Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

#BlogPost

Inilah Sosok Polisi Yang Kumau

23 Juni 2021 Edukasi
Inilah Sosok Polisi Yang Kumau

Menjadi polisi adalah cita-cita saya sejak kecil. Tapi ya itu, cita-citanya gak kesampaian sampai dengan sekarang. Eh, sekarang saya malah jadi guru. Ditanya menyesal atau tidak? Ya, sedikit saja rasa penyesalannya, 50:50-lah.

Sejak kecil saya kagum dengan sosok polisi yang tegas, baik, dan mau membantu orang yang menyeberang jalan. Bahkan, motivasi saya ingin menjadi polisi sejak kecil karena saya pernah melihat ada salah satu polisi yang baik sekali. Polisi itu membantu menyeberangkan nenek-nenek di jalan raya. Luar biasa sekali kebaikannya, sikap tanggap, dan sikap sosialnya yang begitu tinggi. Sikap peduli dari polisi semacam ini patut kita contoh ya guys, oke?

Ngomongin soal polisi, saya tidak maulah kalau berbicara fisik, hehe.. lebih baik membahas bagaimana tantangan polisi ke depan dengan menghadapi berbagai persoalan/konflik di tengah-tengah masyarakat khususnya di era modern 4.0.

Oya, di era serba modern 4.0 saat ini, bisa kita katakan sebagai era globalisasi bahwa perubahan dunia semakin cepat. Orang-orang semakin melek dengan dunia teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Bahkan banyak orang yang menyalahgunakan teknologi dan kapasitas dirinya untuk hal-hal kriminal, contohnya adalah sebagai berikut:

  • penyeludupan narkoba;
  • transaksi narkoba secara digital;
  • tindakan premanisme, separatisme;
  • terorisme, radikalisme, dan sukuisme;
  • penyebaran berita hoax oleh kelompok/orang-orang yang tidak bertanggungjawab;
  • konflik SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan);
  • penjualan anak secara online, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, ancaman kekerasan (human trafficking);
  • pelecehan seksual dan bullying;
  • kejahatan berbasis media online/social media;
  • degradasi moral dan tindakan asusila;
  • pandemi wabah COVID-19 dan lain sebagainya.

Untuk mencegah terjadinya kejahatan kriminal dan penyalahgunaan wewenang seperti di atas, maka peran polisi saat ini sangat dibutuhkan sekali guna mengedukasi masyarakat serta menjadi benteng pertahanan Negara dari berbagai macam ancaman baik dari dalam maupun dari luar wilayah kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, peran sentral Polisi juga ikut melindungi masyarakat dari tindakan asusila, amoral, dan kejahatan di dunia maya yang terstruktur yang dapat memecah bela kesatuan dan persatuan bangsa (disintegrasi bangsa).

BACAAN LAINNYA:  Suka Dan Duka Menjadi Guru Ketika Akan Mendaftar ASN PPPK

Dalam ranah keprofesiannya, maka polisi setidaknya harus mencerminkan sosok PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) di kalangan masyarakat sekitarnya.

Apa itu sosok Polisi yang PRESISI?

Istilah Polisi PRESISI merupakan visi-misi humanisme gagasan bapak Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang merupakan sosok Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) saat ini. Beliau dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 27 Januari 2021, bertempat di Istana Negara, Jakarta, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Presiden Jokowi Lantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, sumber foto: ksp.go.id.

Istilah Polisi/Polri PRESISI ini menurut saya cocok diterapkan di tubuh Polri dalam menghadapi berbagai tantangan global seperti disebutkan pada point-point sebelumnya dan juga istilah inilah yang saat ini sedang diharapkan oleh masyarakat Indonesia.

PRESISI mencerminkan sosok polisi yang prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan. Sikap Polri PRESISI ini penting sekali ada sebagai bagian dari pencegahan tindak kejahatan di kalangan masyarakat luas (Crime Prevention).

#1 Prediktif

Sikap prediktif menggambarkan sosok polisi yang memiliki sikap mau memprediksi/mencari tahu asal-usul suatu isu/permasalahan kejahatan yang ada di lingkungan masyarakat dengan berbasis data, informasi, dan analisis, mau mengambil bagian dalam pemecahan masalah itu, serta mau membimbing masyarakat ke arah prilaku yang lebih baik.

Sosok polisi prediktif saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena bisa menjadikan masyarakat lebih aman dan tenteram, serta mampu terhindar dari kejahatan kriminal serta pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang tak terduga dari mana datangnya.

#2 Responsibilitas

Sikap responsibilitas mencerminkan sosok polisi yang peka/cepat tanggap dengan kondisi kekinian. Sosok polisi yang responsif merupakan polisi yang siap siaga melayani, mengayomi dan bertanggungjawab atas segala permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat serta memberikan respon cepat untuk memberi solusi yang tepat kepada masyarakat.

BACAAN LAINNYA:  Kisi-Kisi Soal Mid Semester Genap Biologi Kelas XI IPA

Jangan sampai ada masalah-masalah kriminal di masyarakat, namun justru dalam bergeraknya polisi jadi lambat. Atau ada masalah kriminal di tengah-tengah masyarakat tapi bukannya cepat selesai namun malah masalah itu terbengkalai yang akhirnya tidak selesai-selesai yang menimbulkan konflik berlarut-larut.

