Aplikasi BAKSO Untuk Mengatur Pembuangan Sampah Warga
Pada saat ini, banyak sekali terjadi bencana alam di Indonesia. Salah satunya adalah banjir. Bencana banjir masih sering melanda beberapa daerah di Indonesia. Banjir menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di beberapa daerah tertentu di Indonesia.
Dilansir dari kompas.com, sejak awal tahun hingga 4 Desember 2017 bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 2.175 kejadian bencana di Indonesia. Adapun, jumlah tersebut terdiri dari banjir (737 kejadian), puting beliung (651 kejadian), tanah longsor (577 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (96 kejadian), banjir dan tanah longsor (67 kejadian), kekeringan (19 kejadian), gempa bumi (18 kejadian), gelombang pasang/abrasi (8 kejadian), serta letusan gunung api (2 kejadian). Melihat data tersebut, ternyata bencana banjir menempati posisi puncak sebanyak 737 kejadian yang kemudian diikuti dengan bencana-bencana lainnya. Sementara pada tahun 2021, hampir 40% bencana yang ada di Indonesia disebabkan oleh banjir. Artinya, bencana banjir di Indonesia penting sekali mendapatkan perhatian serius dari beberapa kalangan, dengan salah satu caranya adalah mencari solusi yang tepat sebagai tindakan pencegahan banjir. Banjir merupakan suatu peristiwa yang terjadi saat aliran air yang berlebihan merendam suatu daratan. Banjir dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah sampah yang menumpuk di bantaran sungai, terperangkap atau bercampur dengan tanah, maupun endapan sampah yang berada di selokan.
Berbicara tentang sampah, maka sampah terdiri dari sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat terurai dengan mudah, tetapi sampah anorganik sangat sulit terurai bahkan untuk menguraikannya memerlukan waktu yang cukup lama, yakni puluhan bahkan hingga ratusan atau ribuan tahun. Sampah yang terus menumpuk seiring perjalanan waktu memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Sampah anorganik yang terbuang begitu saja di atas tanah dapat merusak kualitas tanah dan tumbuhan yang hidup di tanah bahkan air tanah.
Pada zaman sekarang ini, sangat banyak manusia yang malas untuk membuang sampah pada tempatnya. Banyak dari mereka membuang sampah di halaman, tempat umum, selokan, bahkan sungai. Menurut Pratama, dkk (2015) timbulnya sampah juga diakibatkan oleh perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya mengolah dan membuang sampah secara benar. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat inilah yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Menurut Suwerda (2012), beberapa dampak apabila sampah tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut: sampah dapat menjadi sumber penyakit, lingkungan menjadi kotor. Hal ini akan menjadi tempat yang subur bagi mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia, dan juga menjadi tempat sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya; pembakaran sampah dapat berakibat terjadinya pencemaran udara yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, dan memicu terjadinya pemanasan global, pembusukan sampah dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Cairan yang dikeluarkan dapat meresap ke tanah, dan dapat menimbulkan pencemaran sumur, air tanah dan yang dibuang ke badan air akan mencemari sungai; pembuangan sampah ke sungai atau badan air dapat menimbulkan pendangkalan sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir dan meningkatnya daya rusak air.
Dari banyaknya permasalahan tentang sampah yang kompleks seperti di atas maka saya berinisiatif dan tertarik untuk membuat aplikasi Bak Sampah Online (BAKSO) dengan slogan “Cintailah Lingkunganmu”. BAKSO merupakan aplikasi yang dibuat atas inisiatif akan kepedulian saya sebagai pemuda dan anak bangsa terhadap isu lingkungan. Namun, untuk sementara ini aplikasi BAKSO hanya bisa diakses melalui website karena masih dalam tahap penyempurnaan database. Uniknya aplikasi BAKSO ini lebih menekankan kepada SAINS, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (SALING TEMAS).
Singkat cerita, jadi awal mulanya aplikasi BAKSO ini tercipta akibat terinspirasi dari aplikasi GOJEK yang bisa secara real time mampu menjadi aplikasi transportasi, jasa pengiriman barang (logistic) dan makanan yang cukup mudah, praktis dan disukai banyak orang.
