Wahid Priyono

Teacher

Bloger

Content Creator

Web Designer

Writer

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Teacher

Bloger

Content Creator

Web Designer

Writer

Badminton Lovers

#BlogPost

5 Panduan Memilih Jenis Aset dan Aplikasi Investasi Yang Tepat ! Ini Caranya Guys..

24 Desember 2022 Edukasi
5 Panduan Memilih Jenis Aset dan Aplikasi Investasi Yang Tepat ! Ini Caranya Guys..

Dari beragam jenis aset dan investasi yang ada saat ini, namun ada banyak pro dan kontra yang sebaiknya perlu untuk dipahami agar kita tidak salah langkah. Semua panduan lengkap tersedia untuk kamu, silakan simak pada bagian berikut!

Pastinya kita pernah berharap mempunyai panduan untuk memahami dan mempelajari semua aset dan jenis-jenis investasi yang ada? Mungkin kita sendiri selalu bingung harus memulai dari mana atau jenis aset investasi seperti apa?

Kini, tidak perlu bingung, saatnya kita menarik napas lega sebab seluruh panduan aset dan jenis-jenis investasi kini sudah tersedia untuk kamu. Setiap rupiah yang kamu tanamkan pada area investasi tentu akan bekerja maksimal dengan pembahasan lengkap di bawah ini.

Semuanya dibahas mulai dari bagaimana penentuan investasi, cara kerja investasi, hitungan perkiraan inflasi yang tepat, jangka waktu investasi yang ideal hingga risiko serta manajemen dari perspektif seorang pemula (beginer), semuanya akan tersaji lengkap agar setiap langkah kita tepat dan terarah.

1. Mambangun Mindset Bahwa Investasi Itu Penting Bagi Seorang Pemula

Sebelum kita akan memulai investasi apapun itu jenisnya, maka sebaiknya kita perlu terlebih dahulu memahami apa yang jadi tujuan dari aktivitas investasi kita tersebut.

Setiap orang tentu punya tujuan investasi berbeda-beda ini pastinya akan memengaruhi keputusan ketika memilih jenis-jenis investasi yang akan digunakan. Walaupun punya perspektif berbeda, akan tapi pada dasarnya ada 3 tujuan utama seseorang berinvestasi.

  • Safety
    Sebagai investor pastinya kita tidak ingin merugi. Oleh sebab itu, faktor keamanan/safety begitu penting ketika memilih jenis- jenis investasi yang tersedia di pasaran saat ini. Jika tujuan utama kita melakukan investasi untuk menjamin keamanan masa depan kita nantinya, maka sebaiknya jenis-jenis investasi yang dipilih memiliki nilai risiko sangat rendah.
  • Income
    Sebagai investor pastinya kita mempunyai tujuan untuk mendapatkan ekstra penghasilan dari investasiyang kita lakukan. Tentu daya tahan risiko penting ditingkatkan agar hasil investasi bisa berjalan dan mampu mengimbangi inflasi.
  • Growth
    Growth yaitu mengembangkan modal awal hingga memperoleh keuntungan yang berkali-kali lipat (capital growth). Apabila tujuan utama kita berinvestasi untuk pengembangan modal awal, maka sebaiknya pilihlah jenis-jenis investasinya yang mengarah ke jenis aset tetap. Sebab, investasi itu adalah bagian dari perencaan keuangan kita, yang tentunya perlu bijak juga untuk menjalankannya.
BACAAN LAINNYA:  Project P5 Sebagai Solusi Rendahnya Minat Belajar Siswa

Pertanyaannya, Apakah kita boleh mempunyai lebih dari satu tujuan investasi? Tentu saja bisa! Akan tetapi, pada umumnya saat awal berinvestasi, maka kita akan condong pada satu tujuan tertentu sementara itu tujuan lainnya hanya bersifat sebagai tambahan saja, sebagai contohnya: 75% for safety, 15% for income dan 10% for growth (komposisi ini tentu saja berbeda pada masing-masing individu).

PAda akhirnya, dengan seiring waktu berjalan, tujuan investasi pastinya akan terus berubah-ubah sesuai kebutuhan kita. Semakin kita lihai dan paham tentang tujuan investasi yang semakin berubah ini (bisa sesuai kondisi pasar), maka kita akan terus belajar, serta lebih melek akan jenis-jenis investasi yang semakin jelas dan terarah dari waktu ke waktunya.

