Kisah “Paijo” dan “Timun Cokelatnya”, Bersama Astra Life Syariah #LengkapiCintadanKebaikan
Di zaman dahulu kala hiduplah seorang petani kaya raya dan dermawan dengan lahan tanam kebun yang begitu luas. Petani itu bernama Paijo. Sehingga saking luasnya lahan tanam tersebut, akhirnya si Paijo menanam beragam jenis tanaman pangan, sayur-mayur, umbi-umbian dan buah-buahan. Hasil panennya dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarganya, dibagikan ke tetangga, teman dan sebagian lainnya dijual di pasar.
Suatu hari, di pagi buta itu, ayam jago berkokok sangat keras di luar gubuk Paijo…
“Kukuruyukkkk…. kukuruyuk…….kukuruyuk….“, begitulah kira-kira suara ayam jantan berkokok di luar sana yang menandakan bahwa sebentar lagi sang fajar mulai menyingsing.
Sehingga Paijo, seorang petani kaya raya itu pun akhirnya terbangun dari lelapnya tidur. Kemudian ia mandi, lalu bergegas menuju ke ruang bilik tengah untuk mengenakan pakaian kebesarannya, kacamata anti radiasi, sepatu boots, serta menyiapkan makanan/minuman untuk bekal ke kebun nantinya. Namun, ada satu hal yang tidak pernah dilupakan oleh Paijo sebelum berangkat ke kebun yaitu memberi makan ayam-ayam kesayangannya.

Setelah semua dirasa siap, lalu Paijo berjalan sambil bersiul menuju ke kebun miliknya.
Sesampainya di kebun, lalu Paijo merawat, menanam tanaman sayur-mayur dan buah-buahan, serta dilanjutkan dengan berkeliling menengok isi kebun miliknya. Namun di kebun miliknya itu, ada satu jenis tanaman ajaib yang ia sayangi betul yaitu “Mentimun/Timun Cokelat” yang konon dipercaya oleh penduduk disitu sebagai buah penyembuh beragam penyakit mematikan.
Karena saking sayangnya si Paijo dengan mentimun cokelat itu, maka ia selalu merawatnya, hingga tanaman mentimun cokelat itu tumbuh subur dan berbuah lebat dengan daging/isi dan kulit buahnya berwarna cokelat keemasan. Namun sayangnya, total pohon timun cokelat yang ditanamnya itu hanya ada 1 pohon dan baru mempunyai 4 buah timun cokelat.
Setelah dirasa cukup lama berkeliling melihat kebun, kemudian Paijo memutuskan untuk pulang ke gubuknya, karena kebetulan cuaca saat itu sudah mulai mendung dan sebentar lagi turun hujan.
Singkat cerita. Saat keesokan harinya Paijo kembali berkunjung ke kebunnya, ia sangat kesal karena ada 1 buah timun cokelat yang hilang, sehingga sisanya tinggallah 3 timun cokelat saja.
Ia telah mencurigai bahwa pelakunya pasti si Kancil liar penghuni gunung di seberang kebun miliknya. Benar saja, ia lihat pagar bambu di sekeliling kebun di rusak oleh Kancil liar itu, yang tidak lama ini juga menyerang kebun petani lain.
“Rusaknya pagar bambu di kebun ini pasti perbuatan si Kancil liar itu, kurang ajar !”, pikirnya dengan perasaan geram dan kesal.
Tidak beberapa lama kemudian si Paijo memperbaiki pagar bambu yang dirusak oleh si Kancil liar itu hingga matahari mulai terbenam.

Beberapa hari sudah berlalu, tidak ada lagi serangan dari Kancil liar di kebun Paijo.
Hingga suatu hari, ketika Paijo datang kembali untuk berkunjung ke kebunnya, sontak ia langsung terkejut dan mengerutkan dahinya, sebab 3 timun cokelat kesayangannya menjadi sasaran empuk dari Kancil liar itu. Ia juga kembali kesal dengan ulah si Kancil liar itu, sebab tidak hanya 3 timun cokelat yang diambil, akan tetapi juga akar tanaman timun cokelatpun dirusaknya, hingga terlihat kering, layu, mati dan tidak terselamatkan.
Paijo akhirnya tertunduk lesu, menyesal dan kecewa sebab ia tidak secara maksimal mampu melindungi pohon timun cokelat dan buahnya secara baik.
Kisah “Paijo dan Timun Cokelatnya” di atas mengandung pesan moral bahwa pentingnya suatu perencanaan sebelum sebuah risiko besar akan terjadi di masa depan. Dalam hal ini bisa kita relevansikan dengan pentingnya “perencanaan keuangan” serta “persiapan masa depan dengan asuransi yang aman dan mempunyai banyak manfaat”, misalnya.
Lalu apa sajakah perencanaan keuangan itu? Dan bagaimana caranya melakukan persiapan asuransi yang aman dan mempunyai banyak manfaat? mari kita bahas satu persatu..