Saya ingin aplikasi BAKSO yang sudah dibuat ini juga bisa setenar GOJEK, yaitu sebagai aplikasi yang peduli akan isu-isu global seputar lingkungan, pekerjaan ramah lingkungan (Green Jobs) yang menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang (ILO), serta sebagai aplikasi-promotor untuk mencegah kerusakan lingkungan dan tentunya banyak dipakai oleh semua orang.
Untuk mendukung tulisan saya ini tentang aplikasi Bak Sampah Online (BAKSO) maka saya mencoba mewawancarai beberapa siswa di sekolah saya melalui distributor angket. Saya dan rekan guru lain, serta siswa yang ikut terlibat dalam kegiatan meneliti aplikasi BAKSO ini mencoba menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk angket agar hasilnya bisa lebih valid. Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas X MIA SMA Yadika Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Adapun alur proses kerja aplikasi bak sampah online dapat dilihat pada diagram alir data di bawah ini.
Pada diagram alir data di atas dijelaskan bahwa :
- Operator aplikasi dapat melakukan penginputan data sampah dan user yang kemudian tersimpan ke database.
- Warga dapat melakukan registrasi member atau keanggotaannya pada aplikasi bak sampah online serta dapat melakukan kegiatan order pembuangan sampah.
- Petugas kebersihan dapat melihat daftar order pembuangan sampah warga.
- Pihak pemerintah daerah dan UMKM pendaur ulang sampah yang ada di tingkat warga (baik desa/kecamatan) dapat melihat laporan pengelolaan sampah.
Aplikasi BAKSO saya inisiasi agar dapat mempermudah kegiatan pembuangan sampah warga sehingga tidak membuang sampah sembarangan, serta mencegah pencemaran lingkungan. Dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah, petugas kebersihan, dan juga UMKM pendaur ulang sampah setempat tidak mustahil bila aplikasi ini dapat diakses secara gratis oleh warga. Bahkan aplikasi BAKSO ini saya rasa akan mampu berkembang pesat karena ikut serta dalam kepeduliannya terkait isu-isu lingkungan, sebagai green jobs anak muda milenial kekinian yang suka enterpreneur berbasis lingkungan dan telah terkoneksi dengan perangkat teknologi informasi.
Berikut ini bisa dilihat bersama-sama dari tampilan aplikasi Bak Sampah Online (BAKSO) yang berhasil saya dan teman-teman guru maupun siswa ciptakan:
1. Halaman Beranda (Homepage)
Pada halaman beranda (homepage), dijelaskan tentang aplikasi atau deskripsi serta tampilan awal dari aplikasi. Pada laman beranda terdapat menu login member yang di dalamnya terdapat username dan password yang dapat diisi bagi yang sudah memiliki akun, jika belum memiliki anda dapat mendaftar akun pada fitur registrasi.
2. Halaman Registrasi
Pada halaman registrasi, terdapat tabel registrasi dan form registrasi. Tabel registrasi berfungsi untuk melihat siapa saja yang telah registrasi, sedangkan form registrasi untuk mendaftar sebagai member dengan mengisi data seperti NIK, nama, alamat, RT/RW, desa, kecamatan, kabupaten/kota, password dan status.
3. Halaman Login Administrator
Pada halaman login administrator terdapat data admin yang berisikan Username dan Password untuk mengakses akun admin/operator. Di laman data admin terdapat menu user, menu order, dan menu laporan pengelolaan sampah.
4. Halaman User
Halaman user digunakan untuk melihat dan memantau siapa saja yang sudah menggunakan aplikasi BAKSO.
5. Halaman Data Sampah
Halaman data sampah berisikan tabel jenis sampah dan form sampah. Tabel jenis sampah digunakan untuk melihat jenis-jenis sampah yang dapat diorder oleh member. Sedangkan form sampah digunakan untuk membuat menu order sampah oleh admin.
6. Halaman Pemesanan (Order)
Pada halaman order terdapat tabel order yang gunanya untuk melihat member yang sedang order oleh admin. Dalam tabel order terdapat tabel view order yang berfungsi untuk melihat jenis, keterangan dan bobot sampah yang akan diambil.
