Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

Wahid Priyono

Bloger

Web Designer

Influencer

Freelancer

Teacher

Writer

Content Creator

Badminton Lovers

#BlogPost

Menuju Vaksinasi COVID-19 Tahap Ke-2, Apa Saja Bekal yang Harus Dipersiapkan?

15 Mei 2021 Health
Menuju Vaksinasi COVID-19 Tahap Ke-2, Apa Saja Bekal yang Harus Dipersiapkan?

Belajar dari pengalaman melakukan vaksinasi COVID-19 beberapa bulan lalu, maka saya sudah harus menyiapkan diri baik-baik untuk vaksinasi COVID-19 tahap ke-2 bulan Mei 2021 ini. Sebab, pada vaksinasi tahap ke-1 bulan lalu, saya akhirnya drop pasca vaksin. Hal ini terjadi karena saat vaksinasi saya sebenarnya sedang tidak enak badan, demam, pusing, dan radang tenggorokkan namun suhu tubuh turun berkat minum paracetamol jadi pada waktu screning kesehatan oleh dokter hasil test menyatakan bahwa suhu tubuh saya normal. Padahal malam dan pagi harinya sebelum test suhu tubuh sedang tinggi dan harusnya saya tidak divaksinasi COVID-19. Namun, akhirnya saya mengikuti anjuran sang dokter untuk vaksinasi walaupun pada saat itu kondisi tubuh sedang sakit dan tidak nyaman. Saya sebenarnya sudah menjelaskan kepada dokter bahwa saya semalam sedang demam, namun dokter sepertinya tetap “kekeh” dengan argumen dan hasil diagnosanya sendiri. Kalau sudah begini mau gimana lagi? lagian saya juga tipe orang yang gak suka kerja dua kali. Pikir saya waktu itu, ya sudahlah langsung ikut vaksinasi saja, sudah terlanjur “basah” di rumah sakit. Hehe..

Namun, setelah pulang dari vaksinasi COVID-19, malah justru banyak efek samping yang saya dapatkan. Namun, setiap orang berbeda-beda reaksi tubuh/tidak sama. Saya sendiri merasakan beberapa efek samping pasca vaksinasi COVID-19 tahap ke-1 seperti rasa mual, nafsu makan turun, pusing, pada kondisi-kondisi tertentu sering menggigil padahal gak ada angin gak ada hujan, hilang rasa dan bau, pegal di area yang disuntik, lemas dan pengennya tidur terus (lebih dari 3 hari terjadi),

pengalaman saya vaksinasi covid 19
pengalaman saya vaksinasi covid 19 tahap ke-1

Oya saya akan bercerita bagaimana saya bisa menjadi reaktif COVID-19 pasca vaksinasi tahap ke-1 yaitu bermula ketika saya meminta tolong ibu saya untuk membuatkan wedang jahe. Ketika wedang jahe itu diberikan kepada saya, lalu saya minum. Saat saya minum kok gak ada rasa jahenya, sampai saya bilag ke ibu: “bu ini wedang jahe apa sayur sup ya?”, ucap saya dengan nada tegas. Kemudian ibu saya bilang, ya itu wedang jahe…dan memang saya melihat sendiri bahwa sudah 1 jempolan tangan besar jahe yang digeprek itu masuk di dalam gelas yang berisi wedang jahe tersebut. Dalam hati saya berpikir, wah kok saya gak bisa ngerasain wedang jahe yang karena itu adalah jahe gajah yang super pedas sekali, bahkan rasa pedas gak ada sama sekali. Selain itu, saya tidak mampu mencium bahwa itu adalah wedang jahe. Dan kemudian saya menyuruh ibu saya untuk menambah jahenya. Sampai ibu saya geleng-geleng kepala dengan tingkah laku saya.

Oya selama saya reaktif COVID-19 ini juga mengalami sesak napas diiringi demam yang muncul hilang secara periodik, seperti napas pada paru-paru kekurangan oksigen (ISPA), pada saat itu karena posisi dirawat di rumah, jadi sekeluarga panik. Akhirnya, dengan kesabaran ini semua bisa terlalui. Kalau saya ingat sesak napas seperti orang “cengap-cengap” itu, maka saya jadi teringat orang-orang di rumah sakit INDIA yang sama seperti saya juga “cengap-cengap” karena kekurangan oksigen (saya lihat di salah satu chanel youtube tentang perkembangan COVID-19 di INDIA). Saya bisa merasakan mereka bagaimana rasanaya kekurangan oksigen yang tak tersuplai dengan baik di jaringan tubuh.

