Pengertian dan Sintak/Langkah Model Pembelajaran Discovery/Inquiry Learning (Model Pembelajaran Abad Ke-21)
Menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah (1) model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning), (2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning/PBL), (3) model Pembelajaran Berbasis Projek (Project- based Learning/PJBL). Selain 3 model yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, guru juga diperbolehkan mengembangkan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran yang lain, seperti Cooperative Learning yang mempunyai berbagai metode seperti: Jigsaw, Numbered Head Together (NHT), Make a Match, Think-Pair-Share (TPS), Example not Example, Picture and Picture, dan lainnya.
Selanjutnya dalam materi di blog ini akan dibahas model pembelajaran Discovery/inquiry Learning, mari kita simak bersama-sama pada bagian di bawah ini, terimakasih.
Pengertian Model Pembelajaran Discovery/Inquiry Learning
Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).
Sintak/Langkah-Langkah Model Pembelajaran Discovery/Inquiry Learning
Langkah kerja (sintak) model pembelajaran penyingkapan/penemuan (model Discovery Learning) adalah sebagai berikut:Pemberian rangsangan (Stimulation);
- Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
- Pengumpulan data (Data Collection);
- Pengolahan data (Data Processing);
- Pembuktian (Verification), dan
- Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
Berdasarkan sintaks tersebut, langkah-langkah pembelajaran discovery learning yang bisa dirancang oleh guru adalah sebagai berikut:
LANGKAH KERJA | AKTIVITAS GURU | AKTIVITAS SISWA |
Pemberian rangsangan (Stimulation) | Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah | -Peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. -Stimulasi pada fase ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. |
Pernyataan/ Identifikasi masalah (Problem Statement) | Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah). | Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan |
Pengumpulan data (Data Collection) | Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. | Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis. Dengan demikian peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. |
Pengolahan data (Data Processing) | Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan data. | Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan |
LANGKAH KERJA | AKTIVITAS GURU | AKTIVITAS SISWA |
*lanjutan dari tabel di atas | cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu. | |
Pembuktian (Verification) | Verifikasi bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. | Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil pengolahan data. |
Menarik simpulan/ge neralisasi (Generalizati on) | Menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. | Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi. |
Sintak model Inquiry Learning Terbimbing
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat (Joice&Wells, 2003).
Model pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya.
Sintak/tahap model inkuiri meliputi:
- Orientasi masalah;
- Pengumpulan data dan verifikasi;
- Pengumpulan data melalui eksperimen;
- Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
- Analisis proses inkuiri.
*Sumber Referensi: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan KEMDIKBUD RI.
Terima kasih.. sangat membantu informasinya untuk sintak2nya
Sama2 bu Junia, semoga bermanfaat.
Smoga ilmu yang diajarkan menjadi ladang pahala ya, Mas, bermanfaat dan menjadi bekal untuk anak didik di masa depan, Aamiin…
Pak Guru, selalu detil dalam berbagi ilmu. Terima kasih
Saya jadi tahu tentang model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat seperti inquiry learning model ini
Pak Guru, selalu detil dalam berbagi ilmu. Terima kasih
Saya jadi tahu tentang model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat seperti inquiry learning model ini.
Kaya nggak asing sama istilah sintak ini. Eh, nggak tahunya dibahas Mas Wahid dengan detail yang mudah dipahami. So far hasilnya gimana maa, hasil pembelajaran dengan metode ini?
Wah, aku membaca dengan seksama mengenai sintak ini. Harapannya, metode Pembelajaran Discovery/Inquiry Learning guru ke siswa ini bisa memberikan impact yang baik dan positif bagi siswa.
Bagus banget yaa..
Sangat sistematis dan mendetil.
Ternyata menjadi guru itu gak sekedar menyiapkan materi lalu mengajar. Tapi juga menyiapkan strategi metode pembelejaran yang menyenangkan seperti ini.
Inquiry model learning membuat bukan hanya peserta didik akan tetapi juga gurunya selalu ada bahasan dalam setiap KBM harian walaupun mungkin pada tahap penerapannya mungkin ada beberapa improve yang dilakukan.
Masya Allah kayanya aku harus scroll tulisan-tulisan sebelumnya nih. Bermanfaat banget pak Guru. Makasih yaa
Sama-sama ya bu Dian Woro, semoga bermanfaat.
Selamat pagi Pak Guru,
Detail sekali nih pembahasaannya ya. Sebagai orangtua murid aku jadi dapat banyak pengetahuan tentang proses belajar mengajar yang diterapkan guru pada murid. Terimakasih ya
Makasih bu Dennise, semoga bermanfaat ya…
Ternyata sintak adalah langkah kerja ya?
Karena menurut KBBI, sintak adalah pohon, tinggi hingga 35 m, kulit kayunya mempunyai bau dan rasa mirip cengkih, digunakan sebagai obat〔Cinnamomum sintok〕
Begitulah bahasa Indonesia, semakin kaya dan sebagai pemilik kita wajib menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari
Iya kak, sintaks adalah langka-langkah.
Secara aplikatif, kira2 berapa lama Mas untuk seorang pembelajar dalam mempraktekkan sintak ini? Apakah sudah ada penelitian tentang efektifitas sisitem ini? Saya suka penasaran dengan hasilnya. Karena menghadapi anak-anak sekarang yang sudah terbuai dengan informasi on-line, seharusnya sih mereka lebih sensitif pada unsur pengamatan dan evaluasi.
Gak cukup sekali sih bu, bisa berkali-kali baru nanti bisa cocok.
sebagai wali murid, jujur saya nggak begitu paham metode apa aja yang diajarkan di sekolah, dengan baca tulisan ini aq baru sadar dedikasi guru itu nggak main-main. aq mewakili wali murid merasa perlu berterima kasih sebanyak-banyaknya
Makasih kak.
Materi pembahasan Inquiry Model Learning bukan hqanya untuk para peserta, guru pun turun hadir dalam pembahasan KBM harian
Model pembelajaran buat diterapkan di sekolah kalau dijabarkan detail juga ya Kak Guru. Semoga memudahkan buat para pendidik demi pendidikan yang lebih maju
Zaman now, makin banyak metode pembelajaran aktif yang kreatif. peserta didik jadi gak jenuh dan dituntut untuk selalu kritis, aktif dan inovatif. makasih pak guru…
Iya bener banget kak, adanya model pembelajaran selama ini sangat memudahkan saya dkk guru dalam mendidik, mengajar dan membimbing peserta didik di sekolah. Aamiin.
Pernah dengar tentang inquiry learning model tapi saat itu saya nggak begitu paham. Setelah baca ini akhirnya bisa memahami dan jadi bekal saya sebagai orangtua sekaligus walimurid nantinya..
Makasih kak Cindi, semoga paham ya…sukses selalu.
Sekolah mendorong siswa untuk mendapatkan pengalaman maksimal dalam bentuk menyelesaikan proyek secara mandiri, dengan supervisi dari guru. Bagus sih, karena bisa menumbuhkan “discovery” dan problem solving