Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

#BlogPost

Kebutuhan Laptop dalam Mendukung Karir Saya Sebagai Seorang Guru Honorer

30 Juni 2021 Teknologi
Kebutuhan Laptop dalam Mendukung Karir Saya Sebagai Seorang Guru Honorer

“6 tahun menjadi seorang guru honorer bukan hal yang enak untuk dirasakan, tapi berkahnya selalu ada”

Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah seperti yang orang lain bayangkan. Ini setelah saya rasakan 6 tahun menjadi guru honorer swasta dengan gaji pas-pasan. Masalah makan jangan ditanya, selalu ada jalan menuju roma. Berkahnya pun ada. Karena mungkin apa yang kita beri, akan diganti oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan saya percaya dengan mukjizat Yang Maha Kuasa.

Menjadi guru bukanlah pilihan saya, tapi pilihan ibu saya. Saya sejak SMA akan berniat di sekolahkan ke bagian kepolisian atau TNI oleh ayah saya. Tapi, ibu saya yang bersikeras untuk mengantarkan saya menuju kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hingga lulus akhirnya jadi guru.

Apapun yang ibu saya putuskan adalah jalan terbaik. Saya percaya itu. Dan sampai sekarang saya menghormati keputusan ibu. Karena dari tangannyalah nampak sosok “seorang guru” impiannya. Saya pun bangga menjadi seorang guru.

Saat ini saya menjadi guru di sekolah swasta yaitu di SMA Yadika Natar Lampung Selatan. Mengampuh mata pelajaran Biologi kelas X, XI, XII sangat saya nikmati. Sisa waktu setelah mengajar saya curahkan untuk kegiatan lainnya seperti menulis di blog, bisnis online/offline, berkebun dan jual bibit tanaman di toko.tipspetani.com, membuka jasa pembuatan website, digital marketing, dan lain-lain. Hasilnya dari kerja keras bekerja serabutan nyatanya lumayan, bisa untuk kebutuhan harian.

Sebelum pandemik COVID-19, pembelajaran paling dinanti-nanti seorang guru adalah saat di sekolah. Merasakan hangatnya mentari pagi adalah sebuah karunia. Bisa bertemu siswa-siwi yang menyapa setiap paginya. Bisa belajar bersama di ruang kelas, perpustakaan atau laboratorium, atau langsung terjun ke lapangan untuk mengadakan penelitian dengan jam yang tidak secepat belajar daring. Bisa tersenyum bersama di kala jam istirahat. Atau bisa makan bareng siswa saat di kantin adalah hari-hari yang sangat dirindukan bagi seorang guru.

Seperti yang saya rasakan hingga kini, menjadi guru di era saat ini tentu saja tantangannya cukup berat. Pertama, menghadapi karakteristik siswa yang heterogen, memiliki sisi keunikan yang berbeda-beda tentu menuntut saya untuk lebih bijak dalam mengarahkan studi dan prilaku mereka. Kedua, fasilitas sekolah yang kurang memadai juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Ketiga, pembelajaran yang kurang kreatif dan tidak melibatkan perangkat teknologi juga tidak baik. Bahkan, siswa sekarang dalam mengerjakan tugas banyak berkutat pada perangkat teknologi. Jadi mau tidak mau mereka harus menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Pun termasuk gurunya, jika mengajar hanya mengandalkan hafalan dan teori saja, nyatanya membuat siswa menjadi cepat bosan, itu yang saya pelajari dari siswa-siswa saya. Setidaknya guru harus melibatkan teknologi pembelajaran untuk mengajar di sekolah. Pun kebutuhan laptop untuk mengajar di era digital saat ini sangat diperlukan seorang guru untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.

Mengapa Sebuah Laptop Sangat Penting Bagi Guru?

Guru-guru saya waktu SD di era 90-an, saat mengajar mereka menggunakan kapur tulis untuk menjelaskan materi di depan siswa. Namun, di era yang serba digital saat ini, nyaris saat mengajar di depan siswa saya lebih banyak menggunakan laptop yang disambungkan pada perangkat infokus/LCD Proyektor. Saya tidak pakai kapur tulis lagi, karena di sekolah sudah pakai papan white board dan memakai spidol untuk menjelaskan materi ke siswa.

