Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

#BlogPost

IndiHome Cocok Untuk Saya dan Para Guru Yang Mau Berangkat PPG

7 Juli 2022 Edukasi

Membaca informasi yang muncul di akun ppg.simpkb.id yang saya miliki rasanya sangat senang sekali. Tertulis informasinya:

Kepada Yth.

Nama : WAHID PRIYONO
Bidang Studi : Biologi

Dinyatakan LULUS SELEKSI AKADEMIK PPG Dalam Jabatan Tahun 2022.

Untuk jadwal pelaksanaan, ketentuan, dan informasi lebih lanjut terkait pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2022 dapat dilihat melalui laman ppg.kemdikbud.go.id.

TTD ADMIN PPG 2022

Hal yang tak akan pernah saya lupakan, yups, karena tahun ini saya diundang untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan tahun 2022.

Mengapa saya senang mendengar informasi di atas? karena jujur saja untuk menjadi peserta PPG ini tidaklah gampang. Tahun-tahun sebelumnya saya pernah ikut seleksi namun tidak lulus. Persaingannya sangat ketat karena di angkatan saya tahun ini saja jumlah guru yang mendaftar PPG ada sekitar 1 jutaan guru seluruh Indonesia. Dan yang diambil untuk berangkat PPG ada sekitar 125.000-an guru saja.

Seleksi PPG ini menurut saya tidaklah semudah yang dibayangkan, karena ada semacam tes seleksi administrasi (seleksi berkas keguruan) serta seleksi akademik yaitu dengan mengerjakan soal-soal sesuai dengan mata pelajaran yang kita ampuh di sekolah dan juga ilmu pedagogik (kependidikan).

Jumlah soal yang saya kerjakan beberapa waktu lalu ada sebanyak 120 butir soal dan diberi waktu mengerjakan selama 150 menit. Sebagai informasi bahwa, di tahun 2022 ini, saya mengikuti seleksi tes akademik PPG dari rumah (PPG daring berbasis domisili).

Saya mengikuti tes akademik PPG Daljab secara daring berbasis domisili.

By the way, kalau untuk tes semacam ini kita tidak belajar secara maksimal maka saya rasa tidak akan lulus. Pun kalau lulus itu hanya faktor keberuntungan, entah karena mungkin dari amalan harian yang mungkin saja bisa menjadikan penolong kita itu bisa lulus seleksi PPG. Ingat setiap amalan kebaikan pastinya akan ada balasan yang setimpal.

Mengenal Sekilas, Apa Itu PPG?

Saya dan para guru lainnya sedang mengerjakan soal-soal PPG Daljab secara daring dari rumah (tahun 2022).

PPG atau kepanjangannya Pendidikan Profesi Guru merupakan program terbaik dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan tujuan untuk menciptakan guru-guru di Indonesia yang profesional. Guru yang mengikuti PPG ini akan menempuh pendidikan kuliah dengan rentang waktu tertentu sesuai dengan jenis PPG yang diambil. Di akhir pembelajaran PPG, maka ada tes semacam UKIN, PPL, UP dan UKMPPG dan jika lulus maka guru yang bersangkutan akan memperoleh sertifikat pendidik (Serdik). Dengan mendapatkan Serdik tersebut, maka dianggap guru profesional tersertifikasi. Selain itu, akan mendapatkan cairan sertifikasi berupa uang tunai per tiga bulan.

Dan pastinya setelah mengikuti serangkaian pembelajaran PPG di bangku kuliah dan diampuh oleh dosen-dosen berpengalaman, pastinya saya dan para guru di Indonesia akan semakin banyak pengalaman yang didapatkan, sehingga nantinya apa yang kami dapatkan akan ditransfer juga ke sekolah dan murid/peserta didik.

Kalau saya sendiri alhamdulillah dapat PPG Dalam Jabatan (Daljab) yang biaya kuliahnya disubsidi langsung oleh pemerintah. Dan lama menempuh kuliah PPG Daljab ini hanya memakan waktu sekitar 3-6 bulanan. Sementara itu, untuk PPG model baru (PPG Prajabatan) di tahun 2022 ini tidak disubsidi pemerintah, namun uang kuliah selama 12 bulan ditanggung oleh peserta yang bersangkutan.

