Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

#BlogPost

Wujudkan Impianmu Menuju Kampus Favorite Bersama Aplikasi Digital goKampus

26 Desember 2021 Edukasi
Wujudkan Impianmu Menuju Kampus Favorite Bersama Aplikasi Digital goKampus

Menjadi seorang guru yang sudah lama mengajar di sekolah swasta pastinya membuat saya semakin matang dan bersemangat untuk mencerdaskan putera-puteri bangsa Indonesia.

Saya mengajar mata pelajaran Biologi di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di SMA Yadika Natar. Di sekolah ini saya mengais sedikit demi sedikit rezeki walapun kenyataannya tidaklah mudah menjadi guru.

Menjadi guru itu berat menurut saya, karena yang diajar itu adalah makhluk hidup yang mempunyai banyak karakteristik. Ada siswa yang pendiam, hiperaktif, kreatif, dan lain sebagainya.

Nah, tugas saya sebagai guru adalah menjadi fasilitator mereka baik dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun saat ketika berada di luar kelas.

Dokumentasi Pribadi: Saya Sedang Berkolaborasi Dengan Siswa Ketika Kegiatan Praktikum di Laboratorium Biologi

Sebagai guru biologi di SMA Yadika Natar tersebut, maka di tengah-tengah kegiatan pembelajaran saya biasanya melakukan sharing kepada siswa terutama yang sudah kelas XII SMA.

Biasanya obrolan ringan saya dengan siswa-siswi saya kelas XII adalah seputar jenjang pendidikan mereka selanjutnya. Saya biasanya menanyakan ke semua siswa bahwa mereka akan melanjutkan study dimana, dan apakah sudah berkonsultasi dengan orang tua jauh-jauh hari.

Rata-rata dari siswa saya tersebut memang mereka berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, atau berkuliah. Beberapa siswa lainnya memang ada yang sudah berencana untuk langsung kerja, ingin menunda kuliah satu tahun untuk cari modal uang masuk kuliah, bahkan ada juga yang masih bingung mau masuk jurusan kuliah apa. Hehe, wajar ya, karena mereka juga butuh waktu untuk berpikir dan berkonsultasi dengan orang tua masing-masing.

Ketika sesi sharing dengan siswa-siswi saya di tengah-tengah pembelajaran biasa anak-anak akan melemparkan banyak pertanyaan kepada saya yang telah di tuakan oleh mereka.

Pertanyaan mereka macam-macam, ada yang bertanya kisaran biaya kuliah di kampus X, UKT itu mahal gak, suka duka hidup sebagai mahasiswa rantau, cara biar diterima di jurusan kampus favorite, biaya kost, bagaimana biar menjadi mahasiswa berprestasi, cara dapat beasiswa, dan jurusan kuliah apa yang bagus dipilih dan prospek kerja menjanjikan, dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya.

Dari kesemua pertanyaan siswa di atas biasanya akan saya jawab langsung dengan santai layaknya teman sebaya melalui sesi Q&A. Mereka pun terlihat antusias karena saya pun serius menjelaskan kepada mereka.

Dokumentasi Pribadi: Sharing Seputar Dunia Kampus Bersama Siswa Di Tengah-Tengah Pembelajaran

Namun dari semua sesi Q&A yang saya tanyakan kepada siswa biasanya yang paling sering mereka bingungkan adalah ketika akan menentukan jurusan/program studi kuliah di kampus serta cara mendaftarkan diri mereka di kampus favorite mereka. Pertanyaan dan termasuk kekhawatiran mereka ketika harus bersaing test masuk perguruan tinggi negeri melalui seleksi ketat SBMPTN, SNMPTN, atau seleksi mandiri yang dilakukan masing-masing kampus.

Saya sebagai guru juga pernah merasakan apa yang mereka rasakan saaat ini, sebab saya juga pernah ada di posisi mereka. Kadang kalut di masa-masa akhir sekolah di kelas XII karena harus memikirkan jenjang pendidikan ke depan. Perlu juga adanya komunikasi rutin dengan orang tua terkait langkah ke depan.