Karena saya seorang guru biologi, jadi akan sangat gampang menjelaskan materi jika memakai perangkat laptop, selain dengan ditulis di papan tulis. Materinya pun bisa dibuat dengan slide power point, lalu ditampilkan dengan LCD Proyektor. Sekarang juga, fitur template power point juga sudah bagus-bagus sehingga pembelajaran di kelas semakin kreatif tidak membosankan bagi siswa.

Belajar biologi selain menjelaskan teori dan praktikum juga harus menampilkan gambar dari materi yang diajarkan melalui layar laptop yang tersambung ke LCD Proyektor (media presentasi). Siswa lebih suka jika belajar dilakukan dengan menampilkan materi secara visual, audio, atau gabungan audio-visual. Karena mereka biasanya akan lebih menyukainya, dibandingkan kita hanya mengajar dengan menggunakan metode ceramah.

BACAAN LAINNYA:  Kolaborasi NASA, NOAA, dan AI Selamatkan Internet dari Badai Matahari

Perangkat laptop di era digital saat ini tidak bisa dilepaskan dari aktvitas saya sebagai seorang guru. Bahkan saat belajar daring dengan siswa selama pandemik covid-19, belajar melalui layanan virtual memakai zoom meeting, google meet, google classroom, dan sejenisnya juga pakai laptop. Jadi laptop ini sangat penting saat ini.

Di sekolah saya hampir semua guru dan siswanya mempunyai laptop. Ini artinya bahwa laptop sudah menjadi kebutuhan harian hampir oleh semua orang. Aktivitas online saya sebagai seorang guru juga sering mencari materi pelajaran sekolah melalui internet. Mengikuti kegiatan seminar-seminar pendidikan juga banyak dilakukan secara virtual memakai laptop. Jadi perangkat laptop ini intinya sudah tidak asing lagi bagi guru maupun siswa. Semuanya pakai laptop untuk bekerja.

Lalu Laptop Seperti Apa yang Diimpikan Oleh Seorang Guru?

Sebagai seorang guru juga harus tampil bagus dalam hal mengajar di depan siswa. Tentunya ini harus didukung juga dengan laptop impian yang bisa mewujudkan keinginan seorang guru. Beruntung sekali beberapa waktu lalu saya melihat informasi lomba blog ASUS Vivobook 15 A516 dari website kak dewirieka.com. Sekalinya saya melihat laptop ini dengan segudang multifungsi yang powerfull, maka saya semakin yakin bahwa ini adalah laptop impian (bigger dream) semua orang, termasuk untuk siswa bahkan saya yang juga seorang guru.

“Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”

“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”

“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”

Saya meyakini gawai yang bagus juga akan berpengaruh dengan psikologi guru maupun siswa saat tampil di depan orang banyak. Guru dengan gawai laptop yang keren juga akan berkesan di hadapan siswa. Pun gurunya juga akan semakin pede.

Saya punya pengalaman saat mengajar menggunakan laptop yang charger-nya harus selalu dicolokin setiap waktu. Tiba-tiba saat sedang asyik mengajar eh ternyata mati lampu dan akhirnya selain listriknya padam juga laptopnya ikut padam. Ini tentunya sangat menyulitkan saya sebagai guru. Secara pribadi saya juga menunjukkan sikap tidak profesional di depan siswa. Namun, jika gawainya memiliki baterai yang kekuatannnya oke, juga pastinya akan semakin mantap dalam mengajar di depan siswa.

Di Laptop ASUS Vivobook 15 A516 ini diklaim mempunyai charger yang ringkas, serta baterai 37WHrs, 2S1P dan 2-cell Li-ion yang tentunya mempunyai ketahanan baterai yang lebih lama. Ini tentunya sangat powerfull dan cocok untuk saya yang jika mengajar bisa seharian menggunakan laptop. Laptop dengan kekuatan baterai yang prima membuat saya tidak perlu khawatir sering colok sana colok sini, hehe, awas lho hamil, #becanda 😀

Kemudian yang bagi matanya minus seperti saya, memiliki laptop dengan layar luas dan tajam adalah impian semua orang. Sehingga arah pandang ke layar monitor laptop akan semakin leluasa sehingga baik gambar maupun tulisan akan nampak lebih jelas dan mudah untuk dilihat tentunya.

