Pentingnya Kompetensi Global 4C Untuk Hadapi Dunia Kerja
Menjadi seorang pengangguran memang sangat tidak mengesankan. Hal ini pernah saya rasakan saat menjadi fresh graduate pasca lulus dari kampus Universitas Lampung sekitar 9 tahun lalu. Saat itu saya menganggur hampir satu tahun. Rasanya ingin sekali cepat-cepat dapat kerjaan yang mapan.
Setiap lebaran datang pasti ditanya oleh keluarga besar atau tetangga tentang kondisi saya apakah sudah dapat kerja apa belum. Bahkan, sampai ada banyak teman juga yang merekomendasikan untuk kerja di sana dan disini.
Jujur, sebenarnya agak risih jika hal-hal yang berbau pekerjaan (karir) menjadi perbincangan di ranah publik. Terlebih jika hal tersebut ditanya berulang, sepertinya tidak etis dan malas saja untuk membahas atau menanggapinya.
Hingga akhirnya saya mendapatkan pekerjaan yang saya harapkan. Kini saya sudah menjadi seorang guru mata pelajaran Biologi di SMA Yadika Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sangat senang sekali, karena bidang karir saya saat ini cocok sekali dengan bidang jurusan kuliah, yaitu Pendidikan Biologi.
Selama menjadi tenaga pendidik (guru) lebih dari 7 tahun, saya merasakan banyak suka dan duka menekuni bidang ini. Walaupun demikian saya tetap tekun dan bangga menjadi guru.
Menekuni dunia kerja sebagai seorang guru tentu saja saya juga dituntut untuk bekerja mengikuti perkembangan zaman yang semakin cepat berubah. Artinya profesi guru harus mengikuti perkembangan zaman dan IPTEK dan mengkombinasikan pada bidang profesional, sosial, dan kompetensi pedagogik (cara mengajar, pemahaman terhadap karakteristik peserta didik, kemampuan mengelola proses pembelajaran, merancang pembelajaran, menentukan model pembelajaran, mengembangkan kurikulum yang ada, dan masih banyak tugas lainnya).
Selain itu, sebagai seorang guru saya juga dituntut untuk mempunyai kompetensi/keterampilan global 4C yang meliputi kemampuan berpikir kritis serta mampu memecahkan masalah yang ada, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, mampu berkolaborasi dengan siapapun, serta harus kreatif dan inovatif dalam segala hal.
Namun, saat ini tidak lagi hanya guru yang harus mempunyai kompetensi global 4C, tapi semua pekerjaan apapun yang ada di dunia, setidaknya kompetensi bekerja 4C harus dimiliki.
Lalu bagaimanakah penjelasan tentang keterampilan/kompetensi global 4C untuk hadapi dunia kerja, mari simak pada pembahasan di bawah ini:
1. Critical Thinking and Problem Solving (Keterampilan Berpikir Kritis dan Kemampuan Memecahkan Masalah)
Kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan mampu memecahkan masalah (problem solving) sangat dibutuhkan di era society 4.0 (abad ke-21) saat ini. Maka seorang pekerja harus memiliki keterampilan jenis ini sebab di dunia kerja pastinya dihadapkan pada berbagai macam tantangan atau permasalahan kompleks untuk dicarikan solusi melalui kemampuan berpikir kritis dan logis.
Berpikir kritis merupakan keterampilan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan akal sehat, serta dilakukan secara logis. Menurut Watson dan Glaser (2008) menyatakan bahwa komponen berpikir kritis meliputi: penarikan kesimpulan, asumsi, deduksi, menafsirkan informasi, dan menganalisis argumen. Komponen-komponen berpikir kritis ini digunakan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam menyelesaikan berbagai persoalan di tempat kerja.
Seseorang dengan kemampuan berpikir kritis baik maka pastinya tidak gampang diperdaya dengan informasi yang tidak benar (hoax), teliti dan bijak dalam penggunaan teknologi maupun informasi. Selain itu, dengan seseorang mempunyai kemampuan berpikir kritis maka ia akan mampu berargumentasi, menyampaikan ide/gagasan baru, berasumsi, serta mampu menarik kesimpulan dari sebuah fenomena apa yang sedang terjadi di dunia kerja yang ia geluti.
Dunia kerja sangat kompleks dengan permasalahan yang ada di dalamnya, sehingga butuh solusi atau pemecahan masalah dengan baik. Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah ini pastinya sangat dibutuhkan seseorang ketika berada di dunia kerja. Karena di dunia kerja global biasanya mencari sosok pekerja yang memiliki keterampilan jenis ini.