Kadang ada siswa saya juga yang sering bertanya dan mengeluh, jika dirinya tidak percaya diri untuk melanjutkan kuliah lantaran kondisi ekonomi keluarga kurang memadai, sementara menurut dia kuliah sekarang biaya mahal.

Akan tetapi, sebagai guru saya memastikan dan meyakinkan kepada dirinya bahwa jangan takut untuk berkuliah, karena masih banyak jalan lain untuk bisa tetap kuliah, karena di kampus itu banyak beasiswa yang bisa diikuti. Sebagai contoh ketika saya berkuliah di Universitas Lampung dulunya sering dapat beasiswa seperti beasiswa PPA/BBM. Biasanya lumayan bisa dapat uang tunai yang ditransfer melalui rekening pribadi, dan biasanya akan saya gunakan untuk keperluan kuliah seperti untuk memfotokopi atau ngeprint out tugas kuliah, sisanya disimpan atau sebagian untuk bayar SPP kuliah.

BACAAN LAINNYA:  Tugas Untuk Guru Pengganti Selama Wahid Mengikuti Program Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan 2022

Saya juga bilang kepada siswa saya tersebut juga bahwa tidak hanya beasiswa, dirinya juga bisa tetap kuliah dengan bekerja sambilan di luar jam kuliah, pengembangan karir, berwirausaha, kerja online sebagai blogger untuk dapat cuan, serta bisa mengajar di bimbel seperti yang saya lakukan dulu untuk menambah uang jajan kuliah. Alhamdulillah saya pun bisa lulus kuliah dari kampus Universitas Lampung dengan hasil memuaskan.

Berikut ini tips yang sering saya berikan kepada siswa saya ketika akan melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta):

#1 Minta Restu Orang Tua

Saya dari dulu sampai dengan sekarang selalu percaya dengan keajaiban doa dari orang tua (ayah dan ibu kita). Selalu lah berbuat baik dan berbakti kepada mereka sampai kapanpun. Ingat doa orang tua itu biasanya sangat mutazab dan terkabul karena biasanya akan langsung di dengar oleh Tuhan. Jadi ketika akan pergi pamitan ke luar rumah atau ingin melaksanakan kegiatan apapun itu bentuknya sebaiknya minta izin dan restu dari mereka berdua, mudah-mudahan akan lancar setiap urusan yang kita kerjakan.

Bahkan ketika saya akan mendaftar masuk ke perguruan tinggi ketika masih kelas XII SMA, maka saya selalu rumbukan/diskusi dengan mereka. Bahkan saat akan masuk ke kampus mana, jurusan, dan program studi apa yang akan saya pilih pun selalu berkonsultasi dengan mereka. Saya selalu melibatkan orang tua dalam segala urusan. Meminta pertimbangan baik dan buruknya dari mereka. Dan alhamdulillah mereka selalu support, dan lancar-lancar saja setiap urusan yang dikerjakan.

Contohnya saat memilih jurusan kuliah, biasanya ayah dan ibu saya akan menanyakan tentang minat saya dan kesukaan saya itu apa nanti kalo kuliah. Dari situ orang tua akan menyocokkan minat saya dengan jurusan yang hendak dipilih. Setelah cocok, maka akan ada keputusan bersama yang diambil. Jadi dengan cara seperti ini maka saya semakin lega karena ada tim supportnya langsung dari keluarga.

Dan meminta restu kepada orang tua sebelum mengambil tindakan apapun ini selalu saya sampaikan kepada siswa-siswa saya yang sudah kelas XII yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, baik itu PTN maupun PTS.

#2 Mengumpulkan Informasi Kampus Favoritemu

Saat rumbukan saya bersama orang tua untuk masuk ke kampus favorite, biasanya saya ambil keputusan bersama dengan mengamati dan menganalisis kampus melalui selembaran/brosur yang saya kumpulkan dulu saat itu kegiatan try out, seminar pendidikan untuk siswa, dan lain sebagainya.