ASUS Vivobook 15 A516 ini sudah dilengkapi dengan layar selebar 15,6 inci full HD dengan teknologi Nano Edge, serta mempunyai lapisan anti-glare dan bezel-less yang tipis dari arah layarnya. Screen-to-body bisa mencapai 83%, serta sudut pandang mencapai 178 derajat memang benar-benar gila ini laptop, cocok banget untuk mata saya yang sudah minus, dan tentunya saat ditampilkan di infokus/LCD proyektor, maka kecerahan dan lebar layarnya akan lebih optimal sehingga lebih enak jika dipandang, pembelajaran di kelas pun akan semakin lebih menyenangkan.

BACAAN LAINNYA:  Fitur dan Keunggulan ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) Cocok Untuk Saya Yang Bekerja Sebagai Guru

Laptop dengan gaya kekinian dan enteng, ergomonis, serta ringkas juga menjadi pertimbangan yang wajib menurut saya. Kadang ketika dari rumah membawa laptop yang berat maka sering sekali merasakan sakit punggung setelahnya. Atau sering merasa pegal-pegal di bagian punggung. Wajar jika kadang saya harus pergi ke tukang pijat langganan untuk sekedar merilekskan punggung  yang nyeri. Laptop ASUS Vivobook 15 A516 ini sangat dimungkinkan bisa menolong para pecandu pijat akibat sering menggendong laptop dengan berat yang berlebihan.

ASUS Vivobook 15 A516 ini memiliki berat yang cukup ringan serta ergonomis yaitu hanya 1,8 kg dengan ketebalan laptopnya mencapai  1,99 cm. Ini tentunya lebih ringan dibandingan laptop lain yang beratnya bisa mencapai 2 kilogram atau lebih. Bayangkan saja jika punggung kita harus menopang berat di atas 2 kg itu sebenarnya udah cukup riskan dan sangat rawan dengan permasalahan punggung seperti seringnya mengalami spasme otot (otot menjadi kaku), pegal linu bahkan nyeri yang pernah saya rasakan.

Itulah mengapa laptop ASUS merek 15 A516 ini bisa dibilang cukup enteng dengan beratnya yang cuma 1,8 kg tersebut, ergonomis, serta lebih ringkas untuk dibawa kemana-mana. Selain itu, tersedia 2 pilihan warna laptop yaitu Slate Grey dan Transparent Silver. Warna silver pada laptop ini memberi kesan megah/profesional sementara warna abu-abu cenderung lebih ke warna yang lebih “kompromi” artinya sangat bersahabat dengan siapa saja tanpa melihat latarbelakang seseorang.

Pada bagian keyboardnya, laptop ASUS Vivobook 15 A516 ini memang juaranya. Keyboardnya sudah full size plus backlit artinya keyboarnya akan mengeluarkan cahaya baik pada kondisi terang maupun gelap. Cocok sekali untuk saya yang kadang bekerja di cahaya yang minim saat di ruangan laboratorium atau di ruangan guru.

Bagian keyboard laptop mewah ini juga sudah dilengkapi dengan finger sensor pada bagian ujung kanan atas pada touchpad sehingga jika masuk ke window 10 melalui windows hello dapat dengan mudah masuk hanya cukup sentuhan jari saja tanpa mengetikkan password. Tentunya ini lebih gampang dan praktis ya? Oya, di bagian tombol keyboardnya juga sudah tersedia key travel sejauh 1,4 mm sehingga sangat cocok untuk mengetik dalam waktu lama terutama jika saya sedang padat-padatnya membuat resume pembelajaran online/daring untuk siswa.

Konektivitas pada laptop ASUS Vivobook 15 A516 ini juga cukup komplit seperti halnya laptop ASUS merek lain sebagai pendahulunya. Terdapat port USB Type-C, USB Type-A, HDMI, serta Combo Audio Jack untuk kebutuhan saya selama mengajar daring maupun selama di sekolah nantinya setelah pemerintah sudah membolehkan belajar di sekolah secara tatap muka. Bagian-bagian konektivitas ini penting juga untuk saya yang selama pembelajaran tatap muka menggunakan LCD proyektor yang disambungkan ke bagian port  HDMI ini. Cukup lengkap juga karena ada port USB-nya juga yang benar-benar multifungsi untuk mendukung karir saya sebagai guru.