2. Communication (Keterampilan Berkomunikasi)
Keterampilan berkomunikasi sangat dibutuhkan di dalam dunia kerja. Orang yang mempunyai komunikasi bagus biasanya akan membuat lingkungan kerja menjadi dinamis, memperbanyak relasi melalui komunikasi banyak arah, membangun bisnis semakin tumbuh dan berkembang, serta mempermudah dalam segala macam pekerjaan yang sedang dihadapi.
Dalam dunia kerja, pastinya banyak sekali komunikasi melalui pertemuan-pertemuan antar satu instansi/tempat kerja satu dengan tempat kerja lainnya, presentasi produk/jasa atau proyek, komunikasi dengan klien, diskusi saat rapat penting perusahaan, diskusi secara daring, sehingga dalam hal ini pastinya akan terjadi interaksi-interaksi positif melalui komunikasi lisan maupun tertulis.
Bahkan, jika kita lihat para pekerja di Google LLC sendiri saat mencari karyawan baru, maka kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan siapa pun sangat dibutuhkan untuk mendapatkan sosok pekerja yang berwawasan global.
3. Collaboration (Keterampilan Berkolaborasi)
Keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi sangat dibutuhkan dalam dunia kerja di abad ke-21.
Kolaborasi ini merupakan kemampuan untuk menjalin kerjasama dalam sebuah kelompok tertentu sehingga akan dihasilkan karya besar yang berdampak positif bagi perusahaan dan target pasar.
Dalam kegiatan berkolaborasi juga biasanya dilakukan untuk tujuan pemecahan sebuah masalah, sehingga dibutuhkan gagasan bersama secara kooperatif/kelompok untuk menghasilkan solusi/visi bersama yang tepat.
4. Creativity and Innovation (Kemampuan Berpikir Kreatif dan Inovatif)
Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif saat ini sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan dan dunia kerja. Berpikir kreatif dan inovatif itu sangat mahal sebab tidak semua orang mempunyai keterampilan jenis ini.
Saat ini, para pendiri perusahaan besar selalu mencari sosok pekerja yang memiliki tingkat kreativitas dan inovasi yang tinggi.
Contoh sosok yang memiliki kreativitas dan inovasi tinggi misalnya kemampuannya untuk menciptakan aplikasi/perangkat teknologi yang memudahkan segala pekerjaan di perusahaan. Selain itu, memiliki kemampuan untuk berinovasi dan menciptakan produk/jasa baru sehingga menarik minat pelanggan/pengguna jasa/produk mereka sehingga akan memberikan omset besar bagi perusahaan.
Rekomendasi agar kompetensi global 4C di atas selalu diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas (baik antar dosen dengan mahasiswa, atau antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dilakukan terhadap masyarakat luas). Tujuannya diterapkannya kompetensi global 4C adalah untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja dan berdaya saing secara global.
Yuk, kita bersama-sama terus berbenah dan mengimplementasikan kompetensi global 4C di atas untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks saat ini. Semoga bermanfaat informasi di atas. Silakan baca juga: Kontribusi Kurikulum Internasional Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia.
Keterampilan berkomunikasi dengan ditunjang kemampuan berbahasa asing memang udah jadi syarat mutlak kayaknya ya mas. Sebab jadi pintu gerbang kerjasama, dan juga kalau berhadapan dengan rekan kerja, atasan bahkan sama klien. Semakin luas, semakin besar juga peluangnya.
Betul banget mas, keterampilan komunikasi emang dibutuhkan saat ini, karena begitu penting. Dalam bidang karir/pekerjaan kompetensi ini selalu diunggulkan.
Problem solving itu penting banget, dan kadang susah ditemukan dalam setiap pekerja.
Kebanyakan setiap ada permasalahan, para pekerja hanya menginfokan masalah dan alasan, tanpa solusi hehehe
Setuju kak, kemampuan berpikir kritis dan problem solving memang kadang jadi kendala bagi para pekerja, tahu masalahnya kadang kurang bijak ambil solusi. Sehingga kemampuan problem solving ini begitu penting sebagai pondasi bagi para pekerja di bidang karir tertentu.
Keempatnya menjadi kompetensi yang harus dimiliki seorang guru masa kini. Seiring perkembangan arus digitalisasi semua kemampuan harus diupgrade demi tetap bisa bersaing dengan yang lainnya dalam dunia kerja.
