8 Aplikasi Mobile Ini Saya Pakai Untuk Mendukung Bisnis dan Gaya Hidup Sehari-Hari
Kehidupan saya saat ini tidak terlepas dengan yang namanya aplikasi mobile. Aplikasi mobile ini bagi saya bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer layaknya seperti beras, rumah/tempat tinggal, pakaian yang sekiranya kita gunakan sehari-hari.
Bagi saya aplikasi mobile sangat penting dalam mendukung bisnis dan gaya hidup saya sehari-hari karena semua pekerjaan saya sebagai blogger, content creator, content writer, penjual bibit tanaman online dan guru perlu sekali didukung dengan aplikasi mobile.
Nah, setahu saya bahwa aplikasi mobile ini adalah aplikasi yang diciptakan untuk perangkat-perangkat yang bergerak misalnya saja smartphone, tablet, smartwatch, dan lain sebagainya. Umumnya aplikasi mobile ini dibuat dengan mengandalkan software aplikasi tertentu dan bahasa pemrograman tertentu.
Aplikasi mobile banyak sekali keunggulannya seperti bisa dipakai dimana saja, banyak sekali fitur-fitur yang bermanfaat misalnya fitur untuk berbelanja, memesan barang, jasa angkutan umum, dan lain sebagainya. Selain itu, keunggulan lainnya adalah secara User Interface (UI)/User Experience (UX) sangat mudah dipakai dan lebih terkesan menarik dan menyesuaikan dengan device pengguna.
Di Indonesia sendiri aplikasi mobile semakin berkembang pesat karena semakin banyak juga para developers yang ingin mempelajari aplikasi mobile ini. Bahkan, mereka rela menghabiskan uang jutaan, puluhan hingga ratusan juta untuk ikut kursus membuat aplikasi mobile agar mampu membuat aplikasi mobile dengan beragam fitur dan kegunaannya secara luas.
Aplikasi mobile mempunyai beberapa kategori tertentu yang dibuat oleh para developers sesuai dengan topik yang mereka minati. Misalnya adalah topik seputar games, pendidikan, berita, majalah, buku, koran, kesehatan, jejaring sosial, dan masih banyak yang lainnya.
Aplikasi Mobile Yang Sering Saya Pakai Untuk Mendukung Bisnis dan Gaya Hidup Sehari-Hari
Karena kebutuhan aplikasi mobile begitu penting dan bagi saya adalah kebutuhan primer, maka dalam setiap aktivitas tugas, bisnis dan gaya hidup sehari-hari saya selalu melibatkan aplikasi mobile ini.
Nah, mau tahu aplikasi mobile apa saja yang saya pakai, berikut ini rinciannya:
1.Whatsapp
Siapa sih yang gak kenal dengan Whatsapp ini? Whatsapp ini merupakan aplikasi yang sangat populer saat ini dan paling banyak digunakan untuk berkirim pesan teks, gambar, video, rekaman suara, ekstensi file, dan masih banyak yang lainnya.
Dulu sebelum ada aplikasi ini, banyak orang yang jika ingin mengirim pesan teks lewat SMS via nomor hape melalui jasa layanan seluler, tapi sepertinya kini sudah jarang orang yang melakukan SMS, tapi lebih memanfaatkan aplikasi Whatsapp ini untuk mendukung gaya hidup sehari-hari.
Bahkan, karena saya adalah pedagang bibit tanaman online (lihat situs saya), maka saya pun memanfaatkan fitur plugin Whatsapp ini untuk memudahkan saya berinteraksi dengan calon pembeli yang membutuhkan bantuan. Jadi saya bisa langsung berkomunikasi dengan penjual terkait dengan pesanan yang mereka inginkan. Dengan saya memasang aplikasi Whatsapp di laman website toko online bibit tanaman saya tersebut, maka hal ini tentu saja meningkatkan omset bisnis dan keterlibatan calon pembeli untuk membeli barang sesuai keinginan mereka. Selain itu, segala kesulitan mereka bisa teratasi ketika ada bantuan melalui tombol Whatsapp yang disediakan di laman web toko online.
Berikut ini contoh aplikasi WhatsApp yang saya pasang di web toko online saya (dengan bantuan plugin) sehingga dapat menghubungkan saya dengan pembeli untuk saling berinteraksi:
Setelah pengunjung mengklik tombol hitam yang berisi kalimat “Butuh Bantuan? Chat di WhatsApp”, maka selanjutnya saya secara pribadi akan menerima pesan dari calon pembeli tersebut, seperti contohnya berikut ini:
Dari percakapan melalui layanan WhatsApp tersebut tentu saja saya bisa melayani permintaan pembeli terkait dengan bibit tanaman yang mereka inginkan. Sampai benar-benar nantinya terjadi transaksi yang berhasil. Saya juga terkadang mencatat nomor hape mereka untuk kemudian di lain waktu jika ada promo-promo bibit akan saya infokan kepada mereka melaui layanan aplikasi WhatsApp ini.