Mendapatkan PPG Di Daerah Yang Jauh Dari Keluarga, Pastinya Bikin Sedih

Setiap peserta dalam hal ini guru yang mengikuti PPG akan ditempatkan di lokasi yang mungkin saja jauh dari tempat tinggal (domisili) guru yang bersangkutan. Bisa saja ditempatkan di LPTK lintas kabupaten, lintas provinsi, bahkan bisa lintas pulau. Bayangkan bagi saya dan mungkin para guru yang sudah mempunyai keluarga, maka mau tidak mau harus meninggalkan sanak saudara, anak-anak tercinta, suami/istri tersayang, dan orang terkasih lainnya.

Bahkan, beberapa tahun yang lalu juga banyak peserta yang membatalkan keikutsertaannya dalam program PPG, padahal namanya sudah dipanggil. Hal ini lantaran mungkin mereka tidak bisa meninggalkan keluarga, ada orang tua/ibu yang sakit parah, sedang hamil, dan beberapa kondisi yang tak memungkinkan lainnya.

BACAAN LAINNYA:  Pak Beny Candra, Sosok Guru Honorer Sekaligus Pahlawan Sejati di Negeri Ini

Hal-hal semacam ini terkadang di luar ekspektasi kita, padahal sebenarnya jika LPTK tidak jauh dari tempat mengajar, pastinya PPG banyak yang mengambil. Namun inilah sebuah risiko yang harus disikapi dengan bijak.

PPG Tahun Ini Berbasis Daring

Saya sangat senang dan semakin semangat karena PPG Dalam Jabatan di tahun ini dilaksanakan secara daring. Jadi walaupun saya mendapatkan LPTK di daerah lain (lintas pulau), saya masih tetap bisa berkuliah dari rumah.

Kuliah PPG ini berdasarkan informasi dari teman-teman saya yang lainnya katanya dilaksanakan setiap hari Senin s.d Sabtu. Waktu kuliahnya mulai jam 07.00 pagi bahkan bisa selesai hingga hampir jam 23.00 malam (tergantung dosennya).

Kata teman saya juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh, mental dan psikologi selama PPG, karena beban tugas serta kuliahnya sangatlah padat. Bahkan, saat PPG nanti saya pun sudah membuat target dan guru pengganti Biologi di sekolah saya. Karena saya rasa PPG ini padat aktivitas belajarnya, jadi saya sendiri tidak mungkin menyambinya sambil mengajar di sekolah. Bisa-bisa saya sendiri tidak fokus. Jadi saya berencana mencari guru pengganti untuk saya, sehingga ia siap menggantikan tugas saya untuk mengajar di sekolah.

PPG Daring, Tugas dan Kualiahnyapun Berbasis Daring (Dalam Jaringan)

Berdasarkan info dari Kemdikbudristek untuk tahun ini PPG dilaksanakan secara daring. Hal itu sesuai dengan postingannya yang bisa dilihat di Instagram resmi @ppgkemendikbud.

Dengan dilaksanakannya PPG daring, maka serangkaian tugas dan kuliah yang diberikan dosen pastinya berada dalam jaringan (daring), sehingga hal ini pastinya lebih mudah. Alasan Kemdikbud melaksanakan PPG daring salah satunya karena pandemik COVID-19 masih ada dan belum 100% lenyap di Indonesia.

Dalam mengikuti PPG daring ini, ada beberapa hal yang perlu saya siapkan dari sekarang dan nanti saat PPG berlangsung, antara lain:

#1. Kesiapan Mental, Fisik, Kesehatan, dan Biaya

Saya sebagai seorang guru yang hendak mengikuti pelaksanaan PPG daring pastinya harus menyiapkan segala sesuatunya termasuk kesiapan mental, fisik, kesehatan dan biaya/materi.

Dari pengalaman teman-teman guru yang sudah mengikuti PPG di tahun sebelumnya, bahwa untuk kuliah PPG itu tidak segampang yang dibayangkan. Ada banyak sekali tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Jika mental kita sudah down duluan, maka kemungkinan besar kuliah kita akan putus di tengah jalan sebab otak dan mental kita tidak kuat.