Berangkat dari pengalaman inilah, maka ada beberapa langkah yang saya siapkan untuk lebih baik lagi saat vaksinasi COVID-19 pada tahap ke-2 yang dijadwalkan pada 20 Mei 2021 di Rumah Sakit Natar Medika, Lampung Selatan.

  • Konsumsi makanan bergizi, nyatanya ini penting. Saya selama reaktif COVID-19 saya perbanyak makanan berprotein untuk pembentukan antibodi untuk melawan infeksi. Saya perbanyak juga makan buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan makan secara teratur;
  • Olahraga. Melakukan olahraga itu penting. Sebaiknya 1 Minggu sebelum vaksinasi sudah selesai berolahraga. Saya merencanakan akan berolahraga, namun sebelum vaksinasi malah sakit. Akhirnya tidak berolahraga;
  • Istirahat cukup, 2 hari sebelum vaksinasi istirahat harus cukup. Dan kata dokter yang menangani saya bahwa saat akan vaksinasi maka jam tidur harus lebih awal misalnya jam 9 malam, dan hindari begadang yang akan mengacaukan imunitas tubuh;
  • Banyak minum air putih minimal 8 gelas per hari;
  • Hindari stress dan kelelahan fisik. Cara mencegahnya dengan tetap berpikir positif, istirahat cukup sesuai jamnya;
  • Perbanyak berdoa kepada Yang Maha Kuasa semoga semua yang kita lakukan ini lancar dan adalah bagian dari ikhtiar untuk sembuh dan pencegahan terhadap pandemik COVID-19 ini.

Nah, langkah-langkah di atas akan saya terapkan mulai hari ini sebelum vaksinasi berjalan. Karena jujur pada saat vaksinasi COVID-19 tahap ke-1 kemarin benar-benar 2 hari semalaman sebelum vaksinasi saya sering begadang karena sakit radang tenggorokan dan demam yang tak kunjung sembuh. Sehingga pada saat vaksinasi saya merasa tubuh sedang tidak bersahabat dan pada akhirnya setelah vaksinasi saya nyatanya bisa tumbang. Ya, ini hanya sharing saja kepada teman-teman semuanya, semoga teman-teman semuanya bisa lebih bijak untuk menyiasati apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum vaksinasi COVID-19. Semoga tulisan di atas bermanfaat untuk yang akan vaksinasi COVID-19.

Taggs:
26 Comments
  • Indri Ariadna 8:55 pm 17 Mei 2021 Balas

    Berbahagialah yang sudah di vaksln ya….kami di palangkaraya kalteng sama sekali belum ada kabar kapan ada vaksin nih.

    • Wahid Priyono 9:09 pm 17 Mei 2021 Balas

      Hehe, iya kak Indri…alhamdulillah besok rencana 20 Mei 2021 kami semua guru akan vaksinasi di rumah sakit dekat sekolah.. doakan ya supaya lancar.. dan semoga kak indri dkk di Palangkaraya segera mendapat vaksinasi Covid-19 ya…aamiin.

  • Aisyah Dian 10:02 pm 17 Mei 2021 Balas

    Trims infonya kak, jadi tahu nih APA yang harus dipersiapkan sebelum vaksin jadinya, jaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting ya

    • Wahid Priyono 11:15 am 19 Mei 2021 Balas

      Iya betul kak, harus benar-benar fit kak sebelum vaksinasi. Semoga lancar ya bagi teman2 yang hendak vaksinasi COVID-19. Aamiin, dan tetap semangat ya !

  • Rizky Kurnia Rahman 8:51 am 18 Mei 2021 Balas

    Alhamdulillah, di kantor saya sudah divaksin dua kali. Alhamdulillah lagi, tidak ada reaksi yang berlebihan, hanya di bekas suntikan saja, dipegang sakit. Mungkin karena memang banyak minum air putih ya. Jadi, metabolisme tubuh lebih lancar. Tapi, meski sudah divaksin, protokol kesehatan tetap dong!

    • Wahid Priyono 9:01 am 18 Mei 2021 Balas

      Setuju sekali kak bahwa protokol kesehatan memang penting pasca vaksinasi. Jangan merasa “jumawa” mentang2 sudah divaksin, terus lalai prokes…ini gak boleh terjadi…

  • Wiwin | pratiwanggini.net 3:11 am 19 Mei 2021 Balas

    Saya udah komplit dong vaksinnya. Yang kedua, tanggal 1 April 2021 kemarin. Waktu vaksin pertama, saya juga baruuuu saja sembuh dari sakit. Masih batuk-batuk gitu, saya juga sampaikan ke dokternya bahwa saya baru saja sembuh dari sakit. Alhamdulillah pas screening, semuanya normal, sehingga bisa terus OK divaksin.