Saat pembelajaran daring di sekolah maka kebutuhan saya akan internet cukup tinggi, baik itu untuk zoom meeting dengan siswa, antar guru dalam rapat-rapat, seminar pendidikan, dan lain sebagainya. Untung saja di laptop sekelas ASUS Vivobook 15 A516 ini telah dilengkapi WiFi 5 (802.11ac) dan Bluetooth 4.1 sehingga sangat mendukung sekali soal urusan konektivitas internet dan lain sebagainya.

Penyimpanan data yang besar juga dibutuhkan bagi saya yang juga seorang guru. Kadang saya juga sebagai guru biologi harus menyimpan ratusan video pembelajaran, serta berkas file ulangan dan tentang ketenaga pendidikan, jadi cukup repot juga jika RAM laptopnya kecil. Laptop ringkas besutan ASUS Vivobook 15 A516 ini memiliki RAM DDR 4 sebesar 8GB sehingga kemampuan transfer datanya cukup tinggi, anti lemot, dan cocok untuk saya yang membutuhkan waktu cepat dalam membuka file presentasi, membuat soal-soal ujian, menampilkan video-video pembelajaran tanpa adanya ngehang di tengah proses pembelajaran di sekolah.

BACAAN LAINNYA:  UMKM Lokal Semakin Maju Bersama Eranyacloud

Selain itu, terdapat ruang penyimpanan ganda: HDD 1TB + SSD 256 GB, gila gak tuh? Adanya HDD 1TB yang tersemat di dalam laptop impian ini tentunya ruang penyimpanan laptop semakin besar dan tentunya ini laptop telah memenuhi ekspektasi saya sebagai seorang guru. HDD 1 TB itu bukan ukuran yang kecil dan ini tentunya sangat cocok bagi saya yang sering menyimpan ratusan bahkan ribuan video pembelajaran, file musik, gambar, dan database lainnya di luar pekerjaan saya sebagai guru.

Sementara itu, untuk SSD sebesar 256 GB ini juga memenuhi impian saya untuk memiliki laptop impian karena SDD sebesar itu tentu saja memberikan waktu loading data dan file-file pembelajaran jadi lebih cepat. Jadi gak lelet lagi ketika membuka file-file dalam ukuran besar. Dan saya sebagai guru tentu ekspektasinya punya laptop yang cepat dan enak diajak kompromi saat bekerja. Kedua HDD ini dilengkapi fitur peredam getaran E-A-R™ HDD yang dapat melindungi data-data dari benturan atau kerusakan yang sebelumnya tidak bisa kita prediksi. Standar laptop ASUS keluaran terbaru Vivobook 15 A516 dengan fitur HDD yang handal ini sudah memenuhi impian dan ekspektasi saya.

Oya, di laptop yang keren ini juga dilengkapi dengan prosesor Intel® Core™ i5 generasi ke-10 di dalam mesinnya sehingga sangat cocok untuk meningkatkan kinerja laptop dalam menghempaskan program-program dan aplikasi berat sehingga laptop tidak gampang nge-hang. Ada juga pelengkap lainnya seperti kartu grafis Nvidia MX330 sehingga untuk keperluan grafis, design poster pembelajaran dan editing video jadi semakin lancar.

Oya teman-teman basis data guru itu jangan dikira sedikit ya, karena ada file pekerjaan lain selain tugas utama yang harus diarsipkan dan disimpan dari tahun ke tahunnya. Apalagi yang bertugas sebagai wakil kepala sekolah, biasanya kadang karena laptopnya memiliki penyimpanan data kecil, akhirnya harus pakai penyimpanan data ekternal atau disimpan datanya di google cloud/google drive.

Yang tak kalah menariknya adalah faktor keamanan data di suatu laptop menurut saya penting. Ada beberapa file di dalam laptop yang harus diamankan, seperti file-file ujian siswa, file-file mengajar yang berisi materi pembelajaran, file login ke situs-situs Kemdikbud, video pembelajaran, dan lain sebagainya. Laptop yang memiliki fasilitas/fitur keamanan saat ini sangat dibutuhkan agar terhindar dari serangan hacker atau orang-orang yang berencana ingin mencuri data diri dan file-file penting di dalam laptop yang kita miliki.

