Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

#BlogPost

Aksi Nyata Saya Berkebun di Sekitar Rumah Untuk Melawan Perubahan Iklim Dan Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga

18 Mei 2023 Berkebun
Aksi Nyata Saya Berkebun di Sekitar Rumah Untuk Melawan Perubahan Iklim Dan Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga

Bagi saya berkebun adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Saat kita berkebun pastinya akan ada banyak hikmah yang bisa diperoleh seperti senantiasa bersyukur atas karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita. Selain itu, kita bisa menikmati hasil panen berupa sayur-mayur dan buah-buahan untuk kebutuhan pangan keluarga.

Berkebun di samping rumah adalah aktivitas saya yang sudah cukup lama dilakukan. Bahkan sejak kecil saya sangat senang berkebun. Saya mencontoh jejak kedua orang tua yang juga hobi berkebun. Apa saja saya tanam, baik itu berupa tanaman sayuran maupun buah-buahan.

Beberapa jenis sayuran yang sering saya tanam seperti terung, bayam, cabai, dan lainnya. Bahkan tanaman herbal dan bumbu penyedap masakan alami yang saya tanam misalnya jeruk purut, laos/lengkuas, kunyit, jahe, jeruk limau/jeruk sambal, serai.

Sementara itu, untuk jenis tanaman buah yang mulai saya tanam dan ada di sekitar rumah adalah nangka, pepaya, srikaya, sirsak madu, kelapa hibrida, kelapa biasa, alpukat, mangga, sawo meksiko (black sapote), sawo lokal, jeruk, jambu, apel futsa, kelengkeng, anggur, dan masih banyak yang lainnya.

Berkebun Untuk Melawan Perubahan Iklim dan Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Seru sekali memang aktivitas berkebun ini. Ya, hitung-hitung semua jenis sayuran/buah-buahan yang ingin kita konsumsi tidak semuanya harus beli. Kita bisa mengambilnya langsung dari kebun di sekitar rumah. Sebagai contohnya kalau harga cabai sedang mahal maka kita tidak perlu mengeluh ke pemerintah, kita tinggal petik cabai hasil panen sendiri yang kita tanam di sekitar rumah. Jika kita akan memasak, maka kita bisa mengambil daun salam, daun jeruk purut, kunyit, jahe dari kebun kita. Atau jika kita sedang tidak bugar, maka bisa mengambil jahe. Jahe tersebut kemudian dibuat menjadi wedang jahe untuk meringankan gejala yang muncul. Semua praktis dan gak harus semuanya beli terus.

Dengan berkebun, maka tidak semua jenis sayuran/buah-buahan kita harus beli. Tinggal ambil saja di kebun. Lebih murah dan hemat biaya.

Saya menanam cabai, terung, aneka tanaman jeruk, dan jahe pastinya sering dilakukan, misalnya dengan cara di tabulampot, pun termasuk buah-buahan juga ditabulampot. Hasilnya cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

jahe wahid 6
Saya menanam jahe di polybag, hasilnya luar biasa.

Bagi teman-teman yang tinggal di kota dengan lahan yang terbatas, maka bisa kok melakukan aktivitas berkebun di sekitar rumah. Pakai saja sistem tabulampot agar lebih praktis dan tidak butuh lahan luas. Semuanya itu akan mudah dengan berkebun. Karena berkebun itu sangatlah mengasyikkan.

Berkebun Di Sekitar Rumah
Berkebun Di Sekitar Rumah, Saya Menanam Berbagai Jenis Jeruk dan Pohon Black Sapote.

Oya, manfaat berkebun juga sangat baik lho untuk kesehatan mental, menjaga ketahanan pangan keluarga akibat krisis iklim yang membuat semua bahan makanan pokok semakin mahal di pasaran, serta sebagai upaya mitigasi kita dalam melawan perubahan iklim yang akhir-akhir ini sangat ekstrem. Seperti kita mengalami panas berlebih saat siang atau malam hari akibat global warming.

Bisakah Berkebun Sambil Ikut Berdonasi Untuk Melawan Perubahan Iklim?