Yups, betul kak, saya sebagai guru saja penting punya 4C di atas, karena memang selalu berhadapan dengan murid di sekolah. Baik dalam kerja2 kelompok dengan guru atau siswa, kemampuan berkolaborasi, komunikasi, problem solving serta mampu berkreasi dan berinovasi harus dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Aku setuju sama yang dipaparkan kak Wahid. Sekarang dunia kerja itu persaingannya ketat yang dibutuhkan bukan cuma nilai akademik tapi skill-skill memecahkan masalah, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas. Mungkin satu lagi yaitu etos kerja atau kedisiplinan ya. Agar bisa lulus dalam mencari kerja. Bagus kalau ada lembaga yang membekali siswa dengan kompetensi-kompetensi tersebut
Iya kak, Hanifah Nila, makasih ya kak atas tanggapannya.
Sampoerna keren banget
Gak hanya peduli umkm juga peduli pendidikan
Sampoerna tahu, fondasi utama sebuah bangsa adalah pendidikan
Yups, Sampoerna emang keren kak, mampu berdedikasi juga untuk negeri, terutama di bidang pendidikan.
Semakin hari persaingan di dunia kerja semakin ketat ya, Mas. Makanya harus mempersiapkan skill sebaik mungkin, tidak hanya nilai akademik yang bagus. Makanya salah satu solusinya penerapan kurikulum internasional juga. Jadi sudah terbiasa bersinggungan atau menerapkan yang sifatnya internasional. Makanya nanti siap bersiang di dunia kerja secara global juga.
Makin kompetitif ya mas persaingan di dunia kerja..hehe, harus dipersiapkan bekal 4C nya… makasih tanggapannya.
MashaAllah. Tulisan dan uraiannya enak banget buat dibaca Mas Wahid. And these are real. These are the facts yang memang dibutuhkan para generasi muda yang ingin menyusun karir dan menyambut takdir hidup yang lebih baik.
Semua yang Mas Wahid tulis memang selayaknya jadi panduan agar kemampuan akademis juga ditunjang oleh soft dan hard skills supaya diri kita lebih bernilai dan bermanfaat.
Makasih kak Annie. Betul kita tidak hanya berpatokan pada nilai akademis, tapi skill non-akademis penting kita miliki sebagai bekal menghadapi dunia kerja yang kompetitif saat ini.
Keren. Memang itu adalah daftar skill yang harus dimiliki setidaknya agar tidak tertinggal jauh.
Betul mas Adi..makasih ya.
Semakin panjang perjalanan mengajar, semakin banyak tau ada kompetensi seperti apa yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dan beruntung sekali karena era informasi digital memberikan info terbaik dari sekolah berkurikulum internasional yakni Sampoerna University.
Makasih kak, saya juga masih terus belajar sebagai seorang guru.
Berpikir kritis ini memang diperlukan, karena ketika memasuki dunia kerja, akan bermanfaat. Apalagi kan dunia kerja itu bisa dibilang complicated ya
Yups betul banget kak, saat ini hampir semua kampus-kampus di Indonesia sudah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), Discovery Learning, dan pembelajaran berbasis project ( Project Based Learning) yang bisa melatih problem solving dan kreativitas serta inovasi mahasiswa.
saat ini, kita memang diwajibkan menguasai banyak keterampilan yaa agar bisa bersaing dengan banyak orang. gak punya keahlian maka bersiaplah untuk ditinggal jauh oleh mereka yang berkompeten
Betul kak, kita harus punya hard skill dan soft skill sebagai penunjang kompetensi diri untuk diterapkan dalam aktivitas sehari2.
Salut dengan Sampoerna University ini soalnya bisa menerapkan kompetensi global 4C. Sehingga para lulusannya tentu akan punya kompetensi yang lebih baik dibandingkan universitas lain
Yups, betul kak, kampus Sampoerna University ikut andil dalam penyelenggaraan pendidikan yang memakai kurikulum internasional pastinya menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.
Jadi inget pas baru lulus dong, sibuk dengan portofolio
Nah setuju nih ada Global 4C yang meliputi :
>> kemampuan berpikir kritis serta mampu memecahkan masalah yang ada,
>>kemampuan berkomunikasi dengan orang lain,
>>mampu berkolaborasi dengan siapapun, serta harus kreatif dan inovatif dalam segala hal.
nah ini modal dasar selain untuk bekerja juga bisnis!
Tantangan dunia kerja memang harus sudah diberitakan pada siswa SMU. biar mereka tahu apa yang dibutuhkan dunia kerja dan lebih mempersiapkan diri
Betul kak…mempersiapkan diri jauh2 hari dg target atau cita2 yg jelas…