Konsep KAPOLRI Presisi, sumber foto: Tribratanews Polres Batu.

#3 Transparansi Berkeadilan

Sosok polisi transparansi berkeadilan ini juga yang kumau. Menurut apa yang pernah saya pelajari dari konsep Polri PRESISI gagasan bapak Listyo Sigit Prabowo, bahwa polisi transparansi berkeadilan merupakan realisasi dari suatu prinsip, cara berpikir, dan sistem yang terbuka, proaktif, responsif, humanis, serta mudah untuk diawasi.

Sosok polisi transparansi berkeadilan berarti bersedia menjelaskan suatu hal dengan apa adanya (transparan), dengan bukti-bukti yang relevan dengan jalannya permasalahan serta mau menguji permasalahan itu hingga menemukan solusi tepat yang diharapkan masyarakat.

Jangan sampai justru sosok polisi namanya tercoreng karena hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. Masyarakat ingin keadilan, dan sikap keadilan inilah yang mahal dan harus melekat di tubuh POLRI dan jajarannya.

Yups, itulah sikap PRESISI yang kumau dari sosok polisi Indonesia. Sebenarnya sikap PRESISI ini juga cocok kok jika diimplementasikan oleh masyarakat termasuk saya untuk bergaul di kehidupan sehari-hari.

Oya, terakhir dari tulisan saya ini, tentunya sebagai warga Negara yang baik, maka saya dengan penuh mendukung konsep dan implementasi PRESISI di tubuh POLRI. Tidak lupa juga saya ucapkan selamat hari ulang tahun Bhayangkara ke-75, semoga Kepolisian Republik Indonesia semakin jaya, kompak selalu serta mau melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan baik.

Sekian saja tulisan sederhana dari saya ini, jika ada kekurangan saya mohon maaf, semoga bermanfaat, saya ucapkan terima kasih. Salam PRESISI !!!

BACAAN LAINNYA:  Kisah “Paijo” dan Timun Ajaibnya, Bersama Menjadi #NasabahBijak

Sumber Referensi Pendukung Tulisan:

Taggs:
29 Comments
  • Dian Restu Agustina 1:47 pm 24 Juni 2021 Balas

    Jadi guru nanti bisa emndidik seorang untuk jadi polisi, Mas….Bahkan aneka profesi mantan siswanya nanti:)
    Di keluarga besar Ibu saya terbagi dua sebagian besar profesinya, yakni guru dan polisi. Sejak dulu saya pun kagum dan salut akan institusi POLRI. Semoga di ulang tahun ke-75 Bhayangkara, POLRI makin berjaya!

    • Wahid Priyono 8:27 am 26 Juni 2021 Balas

      Iya kak Dian, terima kasih. Hehe, mendidik untuk generasi penerus bangsa…

  • nurulrahma 1:55 pm 24 Juni 2021 Balas

    Jangan sampai justru sosok polisi namanya tercoreng karena hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. Masyarakat ingin keadilan, dan sikap keadilan inilah yang mahal dan harus melekat di tubuh POLRI dan jajarannya.
    Yaps, semoga institusi POLRI bisa terus berbenah ya Kak.
    Sepakat banget dengan uraian di artikel ini.
    bisa menjadi masukan yg luar biasa!

    • Wahid Priyono 8:28 am 26 Juni 2021 Balas

      Betul kak Nurul, bahwa polisi presisi semoga bisa terwujud demi masa depan bangsa yang jauh lebih baik.

  • Maria Soemitro 2:48 pm 24 Juni 2021 Balas

    Menarik, saya baru tahu tentang Polisi/Polri PRESISI
    karena instansi kepolisian selalu bikin terobosan ya?
    Kakak angkat saya pensiunan polisi dan pernah merasakan pahit manisnya berkarir sebagai polisi

    • Wahid Priyono 8:30 am 26 Juni 2021 Balas

      Wah mantap apapun profesinya pasti ada asam garam yang pernah diterima. Ya itu semata2 adalah bagian dari pengalaman hidup yang tidak akan pernah terlupakan, ada banyak pelajaran disitu…

  • Dian 3:55 pm 24 Juni 2021 Balas

    wah polisi yg presisi ini memang idaman banyak orang ya mas
    semoga banyak polisi polisi yg presisi

    • Wahid Priyono 8:31 am 26 Juni 2021 Balas

      Iya setuju sekali kak Dian, semoga banyak polisi yang mewujudkan sisi humanis polisi Presisi…aamiin.

  • Dyah ummu AuRa 5:13 pm 24 Juni 2021 Balas

    Semoga Kepolisian semakin baik ya mas. Sedih rasanya dengan CAP polisi sekrang, padahal itu dilakukan oleh segelintir oknum. Yakin 8 komitmen POLRI akan terwujud.

    • Wahid Priyono 8:33 am 26 Juni 2021 Balas

      Setuju mbak Dyah bahwa saya juga berharap ke depan sosok polisi bisa Presisi, demi kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan damai.

