Taksonomi Bloom Revisi Terbaru 2023 + Kata Kerja Operasional (KKO) Lengkap Siap Download
Perumusan tujuan pembelajaran merupakan sebuah elemen penting dalam program pelatihan dan pendidikan. Tujuan pembelajaran sebuah program pelatihan yaitu tentunya akan mempengaruhi materi, media pembelajaran, metode pembelajaran serta hasil evaluasi. Tujuan pembelajaran juga dapat tercapai yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaannya sebagai seorang guru, dosen atau orang-orang yang konsen di bidang penelitian dan sejenisnya.
Layaknya setiap orang tentu tidak dapat menjadi ahli dalam semua bidang, begitu pun dengan merumuskan tujuan pembelajaran. Tidak semua tujuan pembelajaran harus mencapai tingkatan tertinggi. Untuk itu, dalam membantu merumuskannya, salah satu model yang dapat digunakan dalam hal ini yaitu dengan menggunakan “Taksonomi Bloom“.
Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasi keterampilan berpikir mulai dari jenjang yang rendah hingga jenjang yang tinggi. Taksonomi Bloom pertama kali diterbitkan pada tahun 1956 oleh seorang psikolog pendidikan asal Amerika Serikat yang terkenal yaitu Benjamin Bloom.
Kemudian pada tahun 2021, teori Bloom direvisi oleh Krathwohl dan para ahli aliran kognitivisme lainnya. Hasil revisi ini yang kita kenal dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi yang dibuat hanya pada ranah kognitif dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) tertentu. (Untuk KKO lengkapnya, silakan bisa didownload pada akhir tulisan ini).
Berikut ini perbandingan taksonomi bloom dan revisinya pada ranah kognitif:
Taksonomi Bloom | Revisi Taksonomi Bloom | Keterangan |
Pengetahuan (C1) | Mengingat | Low Order Thinking Skills (LOTS) |
Pemahaman (C2) | Memahami | |
Penerapan (C3) | Mengaplikasikan | |
Analisis (C4) | Menganalisis | High Order Thinking Skills (HOTS) |
Evaluasi (C5) | Mengevaluasi | |
Sintesis (C6) | Mengkreasi/Membuat/Menciptakan |
Taksonomi Bloom dibagi menjadi tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Tiga domain tersebut penting dalam pembelajaran. Namun, domain kognitif seperti pada penjelasan di atas lebih banyak digunakan oleh pakar pendidikan serta guru maupun dosen.
Taksonomi Bloom versi revisi terbaru ini, jenis pengetahuan dibagi menjadi 4 (empat) ranah yaitu:
- Fakta: Informasi yang menunjukkan fenomena dalam pembelajaran
- Konseptual: termasuk kategori, struktur, dan teori
- Prosedur: bagaimana menggunakan teknik dan metode yang spesifik, dan waktu penggunaannya
- Metakognitif: strategi keputusan, pengetahuan-diri, dan “thinking about thinking”
Dari empat jenis pengetahuan di atas, kemudian dibagi menjadi enam tingkat pembelajaran. Pada revisi taksonomi Bloom ini, setiap tingkatan lebih menunjukkan kata kerja aktif (Kata Kerja Operasional/KKO) untuk menggambarkan apa yang harus dilakukan oleh peserta didik.
Tingkatan dalam pengetahuan ini digambarkan dalam bentuk paramida, di mana tingkat dasar digambarkan lebih luas daripada tingkat di atasnya. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak orang yang bertahan pada tingkat pengetahuan yang lebih rendah ini. Kata kerja revisi taksonomi Bloom diuraikan sebagai berikut:
- Mengingat: pembelajaran yang paling mendasar (meskipun dapat melibatkan informasi yang kompleks). Pada tingkat ini, peserta didik mungkin mengetahui terminology kunci untuk subjek tertentu, fakta dan angka yang relevan, sistem atau teori yang telah dikembangkan orang lain.
- Memahami: orang tahu lebih banyak tentang apa sebenarnya arti dari informasi itu.
- Menerapkan: pada tingkatan ini, pengetahuan digunakan dengan cara baru dan diterapkan untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks.
- Menganalisis: melibatkan pemecahan informasi menjadi beberapa bagian untuk memeriksa secara individual dan untuk melihat bagaimana informasi tersebut berhubungan satu dengan lain.