PPG adalah program yang dirancang oleh pemerintah melalui Kemdikbudristek untuk mencetak guru-guru yang profesional. Maka tentu dalam prosesnya juga tidak sembarangan. Jadi beban yang harus dipikul guru pun sangatlah besar.

Karena PPG Daljab yang akan saya ikuti ini adalah disubsidi oleh pemerintah alias gratis, maka saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Saya sudah membangun sebuah pemikiran/semacam mindset positif bahwa saya siap untuk menjalani PPG ini dengan sebaik-baiknya. Saya tidak akan mengecewakan diri sendiri, keluarga, pihak sekolah yang mempercayakan saya untuk ikut PPG ini, juga pihak Kemdikbudristek yang telah memfasilitasi kuliah saya secara gratis.

By the way, kondisi fisik dan kesehatan selama mengikuti PPG juga penting diperhatikan. Banyak mahasiswa PPG yang mengalami sakit saat menjalani perkuliahan daring. Bahkan kata teman saya yang juga ikut PPG tahun lalu ada seorang guru wanita hamil yang keguguran karena mungkin stress/kecapekan akan tugas yang padat atau sejenisnya.

Menjaga kesehatan selama mengikuti pembelajaran PPG itu penting. Kata teman saya yang ikut PPG maka agar tubuh tetap sehat harus diimbangi dengan olahraga dan konsumsi makanan bergizi. Peringatan semacam ini menurut saya benar adanya karena selama perkuliahan daring pastinya kita hanya nongkrong di depan laptop sambil kuliah virtual, bikin mata lelah, tubuh terporsir energinya untuk berpikir tingkat tinggi, sedikit bergerak (banyak duduk) sehingga sebenarnya hal ini tidak bagus untuk kesehatan.

BACAAN LAINNYA:  5 Tipe Karakteristik Afektif (Nilai Sikap Siswa)

Teman saya berpesan untuk tetap sehat dan bugar selama PPG maka jangan lupa lakukan olahraga ringan atau yang memakai fisik (minimal 2x per pekan), konsumsi sayur mayur dan buah-buahan secara rutin, siapkan suplemen vitamin di lemari es, sehingga praktis bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak gampang sakit.

Untuk menyiapkan segala nutrisi bagi tubuh di atas pastinya kita juga butuh yang namanya materi (uang) baik untuk berbelanja makanan, atau juga untuk mengerjakan tugas-tugas daring yang mungkin harus discan, difotocopy, diprint, dan lain sebagainya. Uang juga perlu disiapkan untuk membeli kuota internet, karena kata teman saya, perkiraan dalam sehari belajar daring itu minimal 2 GB kuota internet tersedot.

#2. Fokus Mengikuti Semua Kegiatan Perkuliahan Selama PPG Berlangsung

Semangat untuk mengikuti kegiatan PPG hingga lulus dan mendapat sertifikat pendidik (Serdik) itu harus dibangun sejak awal.

Sejak awal hendak mengikuti PPG Daljab ini, saya selalu membangun mindset saya harus bisa melalui semua ini, memberikan yang terbaik sampai batas maksimal saya, dan pastinya saya senang untuk mengikuti serangkaian perkualiahan yang diadakan oleh pihak Kemdikbudristek ini.

Karena perkuliahan di PPG ini sifatnya bukan membahas materi pembelajaran yang diajarkan guru, tapi lebih ke penguasaan guru di dalam kelas saat mengajar, membangun karakter guru yang professional dan berwibawa. Selain itu, cakupan materi PPG ini lebih membangun guru untuk lebih adaptif dengan teknologi digital, membangun guru abad ke-21 yang kolaboratif dengan siswa, sehingga dalam tugas-tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh kuliahnya banyak yang berbasis karakter, penugasan kelompok melalui aplikasi LMS, pembuatan video dan audio pembelajaran, pembuatan LKPD untuk siswa belajar kelompok, kegiatan praktek mengajar di lapangan (PPL) sesuai dengan kurikulum merdeka yang baru-baru ini diresmikan oleh Bapak Nadiem Makarim.