2. Pilihan Jenis-jenis Investasi dan Caranya Bagi Pemula

Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa untuk tujuan investasi setiap orang pastinya berbeda-beda. Namun sebagai investor pemula, maka idealnya kita terlebih dahulu perlu membangun portofolio dengan jenis-jenis investasi yang sifatnya aman serta rendah risiko, sebelum akhirnya mencoba memilih dan menggunakan investasi yang sesuai. Pilihlah jenis instrumen investasi yang cocok bagi kita yang masih pemula.

3. Menghitung Nilai Perkiraan Inflasi Agar Masuk Akal

Inflasi yaitu kenaikan harga barang dan jasa yang sifatnya kontinyu diakibatkan oleh mekanisme pasar secara keseluruhan. Pada tahun 2020 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi nilai inflasi sebesar 1,68% atau dalam arti lain, serta nilai uang sebagai alat tukar produk maupun jasa menurun hingga sebesar 1,68%.

Idealnya, bahwa kinerja investasi mempunyai tingkat pengembalian (return rate) di atas laju inflasi di atas, sehingga daya beli kita akan tetap kuat serta aset yang kita miliki terus bertambah, sehingga meminimalisir sebuah kerugian besar. Pastinya kita telah ketahui bersama bahwa setiap jenis investasi yang kita pilih pastinya mempunyai return rate berbeda- beda, sebagai contohnya deposito sekitar 4-6% per tahun atau misalnya aset obligasi sekitar 3-8% yang nilainya pasti dapat berubah sewaktu- waktu. Jadi kadang sulit diprediksi, namun bisa kita pelajari.

BACAAN LAINNYA:  Kilau Rubah Di Pulau Pahawang

Jadi, tipsnya adalah agar kita selalu memastikan agar jenis investasi yang dibeli mempunyai tingkat suku bunga di atas laju inflasi. Selain itu, kita perlu sambil memperhatikan tingkat risikonya, sebab semakin tinggi return rate maka risiko juga turut meningkat, pastinya.

4. Tentukan Jangka Waktu Investasi

Seperti kita ketahui bersama bahwasannya untuk jangka waktu investasi dapat beragam, dari yang rentang waktunya pendek (harian) hingga dalam kurun waktu panjang (tahunan). Tips menentukan jangka waktu investasi bisa tergantung dari target, profil risiko, ketersediaan waktu serta dana, dan pastinya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing investor.

Pada prinsipnya, jika kita merasa bahwa performa jenis-jenis investasi yang kita lakukan ternyata prospeknya bagus, maka sebaiknya jangka waktu investasi bisa kita perpanjang semaksimal mungkin. Pada umumnya untuk rata-rata lamanya waktu untuk kinerja maksimal sesuai jenis-jenis investasi yakni:

  • Obligasi: biasanya akan tersedia jangka waktu mulai dari 1-30 tahun. Semakin lama maturity-nya, maka tingkat suku bunga akan semakin tinggi;
  • Rekening valas: jangka waktunya sangat bervariasi, bisa dalam rentang waktu jangka pendek untuk kejar profit margin atas selisih kurs, atau dalam jangka panjang untuk kepentingan investasi masa depan;
  • Deposito: Sangat bervariasi dan tidak terbatas nilainya (sesuai kebutuhan kita masing-masing);
  • Mata uang digital (Crypto maupun US Stocks): Kripto/Crypto maupun US Stocks tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, sehingga secara teoritis sangat kebal terhadap campur tangan/manipulasi pemerintah. Sehingga, pada akhirnya untuk tugas dalam mengontrol dan mengelola mata uang ini dilakukan sepenuhnya oleh pengguna mata uang Kripto/US Stocks melalui layanan aset investasi tertentu di internet.

5. Cek Kembali Risiko Setiap Instrumen Investasi Yang Sudah Kita Pilih

Seperti yang sudah kita pahami bersama, bahwa investasi merupakan aktivitas manusia untuk memanajemen finansial (keuangan) jangka panjang guna memenuhi kebutuhan maupun tujuan tertentu di masa yang akan datang. Dalam hal ini, perlu kiranya dibutuhkan sebuah pengaturan finansial secara tepat supaya investasi kita bisa memberikan keuntungan maksimal.

BACAAN LAINNYA:  5 Kontribusi Kurikulum Internasional Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia

Sumber Referensi:

  • akurat.co/ekonomi/id-966974-read-5-cara-memilih-investasi-yang-aman-dan-menguntungkan-bagi-first-jobber
  • investopedia.com/managing-wealth/basic-investment-objectives/
  • bisnis.tempo.co/read/701125/ojk-resmi-keluarkan-aturan-rekening-valas-bagi-wna

Taggs:
Write a comment