- Mengevaluasi: orang membuat penilaian tentang apa yang telah mereka temukan sejauh ini. Pada tingkatan ini memungkinkan mereka untuk membuat rekomendasi atau menyarankan ide-ide inovatif.
- Membuat: pada tingkat akhir ini, orang dapat mengatur ulang informasi yang dimiliki kemudian menggabungkan dengan informasi yang didapatkan kemudian menciptakan sesuatu yang baru.
Pengajar (guru,pendidik/dosen), pakar pendidikan atau penyusun program pelatihan dapat menggunakan kata kerja operasional (KKO) dari Taksonomi Bloom ini untuk merumuskan tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran.
Silakan bisa baca dan download Taksonomi Bloom di bawah ini:
Link unduh file di atas: https://drive.google.com/file/d/12c-X8i5n1QLtBSY_dNQbnYmVRaGQP6Gu/view?usp=sharing
Terimakasih semoga bermanfaat untuk kita semuanya, jangan lupa dibagikan kepada rekan-rekan tenaga pendidik yang membutuhkan.
Mengevaluasi lalu membuat…
Daku pikir membuat dulu baru dievaluasi hehe.
Ini ilmu yang oke buat diterapkan para pengajar
Iya kak, taksonomi bloom itu sudah punya hiearki sendiri, sudah diurut berdasarkan tingkat berpikir yang lebih rendah (LOTS) ke berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Alhamdulillah, mendapatkan insight baru tentang menganalisis dan mengevaluasi. Sebelum ini, saya berasumsi analisis tidak berbeda dengan evaluasi. Ternyata kedua hal tersebut merupakan 2 tahapan yg berbeda, menganalisis, kemudian baru mengevaluasi.
Ternyata banyak juga ya tingkatannya, ada enam tingkat pembelajaran ya jadinya. Dan saya pikir mengevaluasi menjadi tingkat yang paling akhir, ternyata membuat ya. Terima kasih sharingnya Mas jadi tambah ilmu. 🙂
Iya bener banget pak, Iya kak, taksonomi bloom itu sudah punya hiearki sendiri, sudah diurut berdasarkan tingkat berpikir yang lebih rendah (LOTS) ke berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Iya beda kak, Iya kak, taksonomi bloom itu sudah punya hiearki sendiri, sudah diurut berdasarkan tingkat berpikir yang lebih rendah (LOTS) ke berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Hm … sepertinya masih banyak yang dalam proses pembelajaran berfokus pada mengingat, tanpa memahami. Boro-boro mengaplikasikannya.
Iya kak, penting tapi sekarang siswa-siswa di sekolah untuk diarahkan ke berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Terima kasih banyak mas, jadi makin paham nih buat saya yang masih belajar jadi pendidik
Iya bu sama-sama 🙂 semoga bermanfaat informasi ini untuk para pendidik.
Setiap ada blog walking, saya selalu menempatkan tulisan Mas Wahid untuk dibaca di bagian terakhir. Karena materinya seringkali harus dibaca pelan-pelan, dilamati supaya bisa dipahami.
Sebagai pengajar, saya beberapa kali mengaplikasikan Taksonomi Bloom. Terutama saat harus menyampaikan ilmu praktik di dunia kriya. Pelatihan sejenis ini membutuhkan sentuhan yang (sangat) berbeda dengan kelas berupa materi pembelajaran teori saja.
Titik krusial yang sangat terasa adalah memindahkan konsep “mengerti” menjadi “paham”. Dan itu tidak gampang karena adaptasi setiap peserta didik itu sangat heterogen. Awalnya memang jadi ujian mental dan kesabaran, tapi by the time, seiring dengan jam terbang, bottle neck seperti ini bisa terpecahkan dengan baik.
Makasih untuk tulisannya yang selalu bernas dan bergizi Mas Wahid.
Hallo kak Annie, makasih ya…. iya bener banget kak, menempatkan posisi kita sebagai pendidik di depan anak2 juga perlu ilmu dasar pedagogik serta ilmu keprofesionalan kita dengan baik.
Mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, membuat, ….kata kerja operasional (KKO) dari Taksonomi Bloom yang dapat digunakan untuk merumuskan tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran.