7. Halaman Laporan Pengelolaan Sampah
Halaman laporan pengelolaan sampah berfungsi untuk mengelola laporan sampah yang telah diorder oleh anggota (member).
Untuk mendapatkan progres yang menarik ke depannya terkait fitur-fitur dari aplikasi BAKSO ini, maka tim saya mencoba melakukan penelitian kecil-kecilan untuk sebatas mengetahui respon mereka terhadap aplikasi yang diluncurkan. Dalam hal ini kami menyebar angket/kuesioner ke responden (siswa di sekolah). Dari penyebaran angket atau kuesioner, maka diperoleh data hasil penelitian untuk uji kelayakan sistem sebagai berikut:
- Validitas aplikasi BAKSO oleh validator
Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas validasi ahli media dan validasi ahli materi. Hasil validasi aplikasi BAKSO ini dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:
No. | Indikator Item Pernyataan | % Jawaban Tiap Item Soal (Interval) | Respon |
1 | Keterpaduan | 100% | Sangat Positif |
2 | Interkreatifitas | 90% | Sangat Positif |
3 | Inovasi | 80% | Positif |
4 | Tampilan (layout) | 80% | Positif |
5 | Desain (design) | 100% | Sangat Positif |
6 | Format, Isi, dan Bahasa | 100% | Sangat Positif |
Rata-Rata Interval Angket | 92% | Sangat Positif |
- Hasil Analisis Angket Respon Siswa
Hasil analisis angket respon siswa terhadap aplikasi Bak Sampah Online (BAKSO) untuk penanggulangan kerusakan lingkungan oleh sampah tersaji pada tabel 2 di bawah ini:
No. | Indikator Item Pernyataan | % Jawaban Tiap Item Soal (Interval) | Respon |
1 | Aplikasi BAKSO tidak dapat dijadikan alternative dalam belajar biologi. | 71% | Positif |
2 | Saya tertarik jika belajar materi pencemaran lingkungan dengan bentuk aplikasi BAKSO. | 79% | Positif |
3 | Adanya aplikasi BAKSO ini cocok dijadikan acuan untuk proses pembelajaran pada materi pencemaran lingkungan. | 85% | Sangat Positif |
4 | Penggunaan warna dalam aplikasi BAKSO tidak dapat meningkatkan minat baca saya. | 67% | Kurang Positif |
5 | Aplikasi BAKSO yang ditunjukkan kepada saya tidak memberikan minat saya untuk belajar biologi pada materi pencemaran lingkungan. | 81% | Positif |
6 | Bahasa yang digunakan dalam penulisan aplikasi BAKSO sangat sederhana dan mudah dimengerti. | 80% | Positif |
7 | Ukuran font/tulisan dalam aplikasi BAKSO tersebut dapat terbaca dengan baik, mudah dipahami, dan tidak membosankan. | 72% | Positif |
8 | Gambar dalam aplikasi BAKSO tersebut tidak menarik perhatian saya untuk membacanya. | 71% | Positif |
Rata-Rata Interval Angket | 76% | Positif |
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, 2 tim validator mengisi angket validasi (tabel 1.). Ada 6 indikator item pernyataan dalam angket validasi tersebut yakni keterpaduan, interkreatifitas, inovasi, tampilan (layout), desain (design), serta format, isi, dan bahasa. Dari beberapa item pernyataan yang diajukan terdapat 4 item pernyataan yang memiliki kriteria sangat positif berturut-turut yakni keterpaduan (100%), interkreatifitas (90%), desain (design) (100%), serta format, isi, dan bahasa (100%). Sementara itu, untuk indikator inovasi dan tampilan (layout) memiliki kriteria positif (80%). Sehingga, dari seluruh item yang diajukan kepada tim validator dinyatakan layak uji dengan kriteria sangat positif ( rata-rata interval angket 92%).
