Pada modul 2.1.j ini saya mempelajari tentang pembelajaran berdiferensiasi. Dimana yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha seorang guru untuk menyesuaikan pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan murid/peserta didik.

Adapun tujuan pembelajaran berdiferensiasi pada umumnya adalah untuk mengakomodir siswa dari berbagai latarbelakang sosial, minat, passion, dan atau gaya belajar yang bisa dilihat dari bagaimana seorang guru mampu mengamalkan proses, konten dan produk akhir yang dihasilkan.

Jika dikaitkan dengan modul sebelumnya, misalnya dengan modul 1.1 sangat relevan sekali pembelajaran berdiferensiasi dengan filosofi pembelajaran Ki Hadjar Dewantara (KHD). Dimana salah satu point penting dari pembelajaran KHD adalah bagaimana kita sebagai seorang guru harus bisa menuntun siswa mencapai potensi maksimalnya yang dikaitkan tentunya dengan kodrat alam dan kodrat zaman.

Pun jika dikaitkan dengan modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, dimana sebagai calon guru penggerak saya harus selalu siap untuk menanamkan proses pembelajaran berdiferensiasi yang di dalam nilai dan guru penggerak ada bagian penting yang merupakan akar budaya bangsa yaitu bergotong royong yang dalam hal ini bisa kita setarakan dengan proses kolaborasi siswa di dalam kelas saat proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

Selain itu relevansi dengan nilai dan guru penggerak yaitu tentang keberpihakan siswa dalam proses pembelajaran yang bisa dituangkan dalam cara guru mengajar di dalam kelas. Tentunya melalui pembelajaran berdiferensiasi, pastinya akan lebih seru dan menarik !

Proses diferensiasi konten, proses dan produk akan terlihat jika para guru di kelas menerapkan proses pembelajaran diferensiasi ini. Ayo kita mulai mencoba menerapkannya di kelas !

Jika pembelajaran berdiferensiasi dikaitkan dengan modul 1.3 tentang visi guru penggerak tentu saja sangat relevan, dimana visi guru penggerak ini sifatnya jangka panjang dan perlu dimiliki oleh setiap guru untuk membuat sebuah perubahan kecil maupun besar di lingkungan sekolah dna masyarakat sekitar sekolah. Dalam hal ini, penerapan pembelajaran berdiferensiasi menjadi bagian penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru di kelas.

Jika pembelajaran berdiferensiasi dikaitkan dengan modul 1.4 tentang budaya positif maka ada kaitan yang erat tentang bagaimana seorang calon guru penggerak (CGP) perlu mempertimbangkan adab, nilai dan norma yang berlaku di masyarakatkan serta dicontohkan kepada siswanya dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, pembelajaran tentang nilai-nilai kebajikan universal dan memahami tentang kebutuhan dasar manusia adalah bagian penting yang perlu kita integrasikan pada pembelajaran berdiferensiasi.

Sehingga pada akhirnya nanti, kita akan menjadi bagian dari calon pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid, serta menjadikan pendidikan di Indonesia ini semakin lebih berkualitas.

Terimakasih sudah menyimak artikel tentang “Tugas CGP: 2.1.j Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi”, semoga bermanfaat, salam guru penggerak, guru hebat di Indonesia yang siap menjadikan Indonesia maju.