Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

#BlogPost

Sintaks/Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Inkuiri

4 Desember 2020 Edukasi
Sintaks/Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Teknik pembelajaran dengan inkuiri dapat dilaksanakan oleh guru dengan menyajikan tugas meneliti suatu masalah tertentu di dalam kelas. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapatkan tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian, mereka mempelajari, meneliti, atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik. Tugas tersebut akan dihadirkan dalam suatu sidang yang akan memacu terjadinya kegiatan diskusi. Tujuan kegiatan ini antara lain agar siswa aktif mencari dan meneliti sendiri pemecahan masalah tersebut. Selain itu, siswa juga mampu mengemukakan pendapat dan merumuskan kesimpulan terhadap permasalahan yang telah diselesaikan. Teknik inkuiri mengandung proses mental  dengan tingkatan yang lebih tinggi, seperti merumuskan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan. Selain itu juga mampu menumbuhkan sikap terbuka, objektif, serta meningkatkan hasrat ingin tahu, (Roestiyah, 1998: 75-76).

SINTAKS/LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
Siswa melakukan kegiatan pembelajaran berbasis inquiri

Menurut Hanafiah dan Suhana, (2010: 77), penggunaan strategi pembelajaran berbasis inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan siswa,
  2. Seleksi pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari,
  3. Seleksi bahan atau masalah yang akan dipelajari,
  4. Menentukan peran yang akan dilakukan masing-masing peserta didik,
  5. Mengecek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan diselidiki dan ditemukan,
  6. Mempersiapkan setting kelas,
  7. Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan,
  8. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penyelidikan dan penemuan,
  9. Menganalisis sendiri atas data temuan,
  10. Merangsang terjadinya dialog interaktif antar peserta didik,
  11. Memberi penguatan kepada peserta didik untuk giat dalam melakukan penemuan,
  12. Memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil temuannya.

Sementara itu, Komalasari (2010) mengemukakan sintaks/langkah – langkah model pembelajaran inkuiri sebagai berikut:

  1. Merumuskan masalah.
  2. Mengamati atau melakukan observasi lapangan.
  3. Membaca buku atau sumber lain untuk mendapatkan informasi pendukung.
  4. Mengamati dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari sumber atau objek yang diamati.
  5. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel dan karya lainnya.
  6. Mengomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audien lainnya.

Silakan baca juga artikel relevan tentang: Macam-Macam Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri.

Sumber Referensi Pendukung:

(1). Hanafiah, Nanang, dan Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama: Bandung.

(2). Komalasari, Kokom, Dr. M.Pd. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Refika Aditama: Bandung.

(3). Roestiyah, Dra. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Taggs:
7 Comments
  • Hani 5:31 pm 27 Oktober 2021 Balas

    Jadi guru, apalagi untuk anak remaja menurut saya tantangannya lebih sulit lho. Soalnya mereka dinamis banget, engga bisa digurui kayak anak TK-SD. Belajar mandiri dan banyak presentasi, kan mereka bangga ya, karena dipercaya.

    • Mutia Ramadhani 8:54 am 8 November 2021 Balas

      Gaya belajar anak SMA sekarang udah kayak mahasiswa ya mas. Dulu kita pas mahasiswa juga pakai teknik pembelajaran dengan inkuiri di kelas. Saya masih ingat itu beberapa dosen mata kuliah yang pola belajarnya demikian.

      • Jasmi Bakri 8:46 pm 20 November 2021 Balas

        Udah lama gak terjun di dunia pendidikan, artikel ini serasa buka kenangan lama pas harus adaptasi dengan kurikulum baru. Teknik inkuiri ini yang jadi tantangan berat untuk guru saat itu supaya siswa bisa ikut terlibat dalam proses belajar mengajar. Ah, kangen jadi guru lagi.

        • Wahid Priyono 12:09 pm 21 November 2021 Balas

          Wah pastinya jadi kangen ya kak pengen balik mengajar lagi di kelas. Hehe..

  • Maria Tanjung Sari 7:23 am 29 Oktober 2021 Balas

    Teknik pembelajara inkuiri bisa melatih siswa jadi lebih kritis ya mas. jadi guru itu harus bisa mengajarkan siswanya untuk dapat berpikir kritis ya.

  • Kokoh Hendra Liem 7:20 am 31 Oktober 2021 Balas

    Wah jadi guru itu menurut saya sulit. Apa lagi untuk anak-anak sendiri yang sudah beranjak remaja. Mereka butuh diakui.

    • Wahid Priyono 4:57 pm 31 Oktober 2021 Balas

      Iya betul kak, tapi memang butuh kesabaran dari seorang guru untuk mendidik anak-anak/siswa/i di sekolah.

Write a comment