Pada tabel.2. di atas dapat dilihat bahwa respon siswa pada indikator item pernyataan nomor 1, 2, 5, 6, 7, dan 8 berturut-turut adalah 71%, 79%, 81%, 80%, 72%, dan 71% dengan kategori positif. Sedangkan untuk indikator item pernyataan nomor 3 bernilai 85% dengan kategori sangat positif. Untuk indikator item pernyataan no 4 bernilai 67% dengan kategori kurang positif dikarenakan penggunaan warna pada aplikasi masih kurang menarik. Seluruh siswa memberikan respon positif terhadap seluruh indikator yang diukur dengan rata-rata interval angket yakni 76%, sehingga hal tersebut mengindikasikan bahwa aplikasi BAKSO layak digunakan.
Adapun kelebihan aplikasi BAKSO antara lain sebagai berikut:
- Aplikasi Bak Sampah Online (BAKSO) dapat mempermudah kegiatan pembuangan sampah warga sehingga tidak membuang sampah sembarangan, serta mencegah pencemaran lingkungan khususnya musibah banjir yang akibatkan oleh sampah.
- Aplikasi BAKSO ini dapat diakses oleh siapa saja secara gratis khususnya masyarakat yang memiliki perangkat yang terhubung dengan internet.
- Aplikasi ini tidak dibatasi ruang dan waktu karena dapat diakses 24 jam dan pendataan pengelolaan sampah dapat langsung dilihat untuk mempermudah petugas kebersihan untuk melakukan pengambilan sampah.
Sementara itu, untuk kekurangan aplikasi BAKSO yang kami buat dan perlu ditelaah dan diperbaiki untuk ke depannya adalah:
- Aplikasi ini belum dapat diakses tanpa adanya perangkat yang terhubung dengan internet.
- Bentuk keluaran aplikasi berupa laporan belum dapat memberikan informasi yang berguna bagi UMKM terkait.
- Perlunya penyempurnaan aplikasi BAKSO dengan melibatkan pemerintah daerah, masyarakat/komunitas peduli lingkungan, pakar lingkungan, developers aplikasi, pengembang web developers dan pekerja UMKM sehingga akan memperoleh hasil yang lebih optimal;
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil telaah studi dan hasil penelitian untuk mendukung tulisan ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Penulis telah membuat suatu aplikasi untuk mengatur dan mengendalikan pembuangan sampah, yaitu aplikasi Bak Sampah Online (BAKSO), dimana aplikasi ini diharapkan dapat berfungsi untuk menyadarkan, mengajak masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya (tidak sembarangan), dan mencegah kerusakan lingkungan khususnya musibah banjir yang disebabkan oleh sampah. Selain itu, aplikasi BAKSO ini juga diharapkan bisa menjadi role model Green Jobs bagi generasi muda Indonesia.
- Dari hasil wawancara dengan memberikan angket kepada siswa kelas X MIA SMA Yadika Natar sebagai sampel, diperoleh bahwa respon siswa positif dengan rata-rata persentase sebesar 76% terhadap aplikasi Bak Sampah Online (BAKSO), artinya siswa setuju dengan adanya aplikasi BAKSO ini sangat menarik dan bermanfaat.
Sumber Referensi Bacaan:
- Agus, 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
- Ahmadi, Abu. 1999. Psikologi Sosial. Rineka Cipta, Jakarta.
- Bimo, Walgito. 1980. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.
- Fathansyah. 2012. Basis Data Edisi Revisi, Informatika, Bandung.
- Gregorius, Agung. 2000. Desain Web Interaktif dengan Frontpage 2000 dan Dreamweaver 4. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
- Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara, Jakarta.
- Hanif, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.
- Http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3776/Bab%202.pdf?sequence=6
- http://ejournal.uajy.ac.id/2537/2/1HK09469.pdf
- Http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmtluntan/article/view/15633
- Http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3776/Bab%202.pdf?sequence=6
- http://digilib.unila.ac.id/2163/15/BAB%201.pdf
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20210218125052-4-224289/warning-hampir-40-bencana-alam-di-ri-akibat-banjir
- https://nasional.compas.com/read/2017/12/05/17200331/sepanjang-2017-bnpb-mencatat-2175-kejadian-bencana-di-indonesia
- Murya, Yosef. 2014. Pemrograman Android Black Box. Jasakom, Jakarta.