Saking pentingnya sisi keamanan sebuah laptop masa kini, maka akhir-akhir ini banyak laptop yang sudah menyertakan fitur keamanan pada laptop yang dirilisnya. Seperti pada ASUS Vivobook 15 A516 memiliki fitur keamanan rutin yang selalu di up to date. Selain itu, di ASUS Vivobook 15 A516 juga dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 yang bisa gunakan seumur hidup dan terus ada pembaruan demi melindungi perangkat, program dan data yang kita miliki.

Nah, dari penjelasan di atas itu menurut saya adalah hal paling urgent untuk memiliki laptop impian tentunya harus mempunyai spesifikasi yang handal baik dari segi fitur keamanan, penyimpanan data yang besar, baterainya yang awet, tampilan yang kekinian, ringkas, tidak berat laptopnya sehingga mudah dibawa kemana-mana tanpa adanya rasa pegal di bagian punggung. Selebihnya, aksesoris lainnya pada laptop selain poin yang sudah saya sebutkan sebelumnya juga tidak kalah pentingnya. Tentunya laptop seperti ASUS Vivobook 15 A516 ini bisa jadi pilihan tepat bagi saya dan juga teman-teman yang ingin mudah dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor, sekolah, atau untuk hiburan dan lain sebagainya. Oya untuk referensi produk ASUS Vivobook 15 A516 silakan teman-teman bisa baca disini.

Spesifikasi ASUS Vivobook 15 A516

CPUIntel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz) Intel® Core™ i3-1005G1 Processor 1.2 GHz (4M Cache, up to 3.4 GHz) Intel® Celeron N4020 Processor 1.1GHz (4M Cache, up to 2.8GHz)
Operating System (OS)Windows 10
MemoryUp to 8GB DDR4 RAM
Storage256GB PCIe® Gen3 x2 SSD 512GB PCIe® Gen3 x2 SSD 1TB HDD + 256GB PCIe® Gen3 x2 SSD
Display15.6”, FHD (1920 x 1080) 16:9, Anti-glare 15.6”, HD (1366 x 768) 16:9, Anti-glare
GraphicsNVIDIA GeForce MX330 (optional) Intel UHD Graphics
Input/Output1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C, 2x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI 1.4, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader
CameraVGA Web Camera
ConnectivityWi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.1
AudioSonicMaster, Audio by ICEpower®, Built-in speaker, Built-in microphone
Battery37WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion
Dimension36.02 x 23.49 x 1.99 ~ 1.99 cm
Weight1,8 Kg
ColorsTransparent Silver, Slate Grey
PriceRp5.299.000 (Celeron N4020/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD) Rp5.399.000 (Celeron N4020/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD) Rp7.599.000 (Core i3/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD) Rp7.899.000 (Core i3/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD) Rp7.799.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/256GB SSD) Rp8.199.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/512GB SSD) Rp10.999.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/4+4GB/256GB SSD + 1TB HDD) Rp11.099.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/8GB/256GB SSD + 1TB HDD)
Warranty2 tahun garansi global

Sumber Referensi Pendukung Tulisan:

“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS – 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com”

Taggs:
38 Comments
  • Hendra Suhendra 7:00 pm 1 Juli 2021 Balas

    Nggak nyangka Mas Pri mau jadi seorang tentara. Eh tapi malah diarahin untuk menjadi guru sama ibunya. Percaya Mas, keputusan ibu adalah yang terbaik untuk masa depan, meski kadang nggak sesuai dengan keinginan kita.

    Intinya selalu ada jalan ya untuk mencari rezeki-Nya.

    Sebagian besar orang bergantung sama laptop. Apalagi di era digital saat ini. Semoga beruntung ya Mas. Tulisane selalu teope begete!!

    • Sani 9:26 am 3 Juli 2021 Balas

      Iya mas, guru pun perlu sekali laptop yg bgs buat menunjang kegiatan belajar mengajar. Apalagi guru yg juga konten kreator hehe. Moga impiannya terwujud ya

      • Wahid Priyono 6:09 am 4 Juli 2021 Balas

        Betul mas @Sani, semua bidang karir termasuk saya sebagai guru tentunya butuh gawai yang mumpuni untuk mengajar di depan siswa. Biar pembelajaran juga makin oke.

    • Wahid Priyono 6:14 am 4 Juli 2021 Balas

      Betul mas, ya sampai sekarang tetap menghormati keputusan ibu tercinta apapun yang terjadi.