  • Fionaz Isza 7:07 pm 24 Juni 2021 Balas

    Semoga harapan menjadi polisi presisi ini bisa terwujud ya kak, saya sendiri punya harapan suatu hari anak2 bisa jadi polisi yang mampu mengayomi masyarakat

    • Wahid Priyono 8:35 am 26 Juni 2021 Balas

      Aamin kak, semoga anak2 kak Fionaz bisa jadi polisi. Saya juga dulu pernah kak cita2 pengen jadi polisi atau TNI. Hahaha.

  • Nurul Sufitri 7:36 pm 24 Juni 2021 Balas

    Jadi ingat sama papa mertua alm 🙁 Beliau pensiunan polisi yang hebat, tidak macam2, berprestasi luar biasa dll. Memang ga mudah mencari sosok polisi yang sesuai harapan orang banyak. Namun alhamdulillaah semakin hari kredibilitas polisi semakin mengagumkan dan bisa mengabdi pada negara sebaik2nya serta bisa dekat dengan masyarakat.

    • Wahid Priyono 8:40 am 26 Juni 2021 Balas

      Nah polisi berprestasi seperti ini ya kak yang perlu kita contoh.

  • Moch. Ferry 9:20 pm 24 Juni 2021 Balas

    Polisi presisi kenapa tidak? Dibutuhkan peran dan fungsi di masyarakat.

    • Laela Dzuhria Wahyudo 10:30 pm 24 Juni 2021 Balas

      Jangan sedih ya Mas. Jadi guru juga profesi yang hebat dan berjasa lho. Mereka tidak akan menjadi polisi tanpa jasa seorang guru lho.

      Semoga 8 komitmen tersebut dapat terwujud dan kepolisian di negara kita semakin baik, ya.

    • Annie Nugraha 3:14 pm 25 Juni 2021 Balas

      Saya memimpikan polisi yang mengayomi dan melindungi rakyat. Yang tidak membela kemungkaran, otorisasi tanpa batasan, plus mencintai mereka yang membela keutuhan NKRI. Semoga bisa lebih baik dari waktu ke waktu.

    • Wahid Priyono 8:41 am 26 Juni 2021 Balas

      Hallo mas @Ferry, betul sekali kak… Polisi Presisi memang yang saat ini kita butuhkan.

  • Melina Sekarsari 1:32 am 25 Juni 2021 Balas

    Wah, saya juga pernah bercita-cita jadi Polwan karena waktu TK, ada ibu-ibu polwan yang baik hati bantu kami menyeberang jalan.

    Kita sangat merindukan sosok polisi yang PRESISI ini,InsyaAllah, percaya akan terus ada perbaikan dan masih begitu banyak polisi yang memenuhi kriteria PRESISI ini. Aamiin.

    • Wahid Priyono 8:42 am 26 Juni 2021 Balas

      Yups, betul kak, saya pun demikian, merindukan sosok polisi presisi.

  • Intan Daswan 9:50 am 25 Juni 2021 Balas

    Konsep presisi memang sangat relevan diterapkan di era sekarang. Semoga saja polri bisa benar-benar bertransformasi menjadi lebih baik.

    • Wahid Priyono 9:08 am 26 Juni 2021 Balas

      Aamiin kak Intan, semoga Polisi Presisi bisa benar2 menjadi harapan masyarakat.

  • Nanik Nara 9:51 am 25 Juni 2021 Balas

    Kalau jadi guru, ntar malah bisa menyemangati siswanya untuk jadi polisi.

    Polisi PRESISI, bagus nih kalau bisa diimplementasikan. Soalnya sapai sekarang, masih banyak citra buruk polisi dalam pandangan masyarakat. Sering saya dengar kalimat “Jangan sampai urusannya sampai ke polisi, bisa tambah ruwet”

    • Wahid Priyono 9:10 am 26 Juni 2021 Balas

      Betul kak Nanik semangat untuk mendidik anak bangsa ya kak. Alhamdulillah kak, beberapa siswa yang saya ajar sudah banyak yang jadi TNI/Polisi. Sopan2 mereka dengan saya saat berjumpa.

  • nyi Penengah Dewanti 2:28 pm 25 Juni 2021 Balas

    Tiap ingat POlisi ingat jaman kecil, ada teman yang OM nya POlisi, tiap ada yang nakalin dia pasti bilang aku bilangin omku lho hehehe. Allhamdulillah sekarang sudah beralih polisi dengan presisinya ya MAs. semoga kabar baik makin transparasi.

    • Wahid Priyono 9:17 am 26 Juni 2021 Balas

      Wah, benar dulu kalo anak2 emang sering ngelapor gini untuk nakut-nakutin temennya biar gak ganggu hehe.

  • ovie 3:34 pm 25 Juni 2021 Balas

    Semoga konsep sosok polisi ini bisa diterapkan untuk segala hal persoalan masyarakat.

  • ovie 3:36 pm 25 Juni 2021 Balas

    Semoga konsep ini benar-benar diterapkan oleh polisi agar pengayoman masyarakat berjalan semestina.

Write a comment to Dian Cancel Reply