Selain untuk bisnis, WhatsApp juga saya gunakan untuk gaya hidup saya sehari-hari dan tentunya bisa terhubung dengan banyak relasi bisnis, teman dekat, teman satu komunitas badminton, dan keluarga tentunya. Jadinya, bisnis tetap jalan dan silturahmi dengan orang terdekatpun makin intens.
2. Twitter
Aplikasi Twitter ini paling saya sukai karena isi kata-katanya yang simpel dan secukupnya saja. Dan aplikasi Twitter ini selalu saya pasang di hape saya untuk beberapa kepentingan saya seperti mengikuti kabar berita terkini dari media berita nasional maupun internasional, melihat info-info tentang seminar, kursus, dan lain sebagainya.
Selain itu, karena saya juga seorang pebisnis online jadi saya harus mengikuti sosial media twitter dari kalangan pengusaha seperti Tung Desem Waringin, Mario Teguh, Chairul Tanjung, James Prananto, Dea Valencia, Steven Wongsorejo, Yasa Singgih, dan lain sebagainya.
Dulu, sebelum Almarhum Bob Sadino meninggal dunia, maka saya beberapa kali mengikuti seminar-seminar kewirausahaan yang diadakan oleh beliau. Karena beliau juga masih satu tempat lahir dengan saya yakni di Lampung.
Selain itu, terkadang twitter juga saya manfaatkan untuk melakukan silaturahim dengan teman-teman dekat, teman blogger, untuk share artikel lomba blog, dan bahkan saya pernah beberapa kali dijadikan buzer dan kerjasama dengan brand untuk share link artikel atau produk/jasa mereka. Dari twitter ini juga tentunya saya memperoleh cuan dari beberapa projek bisnis yang dikerjakan.
3. Instagram
Jika aplikasi Twitter saya pakai untuk mengikuti tweet dari para pengusaha dan berita-berita, maka aplikasi Instagram ini biasanya saya pakai khusus untuk mengirim foto-foto kenangan baik bersama keluarga, teman, atau untuk share artikel/foto lomba blog maupun vlog. Selain itu, beberapa akun instagram yang saya miliki dipakai untuk berjualan online, jadi seperti kita punya toko online sendiri gitu. Dan berjualan online di instagram ini menurut saya sangat ampuh juga untuk meningkatkan omset bisnis, terlebih jika kita mau modal untuk beriklan di instagram ads, maka peluang untuk memperkenalkan produk dan cuan akan semakin tinggi pula. Jadi perlu management keuangan juga untuk mengelola iklan bisnis yang sedang dikampanyekan.
Yang saya suka dari aplikasi instagram ini yaitu bisa melihat kabar terkini tentang lomba blog, akun-akun Instagram yang membahas tentang teknologi, bahkan siaran langsung dan bertatap muka dengan orang lain dengan fleksibel. Dan rekaman video bisa disimpan di akhir, dan bisa ditonton bagi pengikut/teman yang ketinggalan melihat kita sedang live video.
Mengingat saya juga seorang guru, maka biasanya juga saya gunakan aplikasi Live instagram ini untuk pembelajaran daring dengan siswa karena lebih mudah dan praktis.
4. Facebook
‘Aplikasi mobile seperti Facebook ini biasanya saya gunakan juga untuk berbisnis. Jadi caranya saya biasanya bergabung dengan group-group facebook yang seniche dengan topik jualan saya. Misalnya jika saya menjual bibit tanaman, maka saya akan berjualan di group facebook yang juga membahas tentang topik bibit tanaman. Karena semakin seniche dengan bisnis kita, maka peluang orang untuk terlibat langsung dengan bisnis kita akan semakin tinggi.
Tidak lupa juga, biasanya saya menganggarkan dana beberapa ratus hingga jutaan rupiah hanya untuk beriklan di facebook ads. Karena jika penargetan tepat, maka akan memperoleh cuan dari bisnis yang diiklankan. Yang penting pintar-pintar saja bagaimana menargetkan iklan sesuai kebutuhan pasar.
Nah, dulu facebook saya pakai juga untuk silaturahim dengan teman-teman kampus atau teman sekolah, namun kini sudah jarang, karena saya lebih suka memakai instagram dan sesuai kebutuhan saja.