#3. Keterampilan Membuat dan Mengedit Gambar, Serta Video/Audio

Menjadi mahasiswa PPG Daljab yang rata-rata sudah guru angkatan lama tentu saja menjadi tantangan tersendiri. Bahkan untuk guru-guru yang maaf ngomong β€œgaptek” soal teknologi, atau literasi digitalnya kurang pastinya akan repot jika tidak mampu menyesuaikan dengan tugas yang diberikan.

Apalagi, tugas-tugas yang diberikan dosen itu rata-rata berkaitan dengan teknologi digital, numerasi, dan literasi. Jadi guru dituntut agar mampu mengedit dan membuat video-video pembelajaran yang menarik, unik, dan bisa diaplikasikan ke siswa.

Jadi penting memang mengasah skill/keterampilan untuk mampu mengoperasikan aplikasi editing video, audio, maupun gambar.

Bahkan sebelum mengikuti PPG Daljab ini, saya sudah jauh-jauh hari belajar mengedit video, mencoba design gambar memakai aplikasi yang dibutuhkan, serta mengedit audio, dan lain sebagainya.

#4. Kecerdasan Berpikir, Bertindak dan Ketepatan Waktu Mengerjakan Tugas Serta Mengumpulkannya

Menurut saya untuk sukses menjalani tugas-tugas selama kuliah PPG Daljab ini kita tidak hanya pintar secara akademik, tapi harus mempunyai kecakapan dalam bertindak dan strategi managemen waktu yang baik dalam mengumpul tugas-tugas yang diberikan oleh dosen kita.

Berdasarkan info dari teman saya yang telah lulus PPG, maka kita sebagai mahasiswa dituntut untuk berkerja cerdas, bekerja keras dan bekerja ikhlas. Ketiga kombinasi ini penting dijadikan patokan bagi mahasiswa PPG jika ingin lulus dengan nilai memuaskan.

Bertindak dengan cepat saat mendapatkan tugas serta mampu memanagemen waktu dengan baik tentu jadi hal mendasar. Karena penilaian PPG ini juga dilihat dari keaktifan mahasiswa dalam pengumpulan tugas-tugas, jadi tidak boleh bermalas-malasan.

#5. Perangkat Komputer/Laptop/PC yang Mumpuni

Karena PPG Daljab tahun 2022 ini dilaksanakan full daring, maka menyiapkan perangkat kerja (komputer/laptop/PC) yang mumpuni sangatlah penting.

Perangkat yang mumpuni pastinya memiliki spek memori andal, serta perangkat di dalamnya stabil, baik untuk editing video, gambar, maupun audio. Selain itu, saat membuka aplikasi untuk kuliah daring atau video virtual tidak mengalami buffering, maka perlu kiranya juga didukung oleh koneksi internet yang lancar sehingga proses pembelajaran daring berlangsung dengan baik tanpa kendala berarti.

BACAAN LAINNYA:  10 Tahun SJS Selamatkan Anak Bangsa Dari Pengangguran

#6. Koneksi Internet yang Lancar

Koneksi internet yang memadai, lancar pastinya akan mendukung saya dan para guru yang akan berangkat PPG tahun ini.

Dalam perkuliahan PPG daring dengan durasi belajar harian yang cukup lama, maka stabilitas koneksi internet sangat dibutuhkan, apalagi kami bekerja memakai waktu.

Bayangkan saja jika saat asyik-asyiknya belajar virtual dengan dosen, dan tiba-tiba koneksi internet putus nyambung-putus nyambung (kayak lagi pacaran hehe), pastinya bakalan bikin kesal dan ilmu yang didapatpun jadi separoh-separoh.

Atau saat mau kirim tugas ke dosen, tiba-tiba jaringannya lelet tentu hal ini sangat menggangu bagi kita yang ingin bekerja dengan cermat, cepat dan mengandalkan durasi waktu tertentu.

