Suka Dan Duka Menjadi Guru Ketika Akan Mendaftar ASN PPPK
Pekerjaan menjadi seorang guru adalah tugas utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, mencari rezeki di jalan ini juga adalah bentuk ibadah untuk memenuhi unsur kemanusiaan yaitu “Habluminannas” yang diartikan sebagai hubungan dengan sesama manusia. Serta sebagai bentuk ibadah untuk menafkahi keluarga.
Seperti misalnya para rekan-rekan guru yang mempunyai kisah pengalaman duka maupun sukanya ketika hendak mendaftar sebagai ASN PPPK.
Ada beberapa hal yang tentunya membuat seorang guru sedih ketika akan mendaftar ASN PPPK misalnya adalah ketika belum dua tahun mengajar, belum memiliki sertifikat pendidik (Serdik), data tidak terdaftar atau terbaca di DAPODIK, formasi pada instansi tidak tersedia, usianya sudah lewat dari kriteria pendaftaran, sudah sebentar lagi mau pensiun sebagai guru, kesulitan saat registrasi online, dilarang oleh yayasan dan jika ketahuan bisa dipecat, dan masih banyak yang lainnya.
Oya berikut cuplikan perasaan duka dan kekhawatiran para guru kita di ASN PPPK 2023 karena mungkin mereka belum bisa diangkat PPPK tahun ini. Cukup sedih melihat komentar-komentar di akun Instagram Ibu Prof.Nunuk Suryani 🙁
Rasa bangga (suka) dan bersyukur ketika bisa melakukan pendaftaran ASN PPPK karena memenuhi syarat, sebagai pelamar prioritas karena sudah lama mengabdi di bidang pendidikan, bahkan diprioritaskan lulus passinggrade dan siap diangkat menjadi ASN PPPK.
Baik suka maupun duka seorang guru untuk memperoleh pekerjaan yang lebih layak setelah bertahun-tahun menjadi guru honorer tentu adalah harapan terbesar sebagai seorang guru.
Karena gaji menjadi seorang guru honorer di Indonesia memang sangat miris sekali. Bahkan banyak yang gajinya di bawah satu digit. Ada yang ratusan ribu, padahal untuk berangkat sekolah dan selama di sekolah pun tidak sedikit uang yang dikeluarkan. Ini realitas guru-guru kita selama ini.
Terkadang banyak juga rekan-rekan guru di sekitar saya yang harus punya usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika tidak melakukan hal demikian, maka sulit untuk menyambung hidup.
Maka dengan adanya perekrutan ASN PPPK setiap tahunnya yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) adalah langkah yang saya bilang sangat bagus untuk mempercepat kesejahteraan guru honorer di Indonesia.
Mari bapak/ibu Presiden, para menteri dan para pejabat di daerah (PEMDA) untuk lebih aware kepada guru-guru kita di Indonesia. Mari tingkatkan kesejahteraan mereka, maka pendidikan Indonesia akan semakin berkualitas, ilmu yang diperoleh peserta didik semakin berkah, dan semuanya merdeka.