Saya dulu ketika ada orang-orang atau lembaga yang membagikan brosur untuk masuk macam-macam jenis kampus, maka saya tidak membuang brosur itu. Brosur itu biasanya saya ambil lalu saya simpan di dalam lemari dan jika sewaktu-waktu saya butuhkan maka enak tinggal ngambil saja.

Berbeda dengan teman-teman saya waktu SMA dulu, ada yang membuang brosur secara sembarang, ia mungkin beranggapan tidak penting, padahal sebenarnya itu sangatlah penting sebagai informasi kita nantinya jika dibutuhkan.

BACAAN LAINNYA:  Mengapa Memilih EF untuk Kursus Bahasa Inggris?

Kembali ke laptop, setelah brosur-brosur itu dikumpulkan biasanya akan dicek satu persatu oleh ayah saya, dipelajari isi brosurnya termasuk biaya dan fasilitas yang ada. Kadang saya sendiri tidak sungkan untuk pergi ke warnet untuk sekedar mencari informasi kampus dan jadwal pendaftarannya. Informasi kampus dari internet tersebut kemudian saya masukkan ke dalam microsoft word dan diprint atau disimpan di flashdisk dan dipelajari di rumah.

Adapun kriteria kampus yang selalu menonjol di mata kedua orang tua saya adalah kampus negeri (PTN), baru alternatif kedua adalah kampus swasta. Namun ayah saya selalu berpesan agar prioritaskan dulu mengambil jurusan/program studi di kampus negeri (PTN).

“Ikuti terlebih dahulu test seleksi masuk di kampus negeri, mudah-mudahan lolos dengan catatan kamu harus belajar dengan rajin dan tekun”

Ayah saya menginginkan saya untuk Daftar Kuliah kampus negeri karena dulu tahun 2009/2010 Biaya Kuliah (SPP) cukup murah hanya di bawah Rp.1 juta rupiah/semester. Karena pada akhirnya doa dan support system dari orang tua saya diijabah oleh Tuhan dan pada akhirnya saya lulus test masuk PTN Universitas Lampung di jurusan/program studi Pendidikan Biologi (S1).

“Alhamdulillah diterima masuk PTN Unila”, pikirku saat pengumuman melalui koran itu menyebutkan ada nama saya yang terpampang dengan nyata.

Waktu berjalan dengan cepatnya, saya menikmati waktu kuliah saya dan akhirnya pada tanggal 17 September 2014 saya diwisuda di GSG Universitas Lampung.

View this post on Instagram

A post shared by Wahid Priyono (@wahid.priyono)

#3 Pahami dan Ketahui Minat/Passion/Hobi yang Ada Pada Diri Sendiri

Sebelum menentukan jurusan/program studi yang hendak dipilih maka sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kita itu punya minat/bakat, hobi dan passion-nya apa?

Kalau sudah tahu passion yang ada pada diri sendiri maka akan semakin gampang dalam menentukan jurusan/program studi kuliah.

Sebagai contoh karena saya sejak kecil suka menggambar maka saya coba alternatif pertama untuk mendaftar ke jurusan arsitektur. Karena saya menyukai binatang peliharaan dan suka berkebun maka saya rencana akan mendaftar ke agroteknologi. Selanjutnya saya juga mempertimbangkan cita-cita saya sejak kecil yang ingin menjadi guru, maka saya harus mencoba masuk ke Fakultas Keguruan jurusan biologi, geografi atau sejenisnya.

Dari semua minat/passion yang telah kita miliki bisa kita kumpulkan untuk dipetakan menjadi satu kesatuan utuh untuk memilih jurusan/program studi/fakultas yang hendak dituju. Dari sinilah maka ketika kuliah kita akan gampang menjalaninya karena kita sudah menyatukan dengan passion, minat/bakat kita secara langsung.

Karena berdasarkan pengalaman rekan saya yang dulu satu angkatan kuliah dengan saya mengatakan bahwa dirinya menyesal masuk program studi fisika karena sebenarnya sangat suka dengan program studi bahasa inggris. Dia mengaku dulunya tidak menyangka masuk jurusan fisika karena asal ikut teman.