Karena saya tinggal di daerah yang masih dibilang semi-kota dengan jaringan internet yang kadang kurang stabil, apalagi saat musim hujan/mendung, jadi selama nanti saya mengikuti perkuliahan daring pastinya harus berpikir untuk mencari provider internet yang cocok mendampingi saya selama PPG daring.

Salah satu teman PPG saya yang sudah lolos sebelumnya, sebut saja namanya Benny Chandra telah merekomendasikan saya untuk menggunakan provider internetnya Indonesia yaitu IndiHome.

a.  Mengenal Apa Itu IndiHome

Kata teman saya tersebut, IndiHome ini adalah salah satu provider internet di Indonesia yang stabil dan kencang saat digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas PPG. Katanya, nyaris selama dia ikut PPG tidak pernah mengalami kendala internet, semuanya lancar berkat IndiHome.

IndiHome ini adalah produk dari Telkom Indonesia yang sudah memiliki banyak pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Tarif untuk memasang IndiHome di rumah juga kata teman saya cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp.255 ribuan/bulan saja sudah bagus. Selain itu, pelayanan dari pihak IndiHome sangat ramah bahkan mau datang langsung ke rumah untuk membantu instalansi jaringan internet.

Jujur sih, kebutuhan internet saya memang cukup tinggi selama pandemi COVID-19 karena harus mengajar online ke semua siswa dari kelas X, XI, XII IPA maupun IPS. Belum lagi aktivitas sosial media dan juga ngeblog yang saya lakukan tentu butuh internet stabil, lancar, dan pastinya sesuai dengan kantong saya.

b. Paket Internet yang Ditawarkan IndiHome

Kata teman saya, paket internet dari IndiHome sangat cocok untuk multiprofesi serta bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi semua profesi bisa merasakan manfaat internet dari IndiHome ini untuk menyelesaikan tugas-tugas maupun kebutuhan aktivitas harian seperti bisnis (berwirausaha), bermain game, menonton streaming video, menonton film kesukaan, belajar online, bersosial media, menulis di platform blog, dan lain sebagainya.

Di bidang pendidikan misalnya, IndiHome menawarkan paket untuk pelajar, pendidik (guru/dosen) dan juga jurnalis. Hal ini pastinya cocok bagi saya yang berprofesi sebagai guru dan juga mahasiswa PPG pastinya.

Paket internet yang ditawarkan oleh IndiHome menurut saya sangat terjangkau, mulai dari Rp.255 ribuan/bulan maka teman-teman guru sudah bisa merasakan kecepatan akses internet mulai dari 20Mbps.

Dilansir dari situs IndiHome, syarat dan ketentuan untuk menggunakan paketnya adalah sebagai berikut:

Syarat & Ketentuan:
1. Pelanggan Paket Pelajar, Pengajar, dan Jurnalis mendapatkan bebas akses materi pembelajaran aplikasi Pijar Belajar yang dapat diunduh melalui Play Store atau App Store.
2. Kontrak berlangganan IndiHome berlaku selama 12 (dua belas) bulan setelah layanan IndiHome berstatus aktif. Apabila pelanggan memutuskan untuk berhenti berlangganan sebelum masa berlaku kontrak berakhir, maka akan dikenakan denda sebesar Rp1.000.000.
3. Tagihan IndiHome akan ditagihkan kepada pelanggan secara prorata pada bulan pertama.
4. Penawaran paket ini hanya berlaku untuk para pelajar, pengajar, dan jurnalis. Untuk registrasi berlangganan, pelajar wajib mengunggah foto Kartu Keluarga (KK), Kartu Pelajar, dan/atau Kartu Identitas Anak yang masih berlaku melalui form berlangganan paket. Bagi pengajar, silakan memberikan bukti sebagai Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK) berupa Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bagi jurnalis, wajib mengunggah foto kartu identitas jurnalis yang diterbitkan oleh perusahaan atau instansi resmi.
5. Pelanggan dilarang melakukan penjualan kembali, baik sebagian maupun keseluruhan layanan IndiHome dan dilarang melakukan pemindahan, perubahan atau penyalahgunaan apa pun terhadap jaringan IndiHome dan layanan IndiHome.
6. IndiHome menyediakan Hybrid Box (STB) dan ONT selama berlangganan.
7. Jumlah channel TV Interaktif dan konten dapat berubah sewaktu-waktu. Info channel dapat dilihat di indihome.co.id/tv/channel.
8. Pelanggan yang berlangganan layanan Triple Play sudah termasuk bebas akses aplikasi UseeTV GO yang dapat di-download melalui Play Store dan App Store.
9. Pelanggan dapat dikenakan bea meterai untuk pembayaran tagihan IndiHome sesuai ketentuan yang berlaku. Info lengkap https://tlkm.id/Rx6mkB.
10. Biaya Pasang Baru (PSB) IndiHome sebesar Rp150.000 dibayarkan setelah proses pemasangan perangkat layanan 11. IndiHome selesai. Pelanggan tidak diperkenankan melakukan pembayaran secara tunai selain di Plasa Telkom.
Harga belum termasuk PPN.