- Permana A.S. “Latar Belakang Masalah Air”.
- Pratama, Ryan Aditya, dkk. “Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak”.
- Purnomo, Edi. 2003 “Pengertian Aplikasi”.
- Republik Indonesia. (1982). Undang Undang No. 4/1982 tentang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta.
- Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta, Bandung.
- Rohmat, D. 2010. Upaya Konservasi untuk Kesinambungan Ketersediaan Sumber Daya Air, Makalah. UPI, Bandung.
- Rosa A. S. dan M. Shalahuddin, 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Penerbit Informatika, Bandung.
- Suwerda. 2012. “Dampak Sampah Apabila Tidak Dikelola Dengan Baik”.
- Yamasari, Y. 2010, 4 Agustus. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas. Seminar Nasional Pascasarjana X ITS, Surabaya.
- ILO: Green Jobs.
Kusempat salfok dengan singkatan namanya kak, BAKSO kan pikiran saya melayang pada makanan bulet-bulet itu ya, hehe, ternyata singkatan Bak Sampah Online. Bagus sekali jika aplikasi ini benar-benar berkembang dan bisa digunakan di daerah mana pun. Mungkin sekarang masih tapa penyempurnaan. Semoga Bakso mendapatkan tempat yang baik di masyarakat nantinya.
Jujur saat pertama kali baca kata Bakso yang ada dalam pikiran ku adalah makanan yang terbuat dari daging giling yang disajikan dengan kuah. Ternyata itu singkatan ya bak sampah online. Judulnya menarik isinya juga bermanfaat
Makasih kak Laily Masruro dan kak Nur Asiyah.
Ya ampuuunhampir aja aku tertipu sama judulnya
Untung baca artikel sampai habis, kirain tadi bakso makanan hahaha
Ternyata bak sampah online. Keren lho idenya ini
Pengelolaan sampah jadi lebih profesional
Semoga segera dapat dipalikasikan secara meluas ya
Makasih kak, insya Allah ke depannya akan dikembangkan..
Memang perlu sekali rasanya untuk melakukan edukasi terhadap sampah, dan BAKSO ini keren sekali ya, semoga aplikasi dapat mengurangi dampak sampah secara berkelanjutan
Memang perlu sekali rasanya untuk melakukan edukasi terhadap sampah, dan BAKSO ini keren sekali ya, semoga aplikasi dapat mengurangi dampak sampah secara berkelanjutan.
Iya betul kak, edukasi sampah memang harus ditanamkan sejak dini agar peka dengan lingkungan sekitar, sehingga tidak membuang sampah sembarangan.
Wah ini keren, kalau bakso sebelah enak kalau yang ini pun tak kalah mantap. Semoga aplikasi BAKSO ini bisa menjadi role model Green Jobs bagi generasi muda Indonesia…Salut. Semoga sukses ya, Mas
Iya betul kak, harapannya gitu BAKSO bisa jadi role model GreenJobs.
Sempet mikir ini aplikasi buat memanjakan pecinta kuliner. Ternyata BAKSO itu bak sampah online. Salut banget dengan ide ini kak. Semoga BAKSO bisa berkembang dan memberi kontribusi bagi permasalahan lingkungan. Aamiin
Iya kak, kalo saya banyak modal aja, dah meluncur tuh aplikasi BAKSO… masih perlu banyak perbaikan disana-sini..hehe
Ya Allah aku kita bakso ini makanan bakso loh. ternyata bak sampah online ya. wkwkwk… keren nih udah banyak yang pakai bak sampah online. jadi penyemangat kita untuk menjaga lingkungan bersama ya. sukses selalu ya
Loh keren juga aplikasi bakso ini, ternyata perkiraan saya cuman nama makanan eh lebih dalam lagi bacanya bak sampah online.. bagus juga sih penamaannya semoga bermanfaat untuk masyarakat dan semua daerah Indonesia
wah keren banget Pak ada Bak Sampah Online 😀 sukses selalu yaaa