Jadi intinya jangan sampai salah pilih jurusan, hanya coba-coba ikut teman, atau karena terpaksa dipaksa oleh orang tua atau ada tuntutan lain dari keluarga. Kalaupun orang tua menuntut untuk masuk jurusan katakanlah jurusan X, maka ambil jalan tengah dengan dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan orang tua supaya tidak mengambil jalan yang salah. Kedekatan emosional kita kepada orang tua begitu penting saat masa-masa menentukan kampus dan jurusan/prodi pilihan ketika berkuliah.

#4 Menentukan Kampus, Fakultas, dan Jurusan/Program Studi yang Hendak Dipilih

Saya juga ketika berpesan kepada siswa agar ketika memilih jurusan kuliah nanti tidak perlu ikut-ikutan teman karena berkuliah itu untuk menentukan jenjang karir pasca kampus nantinya.

BACAAN LAINNYA:  Menulis Itu Mengasyikkan: Dari Sekedar Curhatan, Kini Menjadi Cuan

Seperti yang saya jelaskan pada point nomor 2 di atas, bahwa untuk menentukan pilihan kampus, jurusan/program studi maka sebaiknya harus disinergiskan dengan berbasis minat/passion/bakat yang kita miliki supaya ketika menjalani aktivitas kuliah tidak setengah hati.

Kalau saya sendiri dulu ketika akan menentukan kampus, jurusan kuliah/program studi maka selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang tua, barulah lanjut untuk mendaftar sesuai kriteria kampus yang diinginkan.

Itu Kisah Saya Dulu, Kini Memilih Jurusan/Program Studi Kuliah Semakin Gampang

Tips dan kisah saya di atas merupakan nyata saya alami ketika hendak memutuskan untuk Daftar Kuliah ke perguruan tinggi. Dulu saya merasakan begitu terbatas hanya untuk sekedar mendapatkan informasi kampus. Saya sendiri harus mengeluarkan uang beberapa rupiah untuk membayar ke warnet hanya untuk mencari informasi kampus dan pendaftaran kuliah.

Namun, kini di era digital yang semakin berkembang pesat seperti saat ini, maka siswa-siswi semakin gampang dalam menemukan informasi seputar kampus melalui website atau aplikasi yang sudah langsung bisa diinstal di handphone mereka masing-masing.

Misalnya saja melalui Aplikasi goKampus, mereka bisa langsung Download Aplikasi goKampus ios atau Download Aplikasi goKampus android, yang merupakan aplikasi serba guna untuk membantu para orang tua maupun siswa untuk mendapatkan informasi seputar beasiswa, Kuliah Online, daftar kuliah, dana pendidikan, event kampus, magang, student promo, bahkan yang paling mengejutkan saya adalah karena ada fasilitas dalam memilih jurusan kampus favorite hanya bermodalkan nilai rapor saja melalui fitur Instant Approval. Ini mah keren sekali menurut saya. Kamu para calon mahasiswa baru (MABA) perlu coba nih.

Benarkah Hanya Modal Nilai Rapor Bisa Dapat Jurusan/Program Studi Favorite?

Yups, betul sekali bahwa saat ini untuk mendapatkan Universitas Terbaik dan jurusan/program studi favorite semakin gampang hanya bermodalkan nilai rapor saja.

Caranya cukup mudah, para siswa bisa langsung mengeceknya di Blog goKampus. Kemudian, di bagian menu atas website silakan sorot menu “Daftar Kuliah” lalu scroll ke bawah pilih “Upload Rapor“, lalu silakan upload rapormu sekarang.

Setelah upload nilai rapor selesai maka selanjutnya kamu bisa menentukan jurusan/program studi kuliah yang hendak kamu inginkan, dengan syarat program studi/jurusan tersebut telah terdaftar di goKampus. Kamu bisa mengecek ketersediaannya pada Program Instant Approval melalui link URL berikut: https://www.gokampus.com/universitas-instant-approval.