Setelah membaca syarat dan ketentuan di atas, mari kita ketahui juga beberapa pilihan paketnya yang bisa kita coba:

20 Mbps
(Rp255.000/Bulan)
30 Mbps
(Rp315.000/Bulan)
Benefit:

– Kecepatan internet up to 20 Mbps
– Bebas nelpon 50 menit (lokal/interlokal)
– Bebas akses aplikasi Pijar Belajar

Benefit:

– Kecepatan internet up to 30 Mbps
– Bebas nelpon 50 menit (lokal/interlokal)
– Bebas akses aplikasi Pijar Belajar

Untuk mendaftar paket internet di atas, maka teman-teman guru/pendidik bisa mengklik tombol di bawah ini:

c. IndiHome, Internetnya Indonesia dan Bisa Bekerja Tanpa Batas

Mendengar semacam istilah β€œInternetnya Indonesia” membuat saya semakin percaya dan penasaran dengan sisi positif IndiHome ini apa saja ya?, karena jujur saja selama pembelajaran daring di sekolah hanya memanfaatkan WIFI sekolah dan hotspot yang di-tethering dari handphone.

Mudah-mudahan saya ada rezeki, dan dalam waktu dekat akan mencoba memasang IndiHome di rumah untuk mendukung pembelajaran daring selama mengikuti PPG Daljab ini.

Nah, apakah teman-teman pembaca sudah memasang internet dari IndiHome di rumah? Bagikan cerita/pengalamannya di kolom komentar dong, saya mau dengar. Terima kasih.

Taggs:
27 Comments
  • Dennise Sihombing 9:10 pm 13 Juli 2022 Balas

    Selamat ya Mas Wahid terpilih untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru. Saya selalu hormat dengan mereka yang profesinya guru karena dari mereka saya bisa baca dan tulis. Saya juga memakai IndiHome di rumah. Benar-benar puas, tidak pernah error, lancar…

  • Mpo Ratne 9:55 pm 13 Juli 2022 Balas

    Harga bersahabat bikin para guru mengajar dengan tenang tanpa sinyal putus. Indihome jagoan bikin paket yang menyenangkan hati customer

  • Suci 10:08 pm 13 Juli 2022 Balas

    alhamdulillaah ya mas, berkat internet lancar proses seleksi jg ikut lancar dan membuahkan hasil kelulusan..

    Indihome sejauh ini masih jadi primadona. Masih yang terkuat sinyalnya dan jangkauannya terluas.
    saya juga pake indihome, meski kadang masih suka lelet tapi belum ada rencana pindah hehee

    • Wahid Priyono 7:57 am 16 Juli 2022 Balas

      Yups makasih kak Suci atas support dan pengalaman kakak yang pake Indihome juga.

  • Annisakih 7:40 am 14 Juli 2022 Balas

    MasyaAllah tabarakallah, selamat mas Wahid. Semoga dimudahkan dan semua urusan makin lancar berkat koneksi internet terbaik dari indihome

  • Wahyuindah 8:45 am 14 Juli 2022 Balas

    Kalau internetnya lancar, kegiatan belajar lewat daring tak jadi masalah ya kak. Semangat kak, keren bisa jadi guru. Saya selalu kagum sama sosok guru. Kasih ilmu ke muridnya tanpa pamrih. Memang pahlawan tanpa tanda jasa nih.