Saya tahu betul bahwa perencanaan keuangan ini sangat penting sekali, terutama di era yang serba digital seperti saat ini. Jujur saja, jika kita tidak melakukan perencanaan keuangan dengan baik dan benar, maka kita akan rugi. Kita tidak akan bisa mengontrol berapa jumlah uang yang harus ditabung, digunakan untuk investasi maupun asuransi. Kita bakal bisa boros jika aliran keuangan kita tidak jelas alias tidak dilakukan perencanaan keuangan secara matang.

Perencanaan keuangan harus kita mulai sejak dini. Setiap orang perlu belajar tentang literasi keuangan sebab dari sinilah yang akan membuat seseorang menjadi cerdas secara finansial, sebagai sosok financial freedom, serta dapat mencegah dampak risiko besar terkait dengan finansial di masa depan yang sifatnya belum pasti (di luar nalar).
Contohnya kejadian di luar nalar (situasi tidak terduga) yang pernah kita rasakan bersama yaitu saat pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. Dimana diri kita bahkan pelaku bisnis UKM/UMKM banyak yang bersedih hati. Mengapa? Sebab banyak orang-orang yang kehabisan uang saat pandemi COVID-19 karena ada yang di rumahkan, di PHK, bahkan pelaku bisnis banyak yang gulung tikar. Bahkan kini telah beredar info atau pemberitaan di berbagai media jika di tahun 2023 diprediksi akan terjadi resesi ekonomi atau inflasi? oh, my god !!!! jika kita tidak bisa benar-benar mengelola dan melakukan perencanaan keuangan dengan benar, tentu masa depan kita akan suram.
Kita bisa belajar dari kisah Paijo di atas, agar dalam hal perencanaan keuangan kita bisa melakukannya dengan baik dan benar. Minimal ada tiga pos keuangan yang perlu kita siapkan untuk masa depan agar semakin menguntungkan. Dengan begitu, maka hidup kita akan menjadi lebih aman dan nyaman tanpa takut resesi atau inflasi. Mari kita bahas satu persatu pos keuangan yang perlu kita siapkan sejak sekarang sebelum terlambat.

Saya ingat betul sewaktu masih Sekolah Dasar (SD) dulu, saya bersyukur sudah dibekali perencanaan keuangan oleh orang tua saya. Saya waktu itu disuruh ibu saya untuk tidak menghabiskan uang jajan sekaligus. Saya disuruh untuk menyisihkan uang jajan beberapa rupiah untuk ditabung di dalam kaleng susu bekas.
Uang yang saya tabung biasanya berbentuk uang logam, atau uang kertas dari sisa uang jajan tersebut. Saya pun akhirnya mengikuti saran dari ibu saya tersebut. Dan terbukti, hingga beberapa bulan akhirnya kaleng susu semakin berat, karena sudah diisi oleh banyak uang logam maupun kertas.
Saya biasanya mengambil tabungan di kaleng pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya saat tahun ajaran baru di sekolah untuk membeli buku tulis atau alat tulis seperti pensil, mistar, pena, penghapus, dan lain sebagainya. Intinya uang hasil tabungan dipakai untuk hal-hal yang sifatnya sangat penting.

Namun, untuk trend menabung saat ini sudah jarang ditemukan uang dimasukan ke dalam celengan yang terbuat dari bekas kaleng susu seperti saya dulu. Sekarang sudah bisa menabung di bank dengan aman, karena setiap individu memiliki rekening tabungan yang berbeda-beda. Rekening tabungan ini berfungsi untuk menyimpan dana/uang tabungan yang sifat cashflow-nya rutin harian. Sebaliknya, saat ini sudah jarang ditemukan orang menabung dengan disimpan di bawah ranjang tidur “amben=kalau istilah orang jawa”. Sebab, hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan uang rusak, bahkan dimakan rayap atau serangga.
Menabung itu sangat penting sebagai dana persiapan di masa depan jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Bahkan uang tabungan kita tersebut juga bisa dipakai pada kondisi-kondisi tertentu (dana darurat) jika membutuhkan, sehingga kita juga gak akan repot pinjam uang ke sana ke mari. Kita pun tidak akan membuat repot diri sendiri, keluarga, atau tetangga.

