Ikan Cegah Stroke dan Diabetes
SEBENARNYA hidup sehat itu murah. Selain olahraga ringan, pola makan yang benar berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Semua itu tidak di dapat dari makanan mewah dan enak-enak. Tapi, bisa dimulai dari tiga buah pisang dan ikan yang dikonsumsi sehari-hari.
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan makan tiga buah pisang sehari bisa mencegah stroke. Manfaat itu tidak hanya terdapat pada pisang, tetapi juga pada ikan.
Hasil studi di Filandia menunjukkan manula yang rutin mengonsumsi ikan tanpa digoreng memiliki risiko kerusakan otak lebih rendah sehingga peluang stroke dan lupa ingatan semakin tipis.
Studi ini dilakukan terhadap 3.660 orang berusia 60-an tahun ke atas. Mereka menyantap ikan tuna dan ikan lain yang dibakar atau direbus, sedikitnya tiga kali per minggu. Hasil penelitian menunjukkan para manula ini berisiko lebih kecil terkena kerusakan jaringan otak jika dibandingkan dengan mereka yang jarang makan ikan.
Dengan kata lain, ikan yang kaya akan lemak omega-3 seperti salmon, mackerel, dan tuna albacore , sangat penting bagi kesehatan. Namun, mengonsumsi ikan yang digoreng ternyata tidak akan ada manfaatnya karena kandungan omega-3-nya sangat rendah.
Selain mencegah stroke, ikan juga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes. Universitas Valencia Mercedes Sotos Prieto melakukan penelitian yang melibatkan 945 pria dan perempuan berusia antara 55 dan 80 tahun dengan risiko kardiovaskular yang tinggi. Ditemukan, konsumsi ikan setiap hari mampu menurunkan risiko diabetes. Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa peningkatan omega-3 dalam sel-sel otot rangka meningkatkan sensitivitas insulin, suatu faktor yang berkaitan dengan penurunan risiko diabetes.
Meningkatkan Inteligensia
Hal yang sudah menjadi rahasia umum adalah manfaat ikan dalam meningkatkan inteligensia atau kecerdasan otak. Keyakinan ini kembali didukung oleh sebuah studi yang dilakukan di Swedia. Studi ini menemukan remaja laki-laki yang mengonsumsi ikan secara teratur mengalami perkembangan otak yang lebih baik.
Para peneliti menyurvei 5.000 remaja laki-laki yang berusia 15 tahun. Penelitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi ikan lebih dari sekali per minggu cenderung memiliki skor yang lebih tinggi dalam tes intelegensi yang dilakukan 3 tahun kemudian.
Penemuan yang dipublikasikan di jurnal Acta Pediatrica ini menambah bukti baru yang mendukung bahwa ikan bagus untuk otak.
Menurut peneliti, kandungan asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan merupakan kunci penting dalam perkembangan otak awal. Selain itu, lemak sehat ini juga bagus untuk mempertahankan fungsi otak agar tetap sehat sepanjang hidup. Omega-3 ini banyak ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon, mackarel, dan tuna.
Penelitian-penelitian sebelumnya juga telah menemukan manfaat ikan terhadap perkembangan otak. Ibu yang mengonsumsi ikan secara teratur selama masa kehamilan, mempunyai anak yang memiliki skor tes intelegensi yang lebih tinggi dibandingkan teman sebayanya yang lain. Selain itu, orang tua yang telah mengonsumsi ikan dalam waktu lama mempunyai risiko yang lebih rendah mengalami penurunan fungsi kognitif. Sedangkan penelitian terbaru ini merupakan studi besar pertama yang melihat dampak ikan terhadap kemampuan intelegensi remaja. ββIni sangat penting karena masa remaja merupakan masa kritis untuk menentukan kelenturan otak,ββ kata pemimpin penelitian ini, Dr. Maria Aberg, dari Goteborg University. Kelenturan otak, lanjut dia, sangat menentukan tingkat intelegensi dan tingkah laku emosional serta sosial anak kemudian. Kelenturan otak berkaitan dengan kemampuan otak untuk mengorganisasi hubungan antara sel-sel dalam merespon pengalaman normal seperti kemampuan belajar atau untuk melukai. (Sumber: Koran Lampung Post)