.id/.
- Gambar Ecobrick Unisa Yogyakarta Pecahkan Rekor Muri, diakses melalui website: https://green.unisayogya.ac.id/ecobrick-unisa-yogyakarta-pecahkan-rekor-muri/.
- Video Profil: Green Campus Unisa Yogyakarta, diakses melalui website: https://www.youtube.com/watch?v=61zAgUce6w0.
- Video Profil Anime: Program Studi Unisa Yogyakarta, diakses melalui website: https://www.youtube.com/watch?v=fdQ5Kfg-kEI.
- 4 Tokoh Muhammadiyah Berjasa Bagi Indonesia, diakses melalui website: https://www.instagram.com/p/Cv6e9vJr81S/?img_index=1.
- Piagam Akreditasi Kampus Unisa Yogyakarta, diakses melalui website: https://akademik.unisayogya.ac.id/wp-content/uploads/2022/10/PIAGAM-AKRDITASI-INSTITUSI-UNISA-2022-2027.pdf/.
- Di Jogja Itu Ada Unisa, diakses melalui website: https://www.tiktok.com/@unisa_yogya/video/6986260912751611162?lang=en/.
Rata-rata kampus emang banyak area hijaunya ya, terutama yang kampus negeri.
Selain emang enak untuk belajar (diskusi kelompok di luar ruangan) juga ga perlu banyak AC karena angin udah sepoi2.
Saya juga kalau jalan pagi milih ke kampus, karena lebih kondusif. Ngga banyak kendaraan, ngga polusi karena banyak pohon2 besar. Udaranya relatif bagus
Bener banget kak, setahu saya juga memang semua kampus-kampus banyak yang sudah menerapkan konsep “Go Green”. Semoga kampus yang belum menerapkan konsep Go Green ini bisa segera mewujudkannya, sehingga kampus akan menjadi lebih hijau, pengaturan ventilasi yang bagus di setiap ruangan, bangunan ramah lingkungan, sehingga memberi pembelajaran tentang arti penting lingkungan bagi semua civitas akademika di kampus.
Ulasan yg sangat kompliitttt dan bernas
prinsip go green harus diterapkan semua kampus ya.
alangkah eloknya klo ikut jejak UINSA jogja
Senang ya kalo banyak kampus yang menerapkan konsep Go Green seperti Unisa Yogyakarta ini, karena konsep Go Green ini bila dilakukan dengan benar akan memberikan dampak positif yang luar biasa, terutama bagi lingkungan dan kelangsungan hidup seluruh mahluk hidup di dunia ini.
Iya kak, saya pun ikut senang dan apresiasi acungi jempol kalo ada kampus yang membangun konsep “Go Green” seperti Unisa Yogyakarta ini karena lingkungan akademik juga memberi pengajaran secara kontekstual kepada seluruh civitas akademika untuk peduli dengan lingkungan melalui program kegiatan yang mengarah pada keberlanjutan ekosistem di sekitarnya.
Awalnya saya pikir kampus Go Green hanya sebatas memiliki lahan hijau, ternyata ada beberapa kriteria lain yang harus dipenuhi dan salah satunya transportasi. Keren kampus Unisa Yogyakarta yang sudah menjadi kampus hijau.
Iya kak, kampus hijau (Green Campus) indikatornya emang banyak banget. Gak cuma lingkungan hijau, tapi juga bisa mengelola sampah dengan bijak, misalnya dengan pengomposan sisa dedaunan menjadi pupuk organik. Selain itu, menyediakan ruang terbuka hijau, penggunaan energi terbarukan dan aktivitas bersepeda bagi civitas akademika ini penting diterapkan.
Wajib pilih kalau ketemu green campus. Karena kampusnya adem, menyejukkan mata dan menyehatkan raga. Apalagi jika civitasnya memang sangat mendukung gaya hidup hijau yang sangat baik ini. Ibarat kata sambil belajar sambil memantapkan gaya hidup untuk masa depan.