5. Aplikasi Dari Marketplace
Nah, sekarang jualan di toko online sendiri sepertinya sudah biasa dan harus disinkronkan juga dengan berjualan secara online melalui marketplace.
Di Indonesia sendiri saat ini banyak sekali aplikasi marketplace yang bisa dipilih, misalnya saja aplikasi tokopedia, shopee, lazada, olx, blibli.com dan lain sebagainya.
Saya juga aktif melakukan jual beli di marketplace. Karena menurut saya penting produk bisnis saya juga dijual di marketplace karena mudah dalam memantau pembeli dan lebih terkesan profesional.
Nah selain untuk jualan online, biasanya aplikasi-aplikasi marketplace ini saya pakai juga untuk membeli produk-produk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk beli baju, celana, sepatu, perlengkapan ngeblog, makanan, hiasan dekorasi dinding, dan lain sebagainya. Jadi sangat bermanfaat aplikasi mobile dari marketplace ini untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
6. Aplikasi Pembayaran dan Jasa Transportasi Online
Nah, biasanya dalam bisnis juga kan bisa ya semuanya dibayar secara online baik dengan menggunakan gopay, linkaja, dan lainnya.
Jadi mau bayar tagihan listrik, isi token listrik PLN, beli pulsa sekarang sangat mudah dengan aplikasi misalnya gopay dan aplikasi lain juga bisa semisal aplikasi DANA.
Bahkan, saat saya sedang mager (malas gerak) untuk keluar rumah saat pandemi covid ini, maka saya biasanya menggunakan aplikasi go-food untuk membeli makanan secara online. Tinggal pesan makanan dalam satu genggaman hape, maka tenggat beberapa menit makanan sudah sampai di rumah melalui kang gojek yang mengantarkan pesanan kita.
Nah, kerennya lagi nih, sekarang di beberapa mall, toko fisik makanan, butik, dan lainnya sudah menyediakan pembayaran digital melalui scan kode QR melalui hape, mantap kan semuanya jadi simpel, praktis dan cepat.
Nah, kalo pas lagi hujan jalanan becek (kalo kata Cinta Laura: “Mana Ujan, Becek, Gak Ada Ojek!!), atau malas ngeluarin kendaraan karena hujan atau apalah maka bisa pesan jasa transportasi melalui aplikasi go-jek, semuanya sudah ada di hape dan mudah dalam melakukannya. Serba mudah dan serasa dimanja layaknya sultan !
7. Aplikasi Google AdSense
Aplikasi Google AdSense saya instal di hape sebenarnya untuk mengecek saldo dan earning harian saya dari bisnis online Google AdSense.
Pendapatan online saya dari Google AdSense ini paling banyak dari AdSense for Content (blog) dan beberapa dari AdSense for Video (Youtube). Dan untuk aplikasi android sendiri belum saya coba lebih dalam, namun lain kesempatan insya Allah akan saya pelajari lagi. Walaupun beberapa waktu lalu saya juga sempat belajar program Android Studio dengan bahasa pemrograman yang tentunya berbeda dengan ketika kita akan membuat theme website/blog.
Dari penghasilan yang diperoleh melalui Google AdSense ini cukup lumayanlah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membeli pulsa listrik, beras, makanan ringan (cemilan), dan lain sebagainya.
8. Youtube
Nah aplikasi terakhir ini biasanya saya gunakan untuk membuat konten video entah itu seputar travelling, tutorial, atau kegiatan-kegiatan saya yang memerlukan dokumentasi video. Saya baisanya juga mengupload video-video seputar hobi saya yaitu bermain badminton, dan lain sebagainya (link chanel saya).
Selain untuk dokumentasi kegiatan harian, saya juga memanfaatkan aplikasi mobile youtube ini untuk menonton video dan sembari refreshing saat sudah terlalu penat dengan rutinitas harian di depan laptop untuk mengerjakan projek-projek ngeblog, jualan online, menulis dan lain sebagainya.
Nah, itulah 8 Aplikasi yang sering saya pakai untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan gaya hidup saya sehari-hari. Namun, sebenarnya tidak hanya 8 saja, tapi masih banyak aplikasi lain yang beredar di internet dan bisa kita coba untuk memenuhi dan mempermudah kehidupan kita sehari-hari.
Namun, biasanya saya menggunakan aplikasi mobile secukupnya saja sesuai kebutuhan. Dan tentunya saya juga mempertimbangkan dengan kapasitas penyimpanan di handphone agar tetap stabil.