Saya tercerahkan dari artikel ini, terima kasih sudah berbagi informasi. Iya ya memang tingkatan dalam pengetahuan digambarkan dalam bentuk paramida, yang mana dasarnya lebih luas daripada tingkat di atasnya.
Iya kak, taksonomi bloom itu sudah punya hiearki sendiri, sudah diurut berdasarkan tingkat berpikir yang lebih rendah (LOTS) ke berpikir tingkat tinggi (HOTS).
semakin berkembang aja ilmu pendidikan di Indonesia
Ayah saya dulu juga guru sehingga saya sering buka buku-buku didaktiknya
Kalo sekarang aljabar yang diubah jadi matematika ya?
Iya kak, kalo di SMA itu ada matematika wajib dan matematika peminatan. Katanya matematika peminatan lebih sulit dari matematika wajib.
Selalu ada info menarik disini. Jadi tahu Taksonomi Bloom terdiri dari enam tingkat kognisi yang berbeda, yang berkisar dari tingkat pemahaman yang lebih rendah hingga tingkat pemikiran yang lebih tinggi.
Iya kak, taksonomi bloom itu sudah punya hiearki sendiri, sudah diurut berdasarkan tingkat berpikir yang lebih rendah (LOTS) ke berpikir tingkat tinggi (HOTS). Tapi anak2 sekolah sekarang dituntut untuk berpikir kritis, serta punya kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Wah, insight baru lagi ini ^^ Selama ini saya pikir menganalisis itu udah jadi babak akhir dan ternyata masih ada mengevaluasi lalu ada selanjutnya menciptakan. Pun selama ini mengevaluasi itu seperti berdiri sendiri gitu bukan bagian dari taksonomi bloom. Makasih Kak udah sharing ini, suka banget dapat pengetahuan baru..
Iya kak, taksonomi bloom itu sudah punya hiearki sendiri, sudah diurut berdasarkan tingkat berpikir yang lebih rendah (LOTS) ke berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Ketika baca judulnya, aku pikir taksonomi bloom itu istilah taksonomi seperti yang ada di pelajaran biologi. Ternyata salah satu metode pembelajaran ya kak. Terimakasih, infonya bermanfaat
Enggak kak, taksonomi bloom itu untuk mengurutkan tingkat berpikir dari yang terendah sampai yang tertinggi.
Pendidikan di Indonesia sekarang memang makin berkembang jauh lebih pesat, apalagi saat ini sudah jaman era digital jadi kita harus tetep ikuti menurtut jaman, kalau engga bisa ketinggalan
Iya bener banget, bahkan di pelajaran-pelajaran sekolah menuntut siswa untuk melek teknologi. Guru pun dalam mengajar di kelas harus menggunakan media digital (infokus, ppt, dll) agar pembelajaran di kelas semakin menarik dan menggugah siswa semakin berminat untuk belajar. Keren ya zaman skrg? gaya ngajarnya juga harus variatif.
Menjadi seorang guru bukan hanya mengajarkan apa yang menjadi kebutuhan dan keingintahuan anak-anak di masa kini, tetapi juga sebuah proses penyampaian materi yang menarik, singkat dan menyeluruh yang memantik keingintahuan siswa.
Dengan Taksonomi Bloom, semua bahan ajar bisa lebih terstruktur rapi.
Iya benet banget kak, biar mengajar sesuai karakteristik peserta didik di kelas.
Mantap pa ini sangat manfaat. Berkarya terus untuk anak bangsa
Pahlawan tanpa tanda jasa pak guru 💪Terimakasih mas infonya semangat terus ya.
Baik kak terimakasih.
sangat bermanfaat
Baik pak, terimakasih banyak.
menurut pa wahid, kalo fase-fase dalam kurikulum merdeka ada kaitan erat dengan taksonomi atau lebih erat dengan teori perkembangan dalam fsikologi pendidikan
Tetap dipakai pak untuk taksonomi bloom ini. Nanti dipake untuk kata kerja sesuai dengan tingkatan perkembangan anak, mulai dari C1-C6. Disesuaikan dengan kebutuhan.
Alham dulillah mendapat referensi baru,
Alhamdulillah, aamiin.
Alham dulillah mendapat referensi baru, yang dapat di terapakan di modul ajar
Asslm? makasih ya pak, semoga sangat bermanfaat…jangan lupa dishare, like dan komen…