      Btw, memang betul mas rezeki setiap orang itu beda, dan rezeki memang harus dijemput.

      Semoga kita semua menjadi orang yang tidak pemalas dan tapi justru rajin bekerja dan tidak mau menjadi orang peminta-minta.

  • Eka Wahyuni 7:07 pm 1 Juli 2021 Balas

    Waaa… Pak guru biologi,pelajaran kesukaan saya waktu SMA. Paling suka saat belajar tentang siklus Krebs (halahhh :)) dan, masyaallah, berawal dari suka biologi sekarang saya bisa jadi dokter, dan mungkin salah satunya juga karena itu adalah pilihan mama rahimahullah, Alhamdulillah, sempat merasakan “jalan-jalan” keliling rumah sakit besar tempat saya dinas sebelum beliau dipanggil Allah! Saya bisa merasakan binar bangganya waktu itu. Qadarullah, mama menghembuskan napas terakhir di RS tersebut 4 tahun yang lalu 🙁 alfatihah buat mama

    • Wahid Priyono 6:07 am 4 Juli 2021 Balas

      Siklus kreb ngapalinnya pake rumus SI-ISO-KE-SUK-SU-FU-MAL-OK ya? hehe.. itu pelajaran kelas XII kak di bagian sub topik metabolisme karbohidrat.

    • Wahid Priyono 6:09 am 4 Juli 2021 Balas

      Turut berduka cita ya kak atas berpulangnya ibunda kak Eka, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.

    • Wahid Priyono 6:11 am 4 Juli 2021 Balas

      Jadi dokter keren kak, bisa mengobati orang yang sakit. Semoga berkah kak karirnya, dan bisa jadi dokter kebanggan masyarakat. Makasih.

  • Handiko Rahman Pebrianto 10:27 pm 1 Juli 2021 Balas

    Haloo pak Guru, semoga impiannya punya laptop ASUS Vivobook 15 A516 ini terwujud segera ya aamiin, biar semakin produktif dan bermanfaat buat kebutuhan ngajar-mengajar

  • Amir 2:39 pm 2 Juli 2021 Balas

    Mengajar pakai laptop dan proyektor tentu lebih mudah ya. Ngehapus tulisan yang salah juga lebih mudah. Kalau pakai kapur tulis atau spidol gitu pasti bikin repot. Jadi kesimpulannya, seorang gutu mutlak harus punya laptop.

    • Wahid Priyono 6:05 am 4 Juli 2021 Balas

      Saya mengajar biologi selalu pakai laptop mas yang disambung ke proyektor. Pembelajaran jadi lebih mudah, praktis dan efisien. Apalagi gawainya mumpuni dan fast respon pasti makin oke..

  • Yuni Bint Saniro 5:23 am 3 Juli 2021 Balas

    Yah. Kita semua terlebih orang yang pekerjaannya berkutat dengan laptop memang membutuhkan laptop yang mumpuni sekelas ASUS 15 A516.

    Bekerja akan terasa jauh lebih menyenangkan rasanya. Begitu ya Pak Guru.

    • Wahid Priyono 6:04 am 4 Juli 2021 Balas

      iya apapun keadaannya harus tetap bahagia ya kak..

  • Susindra 10:31 am 3 Juli 2021 Balas

    Banyak teman saya yang awalnya menjadi guru honorer. Meski tidak mengeluh tapi memang saya tahu itu berat. Beberapa orang akan menjalani sambil mencari alternatif lain yang sesuai passion. Seperti Mas Wahid, nih.
    Semoga harapannya terwujud ya

    • Wahid Priyono 6:03 am 4 Juli 2021 Balas

      Iya kak Susindra, yang penting tetap semangat saja ya, bersyukur tentang apa yang sudah terjadi dalam hidup ini.

  • Supadilah 11:33 am 3 Juli 2021 Balas

    Salut. Guru yang nggak hanya seorang guru tapi juga penulis, enterpreneur, blogger, dan lainnya. Guru biologi x, xi dan XII cukup padet ya mas. Mengajar semakin lancar dengan perangkat yang mumpuni. Salah satunya ASUS VivoBook 15 A516 ini…

    • Wahid Priyono 5:55 am 4 Juli 2021 Balas

      Iya mas padil, yang penting padatnya tugas sebagai seorang guru bawa happy aja..hehe.