Adapun di bagian Program Instant Approval terdapat beberapa kampus negeri maupun kampus swasta yang telah menyediakan program studi/jurusan terbaik mereka yang bisa langsung dipilih oleh calon mahasiswa baru hanya dengan mengupload nilai rapor mereka dari semester 1 sampai semester 6. Berikut ini daftar kampus dan Jurusan kuliah favorite di goKampus:

  • Universitas Pelita Harapan;
  • Program Sarjana Universitas Surabaya;
  • Universitas Tarumanagara;
  • President University;
  • STMIK PPKIA Pradnya Paramita;

Serta daftar kampus lainnya yang bisa kamu pilih untuk menjadi kampus pilihan (Kuliah Luar Negeri) antara lain:

  • INTO University of Stirling;
  • University of Liverpool International College;
  • University of Nottingham International College;
  • Adelphi University;
  • American Collegiate DC;
  • American Collegiate LA;
  • American Collegiate Live;
  • APU Malaisya;
  • dan masih banyak lagi yang lainnya.

Oya, kabar baik yang saya dapatkan melalui aplikasi goKampus ini pun langsung saya sampaikan kepada para siswa-siswi saya kelas XII SMA, baik melalui WhatsApp Gorup Kelas maupun saat pembelajaran di sekolah beberapa waktu lalu sebelum ujian semester berlangsung. Saya berharap mereka para siswa-siswi saya bisa memanfaatkan aplikasi dan blog goKampus untuk mencari beragam informasi seputar pendaftaran kampus untuk menunjang pendidikan mereka di tingkat perguruan tinggi.

Sumber Referensi: https://www.gokampus.com/

Taggs:
25 Comments
  • Moch. Ferry 1:27 pm 27 Desember 2021 Balas

    Tidak pernah merasa lelah belajar menuntut ilmu dari mas wahid keren, terus mengupgrade ilmu. goKampus aplikasi keren….

  • Nefertite Fatriyanti 5:19 pm 27 Desember 2021 Balas

    Wah, aplikasinya mantap nih, setidaknya sebelum masuk kampus, aplikasi ini memberi banyak info, bagus.

    • Wahid Priyono 7:01 am 29 Desember 2021 Balas

      Iya kak betul, aplikasi goKampus emang bagus untukmengakomodir kebutuhan siswa dan para mahasiswa.

  • Sugianto 7:48 pm 27 Desember 2021 Balas

    1 lagi,Kak sebelum kuliah pastikan niatnya mantab. Kalau dah niat OK baru mendaftar, dan menguatkan dengan terus belajar. Kalau dah niat pasti ada jalan, seperti dipertemukan dengan gokampus misal.

  • Sugianto 7:49 pm 27 Desember 2021 Balas

    1 lhal lagi,Kak sebelum kuliah pastikan niatnya mantab. Kalau dah niat OK baru mendaftar, dan menguatkan dengan terus belajar. Kalau dah niat pasti ada jalan, seperti dipertemukan dengan gokampus misal.

    • Wahid Priyono 7:02 am 29 Desember 2021 Balas

      Wah makasih kak, betul banget nih, pastinya dong perlu niat yang ikhlas bertujuan ingin menuntut ilmu di jenjang perguruan tinggi.

  • Dennise Sihombing 8:41 pm 27 Desember 2021 Balas

    Wah ternyata mas Wahid guru ya.Keren nih! sekarang ini banyak dimudahkan ya dengan adanya aplikasi. Dulu zaman anak saya kuliah masih dengan cara manual memilih kuliah,sehingga cukup menyita waktu

    • Wahid Priyono 7:03 am 29 Desember 2021 Balas

      Iya kak, saya seorang guru yang mengajar di sekolah menengah atas (SMA) di Lampung Selatan.

  • Taufiqur rahman 9:24 pm 27 Desember 2021 Balas

    Jadi ingat bagaimana dulu bingung milih jurusan. Pake konsultasi ke guru BP segala… Padahal pilihannya cuman PTN, karena alasan biaya.
    Btw, aplikasi go-kampus bisa nih direkomendasikan ke anak pertama… Aplikasi yang recommended banget. Lengkap dan terpercaya

    • Wahid Priyono 7:04 am 29 Desember 2021 Balas

      Iya kak, itulah mengapa penting koordinasi dan membangun sarana diskusi dengan orang tua supaya semua yang direncanakan bisa terukur dan lebih matang. Jadi biar ada jalan penopangnya.