Saya tahu bahwa trend investasi di era digital (khususnya di kalangan generasi milenial dan gen-Z) seperti saat ini sedang melejit. Ini menurut saya bukan soal trend semata sih, tapi lebih banyak orang yang sudah mulai melek, tertarik dan ingin mulai belajar berinvestasi.
Orang-orang yang saya temui di sekitar saya juga sudah banyak yang berinvestasi, padahal usia mereka masih muda. 20 tahunan ke atas lah.
Mereka sudah banyak yang mulai berinvestasi tanah, investasi sukuk ritel, investasi properti, investasi di konten video jika ia seorang vloger, investasi konten artikel bagi para bloger dan penulis di website mereka masing-masing. Bahkan ada teman saya yang berinvestasi bibit tanaman yang ia tanam di lahan perkebunan miliknya. Ia menanam tanaman durian, jeruk, mangga, dan alpukat serta beragam jenis tanaman buah lainnya.
Investasi seperti tanaman dan yang lainnya ini sangat penting dimulai sejak sekarang, sehingga masa depan kita setidaknya sudah ada gambaran yang jelas.

Belajar dari kisah Paijo di atas bahwa si Paijo terus datang dan merawat timun cokelat miliknya. Ini tentu saja menandakan bahwa si Paijo tersebut mempraktekan prinsip investasi. Bahwa investasi itu penting sekali untuk dirawat, dipantau dan ditumbuh kembangkan menjadi lebih besar lagi.
Si Paijo, terus berusaha semaksimal mungkin untuk merawat dan menjaga timun cokelatnya. Akan tetapi, naas. Pagar yang mengelilingi kebun miliknya dirusak oleh si Kancil liar. Sehingga si Kancil liar itu berhasil memasuki kebun dan memakan timun cokelat kesayangannya. Dari sinilah kita belajar bahwa investasi itu mengandung risiko sehingga perlu kita minimalisir dengan melakukan diversifikasi di berbagai aset/saham untuk mengurangi faktor risiko dari setiap instrumen investasi yang hendak kita pilih.
Seharusnya, Paijo juga penting untuk menaruh dana investasi pada kantong yang berbeda dan melakukan diversifikasi aset. Dalam analoginya, seharusnya Paijo tidak hanya terbatas menanam 1 pohon timun cokelat saja, akan tetapi bisa menanam lebih banyak tanaman timun cokelat pada beberapa bidang lahan miliknya. Sehingga jika ada kejadian tak terduga seperti ulah si Kancil liar yang merusak pohon timun cokelat, maka masih ada pohon-pohon lainnya yang produktif dan menghasilkan buah banyak, sehingga tidak rugi total. Hal inilah yang bisa kita jadikan pelajaran berharga akan pentingnya melakukan investasi sejak dini demi masa depan yang jauh lebih baik.

Kenyataannya, kini masih banyak di antara kita yang belum melek tentang literasi dan perencanaan keuangan, termasuk juga asuransi.
Pada kisah Paijo dan timun cokelatnya di atas, kita dapat menganalogikan hewan “Kancil liar” sebagai suatu kejadian yang tidak terduga dalam hidup kita.
Kita sudah tahu betul bahwa “kejadian tidak terduga” dalam hidup ini bisa datang kapan saja tanpa harus permisi terlebih dahulu. Contohnya adalah COVID-19 beberapa waktu lalu, kerusakan kendaraan, meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan saat berpergian/mudik lebaran, sakit/kondisi kesehatan buruk selama Ramadan, kecelakaan kendaraan, kebakaran rumah, kehilangan suatu properti tertentu, dan masih banyak contoh kejadian yang tidak terduga lainnya?
Kita pastinya akan repot jika masalah di atas menimpa kita, sementara uang yang kita miliki sangat terbatas? Iya kalau saat ini kita punya uang? kalau sedang tidak ada uang, pastinya kita akan repot atau bisa pinjam sana-sini ya kan?
Dari hal di atas maka pentingnya kita memiliki dana yang dialokasikan untuk “asuransi”. Dan saya sendiri sudah banyak belajar tentang pentingnya asuransi jiwa, termasuk asuransi yang dikelola oleh #AstraLifeSyariah. Sebab, saya menganggap bahwa menyiapkan dana asuransi dari sekarang ini sangatlah penting sekali sebagai bekal perlindungan diri maupun keluarga untuk hidup yang semakin aman, sejahtera, tentram dan nyaman di masa depan.