Tertarik Ingin Membuat Aplikasi Mobile Yang Bisa Bermanfaat Untuk Banyak Orang? Ayo Ikuti Tips Berikut Ini.
Melihat beberapa manfaat aplikasi mobile yang sudah saya jelaskan di atas, tentu saja saya pun juga terkadang terpikirkan untuk bisa membuat aplikasi serupa yang jauh lebih baik atau minimal bisa menyamai dari segi fitur-fitur dan kegunaannya bagi masyarakat.
Saya juga kadang terpikir bahwa kalau bisa bangsa kita yaitu bangsa Indonesia harus bisa menjadi pembuat dan bukan hanya sebagai penikmat saja. Jadi anak-anak bangsa Indonesia bisa membuat aplikasi sendiri karya anak negeri. Entah apa saja aplikasi yang dibuat yang penting bisa menghasilkan karya yang berguna dan bermanfaat.
Tips yang paling penting dari teman-teman saya yang juga sering bikin aplikasi mobile seperti Mobile Apps Android (Android dan iOS) online dapat dibuat dengan gampang asalkan kamu ada niat serta kemauan untuk belajar yang tinggi. Maka, di awal kamu harus menyiapkan perangkat laptop, PC, serta jaringan internet yang stabil.
Untuk belajar aplikasi mobile sebenarnya bisa dilakukan secara autodidak sendiri dengan bantuan mbah google jika ada kesulitan koding dan lain-lain. Namun, sebaiknya jika ada dana yang cukup bisa mencoba belajar dengan masternya langsung sehingga dalam setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran akan terarah, cepat, serta ada instruktur/pendampingnya yang sudah profesional.
Dengan cara menyewa jasa atau layanan dan orang yang ahli di bidangnya maka akan meminimalisir kesalahan dalam belajar dan tentunya hasil akhir akan lebih memuaskan. Nah, jika ingin belajar Membuat Aplikasi Mobile bisa mencoba ikut kursus Mobile Apps (Android & iOS) Online bersama DUMET School karena beberapa alasan dan keunggulan seperti:
- Cocok Untuk Pemula, bahkan untuk staff profesional, pemilik bisnis, pelajar, dosen, freelancer, mahasiswa, fresh graduate, dan siapapun yang ingin bisa membuat Mobile Apps;
- 1 Murid 1 Instruktur;
- 100% langsung praktek membuat aplikasi android dan iOS profesional;
- Dibimbing step by step oleh instruktur yang sudah berpengalaman;
- Mendapat pelayanan terbaik;
- Disupport seumur hidup serta gratis konsultasi, mendapat materi terupdate selamanya, dan bisa bebas memilih hari dan jam kursus sesuai kebutuhan;
- Akses untuk belajar di DUMET School sepuasnya sampai bisa dan memiliki hasil karya;
- Akses ke iLab yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja;
- Tersedia harga kursus mulai untuk kelas premium, profesional, dan ultimate dengan harga yang sesuai dengan apa yang akan didapatkan;
- Mendapatkan sertifikat Mobile Apps dengan No. DIKNAS.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kursus Mobile Apps di atas, bisa pelajari dan cek-cek dulu di link website DUMET School berikut ini: Kursus Mobile Apps (Android & iOS) Online.
Jika sudah mempelajari isi website di atas dan memang cocok siap untuk belajar dengan tekun dan baik melalui DUMET School tentu saja mudah-mudahan kamu bisa menjadi developers handal tekait Mobile Apps ini. Dan dengan skill mantap yang sudah kamu peroleh tentu saja ke depannya kamu bisa memanfaatkannya untuk mendukung bisnis, atau semua aktivitasmu dan sehingga bisa menghasilkan pendapatan dari apa yang sudah kamu tanam sebelumnya.
Ingatlah pepatah sakti ini: “Tidak Ada Usaha Yang Mengkhianati Hasil“. Semoga kamu menjadi orang yang berhasil.
Sekian dan semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu-kamu semua yang sedang mencari informasi tentang tempat kursus Mobile Apps yang “kang JAGO” banget…
Sumber referensi pendukung:
- Situs dan logo DUMET School;
- Aksesoris logo-logo dari facebook, instagram, twitter, whatsapp, gojek, youtube;
- Sumber gambar ponsel dari pngdownload.id dengan diediting seperlunya.
Rata-rata saya juga pakai aplikasi-aplikasi itu, meski sebenarnya lebih banyak dari itu. Follower Twitter-nya banyak amat Pak, mantap keren sekali. Mau belajar bikin aplikasi rupanya bisa juga di Dumet ya? Kirain cuma buat belajar bikin website doang.