  • Maria G 5:14 am 28 Desember 2021 Balas

    wah asyik banget sekarang ada Aplikasi goKampus, sehingga calon mahasiswa gak salah pilih jurusan

    karena jangankan saya yang lulusan zaman baheula, keponakan2 saya yang baru lulus SMA kebingungan cari jurusan kuliah

    • Wahid Priyono 7:05 am 29 Desember 2021 Balas

      Iya betul, zaman digital yang serba canggih ini semua informasi dunia kampus sudah tersedia di aplikasi goKampus. Jadi semakin gampang mau tahu kampus favorite yang dituju dan berpeluang cepat masuk ke kampus tersebut hanya bermodalkan nilai rapor bisa langsung diterima.

  • Ade UFi 6:16 am 28 Desember 2021 Balas

    Waah skrg informasi lebih mudah lagi di dapat ya dr aplikasi goKampus. Ga kayak waktu sayavkuliah dulu. Cari informasi soal kampus kudu dtg ke kampusnya atau dengar dr marketing mouth to mouth.

  • Naqiibatin Nadliriyah 11:14 am 28 Desember 2021 Balas

    Mantap sekali ada aplikasi digital goKampus. Calon mahasiswa sekarang tnggal pinter dan bijak menggunakannya ya Kak.

    • Wahid Priyono 7:08 am 29 Desember 2021 Balas

      Iya kak, betul sekali bahwa aplikasi goKampus ini emang keren dan bisa menjadi solusi bagi calon mahasiswa yang kebingungan cari jurusan kuliah terbaik.

  • Shyntako 2:47 pm 28 Desember 2021 Balas

    wah jaman sekarang mudah sekali yaaaa mencari kampus idaman dengan adanya aplikasi digital goKampus ini

    • Wahid Priyono 7:10 am 29 Desember 2021 Balas

      Yups betul sekali kak Shyntako. Aplikasi goKampus bisa mengcover kebutuhan siswa dan mahasiswa.

  • sylvianayy 6:01 pm 28 Desember 2021 Balas

    ini sih membantu banget buat calon mahasiswa, biar gak rbet mendngan langsung pakai aplikasi ini aja ya, terimakasih sharing nya

  • Suardi 6:19 pm 28 Desember 2021 Balas

    Aplikasi ini sangat membantu. Terimakasih telah berbagi. Baru saya tahu rupanya kini sudah sangat dimudahkan toh.

    • Wahid Priyono 7:09 am 29 Desember 2021 Balas

      Iya betul kak Suardi, sekarang sudah ada aplikasi digital goKampus, jadi mau mengulik kampus favorite jadi semakin gampang hanya dalam satu genggaman.

      • Syahri 8:10 am 29 Desember 2021 Balas

        Wah, goKampus bisa jadi rekomendasi buat anak SMA yg ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yg lebih tinggi nih. Pilihan kampus dan jurusan favorit yg dipilih juga banyak tersedia ya mas.

  • Heizyi 1:04 pm 29 Desember 2021 Balas

    Semangat berjuang ya pak guru. Istirahat deh kalau capek. Tapi jangan lama-lama demi anak bangsa

  • Maria Tanjung Sari 12:04 pm 30 Desember 2021 Balas

    Memang benar ya mas ketika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi jangan sekadar ikut ikutan saja. Pilih yang sesuai passion agar bisa lulus sampai selesai

  • Ugik Madyo 7:22 am 8 Januari 2022 Balas

    Aku ini termasuk yang masuk kuliah salah jurusan. Gara-gara nggak tahu kalau mau ambil psikologi harus dari IPA. Padahal terlanjur masuk IPS. Enak nih kalau ada GoKampus. Bisa lebih persiapkan lebih dini kalau mau ambil jurusan tertentu.

Write a comment to Wahid Priyono Cancel Reply