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Akad dari Asuransi Syariah adalah yang tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, zhulm (penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat.
Akad tijarah adalah semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial. Akad tabarru’ adalah semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk tujuan komersial.
Premi adalah kewajiban peserta Asuransi untuk memberikan sejumlah dana kepada perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.
Klaim adalah hak peserta Asuransi yang wajib diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.
Astra Life Syariah merupakan produk dari PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) yang menerapkan prinsip-prinsip syariah (tolong-menolong dan gotong-royong) yang beralamat website di Astralife.co.id yang bertujuan untuk membantu semua orang (nasabah) agar lebih aware tentang perlindungan diri melalui asuransi syariah demi ketentraman hati keluarga tercinta.

Kita bisa memilih jenis Astra Life Syariah sesuai kebutuhan kita seperti untuk perlindungan jiwa dan atau perlindungan syariah lainnya.
Melalui Astra Life Syariah, kita bisa menjadi bagian orang-orang yang akan terus peduli akan #LengkapiCintadanKebaikan terhadap diri sendiri dan keluarga tercinta.
Adapun untuk #AstraLifeSyariah mempunyai beberapa produk andalannya antara lain sebagai berikut:

- Asuransi jiwa murni dengan manfaat santunan tutup usia hingga Rp2M tanpa cek medis;
- 200% santunan tutup usia akibat kecelakaan;
- Perlindungan sesuai prinsip syariah;
- Mencakup perlindungan atas Covid-19;
- Dapat dibeli secara online di https://ilovelife.co.id/products/product-life-syariah/6448.

- Asuransi jiwa unit link sesuai prinsip syariah dengan manfaat perlindungan menyeluruh mulai dari jiwa, terminal illness, cacat total dan tetap hingga manfaat mudik lebaran;
- Bonus loyalitas awal tahun polis ke-11 dan ke-16 masing-masing 25%*;
- Tambahan booster investasi 3% mulai awal tahun polis ke-11 hingga berakhirnya polis*;
- Manfaat nilai dana 100% di akhir masa polis;
- Pembayaran kontribusi berkala yang terjangkau;
- Dapatkan dengan mengunjungi link ini https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/asli-asya-syariah-protection/.

- Asuransi jiwa berjangka sesuai prinsip syariah yang memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan dana kecelakaan, penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan, serta santunan harian rawat inap dan rawat inap ICU;
- Memberikan tambahan manfaat berupa manfaat meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji, umrah serta mudik lebaran;
- Biaya kontribusi terjangkau mulai dari Rp90.000,- per bulan;
- Diskon kontribusi hingga 20% jika menambahkan keluarga inti sebagai Peserta Tambahan Yang Diasuransikan dalam satu polis;
- Dapatkan di cabang Permata Bank terdekat https://www.astralife.co.id/produk-syariah-asuransi-dasar/ava-ifamily-protection-syariah/.
Tentunya produk asuransi dari Astra Life di atas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan kita dan keluarga. Misalnya, kita bisa mencoba untuk satu produk asuransi terlebih dahulu, misalnya asuransi pertamanya adalah Flexi Life Syariah. Barulah nanti bisa mencoba produk asuransi Astra Life yang lainnya. Namun, tidak dilarang juga jika teman-teman sekaligus mengambil produk asuransi lebih dari satu, serta jenis asuransi untuk perlindungan jiwa maupun perlindungan syariah lainnya.