Iya kak, alhamdulillah followers twitter saya itu asli human 🙂 hehe.. iya, di DUMET School bisa kursus mobile aplikasi. Infonya bisa cek di link yang sudah saya kasih di artikel di atas ya kak, thanks 🙂
Wah, banyak juga aplikasi yang bapak pakai. Saya hanya gunakan 3 aplikasi, yaitu WA, IG, dan Fb.
Eh, lupa ada juga twitter tapi jarang saya buka apalagi Youtube, ada channelnya tapi videonya baru 2 🤣🤣
Wuih, followersnya di Twitter banyak, mantul ini.
Saya juga gitu sih mbak…pakai aplikasi mobile seperlunya saja sesuai kebutuhan…
Nggak pakai aplikasi Telegram kah pak? Kalau saya pakai Telegram juga karena cukup banyak grup sharing bisnis dan promosi. Selain itu, kita bisa ikut channel para pengusaha atau pebisnis online yang sudah sangat berhasil.
Jika sudah punya followers sebanyak itu, boleh juga bikin channel sendiri di Telegram. Memberikan informasi, sharing atau promosi satu arah, jadi lebih efektif diterima mereka tanpa harus ada komen dari target. Hehe, begitulah.
Saya pakai aplikasi sesuai kebutuhan saja. Telegram sudah pernah sy kenal. Thanks ya mas Rizky Kurnia atas saran2nya. Sangat berguna sekali…
Sama juga sih mas, sya pakai aplikasi ini. Entah emang udah jadi kebutuhan pokok sepertinya ya.
Iya menurut saya gitu. Tanpa teknologi internet dan mobile apps saya rasa ada yg kurang apalagi yg bekerja sebagai pelaku bisnis UKM/UMKM. Pasti penting memanfaatkan mobile Apps untuk mendukung usaha/bisnis. 😊
Saya ya pakai aplikasi yg sama, tapi belum untuk bisnis sih.
Weh…saya malah kepoin toko bibitnya tuh. Suami hobi berkebun, kapan ini beli bibit bunga apa gitu. Terus kirim anakan Monstera (tapi bukan yg janda bolong…wkwk) ke temennya ke Surabaya. Kirim aja gitu, bukannya dijual. Haha…
Keren ih google adsensenya udah bisa jadi penghasilan. Saya mah belum dpt nih…
Saya memang hobi berkebun juga kak. Dari hobi saya turunin ke jualan bibit. Alhamdulillah ada saja yg order…
Btw…adsense memang jadi passive income saya dan sangat membantu dalam memenuhi beragam kebutuhan sehari2.
Hayuk kak Hani ditekuni lagi Adsensenya…. hehe 😊
Dari semua itu, nomor 7 yang enggak saya pake. Karena adsense saya turunkan dari blog. Tanggung PV belum nyampe 10k, hehehe… Sedangkan untuk ke-7 aplikasi lain saya juga pake secara aktif.
Iya betul kak maen adsense itu butuh effort yg lebih dan bisa cari strategi yg pas biar rutin gajian. Ya bisnis google adsense ini memang jadi pasive income saya…alhamdulillah. masalah PV klo maen adsense bule bisa lebih stabil dibanding blog indo yg butuh PV 5K agar rutin gajian. Tentu tergantung niche blog dan juga CPC.
Aplikasi dari marketplace udah banyak sendiri ya Mas ya hehe… btw saya belum install aplikasi Google Adsense, perlu juga ya, untung diingetin Mas Wahid nih. Thanks ya
Aplikasi marketplace juga memang perlu dipake mbak, terutama untuk pelaku bisnis UKM/UMKM..jadinya bisa lebih gampang dalam outfit penjualan…. 🙂
Aplikasi marketplace juga memang perlu dipake mbak, terutama untuk pelaku bisnis UKM/UMKM..jadinya bisa lebih gampang dalam outfit penjualan. 🙂
Hampir semua aplikasi yang Mas Wahid tuliskan juga saya gunakan. Adanya aplikasi tentu sangat memudahkan kita. Jika selama ini kita bisanya memakai, tidak ada salahnya juga mulai belajar membuatnya. Kalau bingung mau belajar di mana, bisa di DUMET School
Betul sekali mas Fad, aplikasi mobile sangat penting untuk menunjang bisnis dan kehidupan sehari2 termasuk silaturahim dll…
hydroxychloroquine interactions hydroxychloroquine sulfate
chloroquine phosphate tablets chloroquine