Menjadi Pendidik yang Amanah dan Disiplin Dalam Tugas Mengajar

Menjadi seorang guru (pendidik) yang aman dan disiplin dalam tugas mengajar adalah hal yang sangat penting. Mengapa ini penting? karena seorang guru adalah contoh teladan bagi para siswa-siswinya. Sehingga dalam aktivitas di sekolah maupun di luar sekolah, maka kebiasaan baik seorang guru harus terus dipertahankan.
Menjadi guru/pendidik yang amanah bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban mengajar saja, akan tetap kita sebagai seorang guru terus memikul “beban berat” terkait tentang integritas dan marwah kita sebagai seorang guru. Sebab, di era teknologi yang berkembang begitu pesat saat ini, gempuran arus perubahan sosial media terus melesat. Seorang guru bisa saja punya satu kesalahan, tapi dari kesalahan yang fatal bisa saja diviralkan di sosial media, sehingga bisa menurunkan mutu seorang guru maupun lingkungan sekolah, atau bisa saja merendahkan harkat dan martabat guru sebagai seorang yang mulia dan tulus dalam memberikan ilmu kepada siswa-siswinya.
Beban berat seorang guru dalam tugas menjalankan amanah mengajar bisa disiasati dengan cara melakukan sesuatu hal dengan penuh kehati-hatian. Artinya seorang guru tidaklah cukup hanya pintar mengajar, tapi bisa terus menjaga nama baik dengan adab yang baik, prilaku sopan, toleransi, jujur, adil, tenggangrasa, saling menghargai dan menghormati sesama dimana pun dan kapan pun kita berada.
Selain itu, seorang guru juga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Sehingga seorang guru harus pintar menganalisis, mengidentifikasi dan memvalidasi kebenaran sebuah berita/isu yang beredar di masyarakat. Guru juga harus tetap ramah dan tidak mudah tersulut emosi, tetap tenang, mudah beradaptasi dan santai dalam segala situasi.

Sebagai seorang guru, kita juga harus amanah dalam menjalankan tugas dan kewajiban dalam mengajar, juga harus dibarengi dengan keilmuan yang pas dan juga adab, etika, serta moralitas yang baik. Sebagai guru juga manusia, maka sekecil apapun kekurangan kita, harus terus disempurnakan dengan cara yang semestinya, atau bisa dikatakan tetap teguh menjadi insan pendidik yang terus berbuat baik dari waktu ke waktu.
Untuk masalah kedisiplinan seorang guru harus terus dipertahankan dari waktu ke waktu. Kita sebagai seorang guru harus disiplin dalam tugas mengajar, jangan sampai kita menelan “upah” dari mengajar karena momentum kita salah mengartikan amanah dan proses disiplin sehari-hari di sekolah.


Bila tiba waktunya untuk mengajar di kelas, maka segeralah untuk disiplin memuliakan siswa, datang ke kelas-kelas mereka dan berikan ilmu kepada mereka. Sesekali bersenda gurau untuk memantik siswa agar lebih minat belajar. Bercerita tentang pengalaman hidup, bagaimana menjadi orang yang berprilaku baik tentu harus diwujudkan guru dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Karena bagaimana pun juga, siswa akan bercermin dari guru. Jika gurunya saja jarang masuk kelas (tidak disiplin), maka siswa akan terbiasa mendapatkan “jam kosong”, sehingga siswa lebih sedikit waktu belajar, tapi terkadang mereka justru memanfaatkan jam kosong tersebut untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti tidur saat jam kosong, terlalu banyak bermainan sosmed, bahkan bisa memicu kegaduhan, atau tindakan bullying. Oleh karena itu, mari kita menjadi guru yang bertanggungjawab, amanah, serta disiplin dalam menjalankan tugas mengajar.
Percayalah, setiap ilmu dan amal kebaikan yang kita berikan kepada orang lain, pastinya akan mendapatkan balasan terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa. Entah sekarang atau nanti.


Semoga kita semua sebagai seorang guru agar tetap teguh pada amanah dan juga kedisiplinan dalam tugas pokok mengajar dan lainnya, sehingga apa yang kita perbuat bisa menjadi contoh teladan orang lain, mampu menginspirasi orang-orang sekitar untuk terus maju dan menjadi pribadi yang semakin baik. Aamiin.