Berkebun yang saya lakukan merupakan contoh aksi nyata dalam restorasi lingkungan yang ada di sekitar rumah saya. Ini juga merupakan cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan lingkungan hidup, menjaga ketahanan pangan keluarga, serta sebagai upaya untuk melawan perubahan iklim dengan cara sederhana namun dampaknya sangat luas.

BACAAN LAINNYA:  Serunya Berkebun Buah-Buahan Dengan Tabulampot Di Sekitar Rumah

Sambil berkebun, kita juga bisa ikutserta mengampanyekan upaya untuk melawan perubahan iklim dengan donasi di organisasi yang bergerak di bidang restorasi lingkungan hidup. Salah satunya kita bisa berdonasi di organisasi terpercaya Greeneration Foundation melalui layanan donasi GFDP (Green Fund Digital Philanthropy).

Apa Itu Greeneration Foundation dan GFDP?

Dilansir dari situs Greeneration Foundation, bahwa Greeneration Foundation, berdiri dengan nama legal Yayasan Greeneration Indonesia, adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan yang berfokus pada isu konsumsi dan produksi di Indonesia. Upaya aksi nyata yang dilakukan yaitu merestorasi lingkungan, melakukan kolaborasi multipihak dengan pemerintah, sektor swasta, LSM, komunitas, akademisi, media hingga individu seperti pelajar/mahasiswa dan ibu rumah tangga.

Greeneration Foundation sendiri menciptakan sebuah gerakan donasi untuk melawan perubahan iklim yaitu GFDP (Green Fund Digital Philanthropy).

GFDP merupakan platform donasi online yang secara khusus menyalurkan kebaikan untuk mendukung upaya restorasi lingkungan sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim. 

Latarbelakang Berdirinya GFDP

Berdirinya GFDP dilatarbelakangi oleh kegelisahan para pejuang/inisiator peduli lingkungan yang secara finansial masih kurang banyak dukungan. Adanya GFDP maka semua donasi yang masuk tentunya akan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk kontribusi terhadap gerakan/aksi nyata melawan perubahan iklim.

Tujuan Dibentuknya GFDP

Tujuan akhir dari GFDP yaitu untuk menciptakan Indonesia bebas dari kerusakan akibat krisis iklim di masa depan, tentunya dengan dukungan dari semua orang melalui wadah donasi secara rutin. Donasi yang diterima oleh Yayasan Greeneration Indonesia akan dimanfaatkan untuk aksi nyata melawan perubahan iklim.

Mengapa Perlu Berdonasi di GFDP?

Katakanlah kita berdonasi rutin Rp10.000 atau lebih di GFDP, maka itu sama artinya kita sudah ikut serta dalam upaya perbaikan bencana iklim di masa depan. Proses Donasi di GFDP sangat praktis, fitur-fitur canggih mudah digunakan, akuntabel, transparan, serta bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja kita berada. Sesimpel itu bukan?

BACAAN LAINNYA:  Gaya Hidup Malas Berkebun Picu Perubahan Iklim

Bagaimana Cara Berdonasi di GFDP?

Donasi di platform GFDP sangat gampang sekali, kita bisa mengunjungi halaman website Greeneration Foundation. Donasi bisa secara rutin bulanan atau sekali donasi.

Di halaman website tersebut kita bisa berdonasi mulai dari Rp10.000 hingga pada jumlah lainnya yang tidak terbatas. Wah, keren banget kan?

Sudah Siap Jadi Pejuang Yang Melawan Perubahan Iklim Di Masa Depan?

Aksi nyata kita dalam melawan perubahan iklim di masa depan ternyata bisa kita mulai dari kebiasaan/hobi kita seperti berkebun atau ikut berdonasi hanya dengan Rp10.000 di GFDP.

Dengan donasi di GFDP, maka kita sudah ikut serta membantu para inisiator yang peduli akan lingkungan untuk terus melakukan aksi nyatanya melawan perubahan iklim.

Sudah siapkah kita menjadi pejuang dalam melawan perubahan iklim di masa depan? Yuk, mulai sekarang kita lakukan aksi nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber Referensi:

Taggs:
Write a comment