  • Ari Santosa Pamungkas 11:59 am 3 Juli 2021 Balas

    Pakai laptop yang mumpuni macam si Vivobook ini, membantu banget nih dalam membuat konten kreatif tanpa kendala ya Mas…

    • Wahid Priyono 5:57 am 4 Juli 2021 Balas

      Betul sekali mas Ari. Asus vivobook bisa jadi pilihan tepat untuk memudahkan proses kerja dll.

  • Bang Doel 12:49 pm 3 Juli 2021 Balas

    Laptop dengan layar lebar begini memang mendukung sekali buat aktivitas banyak orang, apalagi guru yang perlu menyediakan sarana pembelajaran yang representatif.

    • Wahid Priyono 5:58 am 4 Juli 2021 Balas

      Iya betul sekali mas, pas ngajar di depan siswa jadi makin nyaman ya, pembelajaran di sekolah jadi lebih oke kalo gawainya kayak asus ini.

  • Fadli 2:23 pm 3 Juli 2021 Balas

    Bagi guru-guru kekinian, laptop ini memang dibutuhkan banget Mas. Sukses selalu untuk karir menjadi guru dan digital marketernya Mas. Semoga berjodoh dengan laptop ASUS nya

  • Rini Novita Sari 2:53 pm 3 Juli 2021 Balas

    pak guru yang slalu menginspirasi, layaklah guru punya laptop yang bisa dipakai buat pembelajaran juga buat bisnis atau hobi yaa pak guru

    • Wahid Priyono 6:00 am 4 Juli 2021 Balas

      Iya kebutuhan laptop bagi guru saat ini tak bisa diabaikan, karena penting untuk berbagai keperluan mengajar di sekolah.

  • Aisyah Dian 4:28 pm 3 Juli 2021 Balas

    Pak wahid kisahnya Menjadi seorang guru sangat menginspirasi … Keren banget Pak… Semoga dengan laptop Asus lebih mudah menggapai mimpi lainnya ya

  • Waode_1453 4:54 pm 3 Juli 2021 Balas

    Masya Allah….semoga berkah ya karena sudah mengikuti keinginan ibundanya. Walaupun kita sama-sama tau, perjuangan guru honorer di negeri ini emang berat.

    ASUS Vivobook 15 A516 ini emang top banget ya…. spesifikasi nya juara. akan sangat bermanfaat di tangan orang yang tepat. Semoga menang dan bisa dapatin laptop keren ini.

    • Wahid Priyono 6:02 am 4 Juli 2021 Balas

      Iya kak, baru tahu setelah jadi guru, bahwa perjuangan seorang guru honorer untuk mencerdaskan putera/i bangsa emang gak gampang. Butuh kesabaran dan ketenangan.

    • Wahyuindah 6:02 pm 15 Juli 2021 Balas

      Selamat jadi pahlawan tanpa tanda jasa mas wahid. Meskipun bukan impian mas, tapi impian ibu tentu berkah karena ada doa ibu di setiap langkah mas wahid. Sukses ya

  • Anggraeni Septi 10:14 pm 8 Juli 2021 Balas

    Semoga semua perjuangannya menjadi guru honorer diganjar dengan dapetin laptop ASUS Vivobook 15 A516 pak guru. Biar makin memudahkan dalam mengajar 🙂

  • Faisal ramdani 4:31 pm 9 Juli 2021 Balas

    mantap.. keren… semangat terus pak guru sukses dan tetep semangat…

  • Arai Amelya 5:32 am 30 Juli 2021 Balas

    Selalu takjub sama perjuangan mereka para guru honorer, kita nggak pernah tahu kalau pengorbanannya demi anak bangsa begitu luar biasa. Apapun itu, semoga jalan pak guru Wahid dalam mewujudkan impiannya terwujud ya, terus semangat bikin cerdas negeri ini cikgu!

  • Fachrur Rozi 5:13 pm 31 Juli 2021 Balas

    Mantap mas cita-citanya dan semoga yang diharapkan kenyataan, karena saya yakin mas pasti bisa mewujudkan cita-citanya.

  • Kokoh Hendra Liem 3:51 am 1 Agustus 2021 Balas

    Memang saat ini guru dituntut untuk melek teknologi. Asus selalu membantu para guru agar bisa atau melek teknologi.

Write a comment