  • Taufiqur rahman 9:12 am 14 Juli 2022 Balas

    Sejak awal pandemi, karena tuntutan sekolah daring anak-anak, saya harus berlangganan internet di rumah. Dan pilihan saya jatuh ke indiHome. Alhamdulillah hingga kini masih setia dengan indihome. Selain terjangkau, aksesnya cepat, juga no komplain sejak pertama pasang. Puas banget milih indihome.Β 

  • Maria G Soemitro 9:22 am 14 Juli 2022 Balas

    Selamat Mas Wahid, semoga semakin berprestasi dan sukses sebagai pendidik
    Saya pingin ketawa membaca guru yang “sepuh” dan gaptek, sesepuh sepuhnya mereka pasti umurnya masih di bawah saya πŸ˜€ πŸ˜€

  • Desi 10:27 am 14 Juli 2022 Balas

    bner banget, pas ngerjain tugas online , koneksi internet yang lancar penting bgt agar gak nyangkut ditengah saat mengirimkan tugas. selamat udah lulus untuk berangkat PPG Mas Wahid

    • Wahid Priyono 7:56 am 16 Juli 2022 Balas

      Benar sekali kak Desi, koneksi Internet lancar saat ini sudah jadi kebutuhan.

  • Annie Nugraha 10:54 am 14 Juli 2022 Balas

    Selamat ya Mas Wahid atas terpilihnya dalam program PPG. Semoga dengan keikutsertaan di PPG ini, Mas Wahid mengajarnya jadi lebih professional, lebih menguasai ilmu yang akan diajarkan, dan lebih bermanfaat juga untuk anak didik.

    Sukses terus Mas Wahid. InshaAllah ilmu yang didapat jadi berkah kedepannya.

    • Wahid Priyono 7:55 am 16 Juli 2022 Balas

      Makasih kak Annie Nugraha atas supportnya πŸ™‚

  • Fenni Bungsu 2:36 pm 14 Juli 2022 Balas

    Walau melalui online yang penting sertifikasi PPG bisa berjalan dengan lancar ya. Apalagi dengan koneksi internet yang mumpuni dari indihome ini

  • lendyagassi 4:16 pm 14 Juli 2022 Balas

    Selamat kak Wahid sudah terpilih mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2022. Semoga lancar dan menjadi berkah.
    Internet lancar zaman sekarang memang sudah menjadi kebutuhan yaa…
    Semoga informasi mengenai tips seleksi PPG bisa bermanfaat bagi yang ingin mengikuti di tahun-tahun berikutnya agar lolos seleksi.

  • Andy Hardiyanti 4:28 pm 14 Juli 2022 Balas

    Yeayyy..sukses untuk kegiatan PPGnya yaa buat rekan-rekan guru. Emang penting banget memastikan koneksi internet lancar jaya kalau mau mengikuti kegiatan daring gini..

  • Naqiyyah Syam 4:29 pm 14 Juli 2022 Balas

    Jadi ingat deh zaman PPG aku dulu dan jangan mengejar sertifikasi guru semoga semangat dan sukses ya. Indihome emang mendukung guru berkarya ya.

    • Wahid Priyono 8:00 am 16 Juli 2022 Balas

      Makasih kak Naqi sudah berbagi pengalaman kakak saat PPG. Jadi termotivasi untuk semakin belajar jadi guru profesional.

  • Sylvianayy 4:47 pm 14 Juli 2022 Balas

    wah selamat… aku seneng deh kalau ada guru yang suka nulis blog gini, semoga lancar dan sehat terus untuk para guru. soal internet saat ini memang sangat dibutuhkan untuk profesi apapun termasuk profesi guru.

  • Aisyah 5:26 pm 25 Juli 2022 Balas

    sukses untuk kegiatan PPGnya ya kak wahid, senang banget ya bisa dilakukan dengan daring begini jadi semua serba mudah asal ada internet ya

Write a comment to Wahid Priyono Cancel Reply