Di bulan suci Ramadan tahun ini, memiliki produk asuransi sesuai syariat islam sebagai perlindungan diri ternyata sangat penting sekali. Asuransi ini bisa kita ibaratkan sebagai payung atau perlindungan terhadap kejadian tidak terduga dalam hidup kita. Hal ini bisa kita sandingkan dengan kisah Paijo di atas, bahwa serangan kancil liar yang mencuri mentimun cokelat kesayangannya adalah bentuk kejadian tidak terduga yang perlu diantisipasi jauh-jauh hari. Kejadian tak terduga ini seringkali kita dapatkan tanpa permisi terlebih dahulu. Sehingga sangat penting kita memiliki produk asuransi sebagai perlindungan diri dan keluarga tercinta untuk hidup yang semakin baik.
Tentunya, dengan kita memiliki produk asuransi syariah dari #AstraLife maka kita akan mendapatkan banyak manfaat/keuntungan, tentunya kita tidak perlu khawatir untuk kejadian tidak terduga dalam hidup. Misalnya selama Ramadan dan juga idul fitri yang sangat erat dengan tradisi mudik lebaran ke kampung halaman, tentu kita penting sekali mempunyai produk asuransi untuk perlindungan selama di perjalanan dari hal-hal yang amit-amit tidak kita inginkan seperti:
- meninggal dunia saat perjalanan mudik lebaran;
- kecelakaan kendaraan selama mudik lebaran;
- dan kejadian lainnya tak diinginkan selama mudik;
Pastinya yang terpenting untuk saat ini yakni kita perlu memiliki asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kita selama bulan suci Ramadan, misalnya bisa memilih AVA iFamily Protection Syariah dan ASLI Asya Proteksi Syariah untuk mendukung kegiatan selama mudik lebaran. Sehingga keluarga yang hendak berpergian jauh selama mudik lebaran semakin aman dan nyaman sehingga tidak perlu khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak terduga dalam hidup seperti kecelakaan, sebab sudah ada asuransi yang meng-covernya.
Yuk, mari kita semua bersama-sama untuk terus melek dan sadar tentang pentingnya literasi keuangan khususnya soal “asuransi”. Karena dengan kita mempunyai asuransi pastinya kita sudah memiliki perlindungan yang membuat kualitas hidup semakin bagus.

Semua bidang strategis di bumi ini sudah pernah merasakan hancur lebur diterjang badai COVID-19 beberapa waktu belakangan ini. Kita masih ingat kan banyaknya pelaku bisnis UKM/UMKM yang “gulung tikar”, krisis keuangan keluarga yang bikin kita “gigit jari”, habisnya dana darurat untuk berobat saat itu, serta lumpuhnya “kehidupan sosial masyarakat” yang cukup menyeramkan?.
Dan kini, sudah muncul bayang-bayang resesi ekonomi di tahun 2023 yang sudah diprediksi oleh para pakar ekonomi dan juga pemberitaan di media tentu saja membuat kita semakin resah. Saya pun begitu agak galau jika hal ini nantinya bakalan terjadi, sebab hal ini tentunya juga berkaitan langsung dengan perencanaan keuangan (menabung, investasi dan kepemilikan asuransi) yang telah kita lakukan selama ini. Sehingga hal ini akan jadi warning bagi kita semua agar mulai hari ini kita penting sekali untuk menyiapkan 3 pos keuangan seperti dana tabungan, investasi dan asuransi. Pada akhirnya nanti, Jika perencanaan keuangan kita buruk, pastinya tebakan saya akan sangat berdampak, seperti waktu zamannya COVID-19.
Oleh sebab itu, jika hari ini kita memiliki kelebihan uang, maka bisa mencoba asuransi syariah dari Astra Life guna menunjang kualitas hidup diri sendiri dan keluarga yang semakin bagus.
Tapi ada satu hal yang perlu kita ingat dan sadari bahwa, kehidupan ini harus terus berjalan, kita ini kuat dan kita harus berani untuk belajar, serta melangkah jauh lebih baik bersama #AstraLifeSyariah. Yuk coba kunjungi tautan berikut https://ilovelife.co.id/products/product-life-syariah/6448 untuk mencoba kalkulator kontribusi dan manfaat dari Flexi Life Syariah.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi lengkap seputar Astra Life Syariah dengan cara klik, follow, dan mention akun sosial media Instagram resmi dari #AstraLife berikut ini:
- Instagram: @astralifeid & @ilovelife.co.id
- Facebook: @AstraLifeID
- Twitter: @AstraLifeID
- Youtube: @AstraLifeID
By the way, langkah dan persiapan apa saja untuk mencintai hidup (#LoveLife) pada diri sendiri dan keluarga tercinta ke depannya? Sharing yuk pada kolom komentar di bawah ini.