Bener banget kak, kampus dengan nuansa segar ada di kampus dengan konsep “Go Green” seperti kampus Unisa Yogayakarta ini. Kampus berwawasan lingkungan seperti ini wajib kita dukung dan apresiasi keberadaannya. Kampus yang senantiasa mengajarkan kepedulian akan lingkungan ke seluruh civitas akademika (dosen, mahasiswa, serta stake holder lainnya).
Happy banget bacanya
Alam ini kan milik generasi masa depan, termasuk mahasiswa/i Unesa
Sehingga mereka akan menolak perusakan lingkungan dan menuntut setiap kebijakan pro pada kehidupan yang berkelanjutan
Makasih ya kak Maria, bener banget alam ini punya generasi masa depan, maka harus kita jaga dari sekarang ya. Salah satunya dengan penghijauan lahan di tempat kita tinggal.
Saya pernah menghadiri pertemuan wali mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi milik Muhammadiyah di Malang. Duh, kampusnya hijau banget… Ada danaunya juga. Serasa di tempat wisata deh… Bawaannya tuh nyaman banget buat belajar. Semoga semua kampus di Indonesia jadi kampus green ya…
Wah, bener-bener saya juga suka kak kalo kampus terlihat hijau banyak pepohonan maupun danau. Kalo di Lampung tempat saya ada Universitas Lampung (Unila) yang terdapat Danau atau embung yang bagus dan disitu juga diisi ikan maupun udang untuk dibudidaya oleh mahasiswa perikanan Unila.
Ada juga kak, kampus Itera, kampus di Lampung juga dengan konsep Go Green banyak pepohonannya juga, keren deket jalan tol Sumatera.
Gak semua kampus sudah menerapkan Go Green yaa..
Dan karena ini menjadi sebuah visi dan misi Kampus Unisa Yogyakarta, jadi ke semua materinya pun berkaitan dengan penghijauan dan sustainable lifestyle yang memang akan sangat besar dampaknya untuk habit seseorang.
Iya benar kak, memang lingkungan akademik juga harus mendorong seluruh civita akademika agar peduli dengan lingkungan, salah satunya program “Go Green” dari Kampus Unisa Yogyakarta ini sangat positif dan patut kita apresiasi.
Green Campus memberikan semangat menjaga lingkungan dari kampus. Tanggung jawab yang kadang gak semua orang sadari bahwa hidup di bumi ini adalah menjaga lingkungan.
Wah pastinya serba hijau ya kak kampusnya jadi betah nih mahasiswa kuliahnya
Iya kak, saya pun gitu, betah banget jika kuliah di kampus yang hijau. Jadi pas siangan gak terlalu panas. Dan lingkungan kampus yang hijau juga sangat nyaman untuk nongkrong sambil belajar sama teman-teman 🙂
Pendekatan holistik memang penting dilakukan ya, apalagi mengingat konsep hijau ini punya manfaat besar buat kelestarian alam. Semoga makin banyak kampus yang seperti ini biar suasana lebih adem dan segar
Happy banget bacanya
Teringat sekitar tahun 2010 susah banget mengajak pihak campus untuk “go green”, gak sekadar menanam tanaman berkayu, juga peduli pengelolaan sampah
Sementara para mahasiswa ini cikal bakal pemimpin negara di masa yang akan datang
Satu lagi nih, universitas rekomended di Yogyakarta. Selain kampus konsep go green, juga islami. Jadi fokus belajar di kampus nih. Sudah pengembangan ekonomi kreatif dan teknologi digital juga.
Wah kampus go green dan berkonsep Islami gini pasti jadi pilihan yah, suasana nya yang adem dan nyaman, bikin belajar jadi tenang dan bikin betah. Wah kemarin anakku pilih di kota lain kuliahnya, andai milih di jogjakarta, aku pengen nih ke Unisa
Suka banget dengan kampus yang sudah menerapkan go green. Diharapkan dengan adanya kebiasaan baik dari kampus, para alumni bisa terus menerapkan aktivitas ini selepas lulus dari kampusnya.
Kalau kampusnya sudah memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan, pastinya semua civitas akademinya juga demikian ya. Nantinya para mahasiswa lulusan Unisa akan menjadi pionir gerakan hijau di lingkungan masing-masing. Insyaallah, bumi akan terus terjaga kelestariannya