    • Wahid Priyono 11:09 am 19 Mei 2021 Balas

      Wah keren dan hebat nih kak Wiwin sudah lengkap vaksinasi COVID-19-nya. Dapet sertifikat vaksinasi tahap ke-2 gak nih kak?

      Btw, semoga selanjutnya tetap sehat selalu ya kak pasca vaksinasi. Hehe, btw pasca vaksinasi juga saya juga sekarang jarang flu gak kayak2 sebelum vaksinasi. hehe… #entahlah

  • Andhika Nur Afian 7:22 am 19 Mei 2021 Balas

    Alhmadulillah saya sudah 2x, tapi memang betul efek sampingnya biasa malah makan terus terasa lapar setiap 2 jam, ngantuk itu wajar. Mas wahid malah kebalikannya gk doyan makan. Saran mas wahid memang betul pihak kesehatan selalu menyarakan sebelum vaksin tidk boleh stres dan harus sarapan pagi/makan siang sebelum vaksin. Tanda2 itu kok tidak dilaporkan saat setelah 30-45 menit pasca vaksin ya mas wahid

    • Wahid Priyono 11:08 am 19 Mei 2021 Balas

      Wah hebat mas Andhika sudah vaksinasi dua kali ya, keren….btw, kita yang sudah vaksinasi tahap ke-2 dapet sertifikat vaksinasi lagi gak ea? hehe… keren sih dapet sertifikat juga untuk nambah2 portofolio dan bahwa vaksinasi COVID-19 ini tidak berbahaya kok asal kita bisa benar2 sehat ketika akan vaksinasi. Dan sarapan pagi penting kak sebelum vaksinasi, konsumsi makanan bergizi seimbang, air putih juga cukup dikonsumsi pada hari itu.

      Kalo tanda2 pasca vaksin setelah 30-45 memang di tempat R.S saya vaksin memang tidak meminta laporan efek sampingnya. Cuma kemaren pas saya vaksinasi yang tahap ke-1 memang jadi reaktif COVID-19 sayanya, hehe. Cuma itu sementara soalnya saya gak bisa mencium dan merasakan air/wedang jahe. Cuma semua orang beda2 tingkat imunitas tubuhnya, jadi vaksinasi COVID-19 itu harus dilakukan selama masih mampu.

  • Mutia Ramadhani 7:38 am 19 Mei 2021 Balas

    Sedianya saya vaksin tanggal 20 Mei ini. Tapi apa daya karena ada masalah di Kimia Farma di Medan itu, vaksin AstraZeneca yang kerja sama dengan Kimia Farma dengan kantor suami ikut bermasalah. Mas Wahid udah mau vaksin kedua yaaa. Doakan kami menyusul mas. Insya Allah akhir Mei katanya akan diberi jadwal baru.

    • Wahid Priyono 11:03 am 19 Mei 2021 Balas

      Iya Kak, jadwal vaksinasi saya sudah fiks besok mbak tanggal 20 Mei 2021 di rumah sakit Natar Medika, Lampung Selatan. Iya mbak, semoag kak Muthe juga segera dapet vaksinasi COVID-19 yang tahap ke-2 ini ya. Semoga lancar juga ikhtiar vaksinasinya. Aamiin.

  • Devi 9:16 am 19 Mei 2021 Balas

    Saya sampai sekarang masih menunda vaksin karena merasa kondisi tubuh belum fit bener mas. Kalo udah fit, insyaAllah saya segera vaksin karena memang itu ikhtiar untuk bisa terjaga dari efek berat infeksi covid-19. Semoga kita semua selalu sehat ya.

    • Wahid Priyono 11:01 am 19 Mei 2021 Balas

      Iya kak Devi, ikhtiar kita sebagai manusia ya kak. Semua hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT. Semoga doa saya juga akan diperlancar juga buat teman2 yang akan sedang vaksinasi COVID-19.

  • Reno Widi 10:06 am 19 Mei 2021 Balas

    Saya belum di vaksin niih, semoga enggak kenapa-napa. Terimakasih infonya. Bagus bangett👌

    • Wahid Priyono 11:01 am 19 Mei 2021 Balas

      Semoga kak Reno Widi disegerakan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 ya kak.. lancar juga vaksinasinya nanti. Aamiin.

  • Skincare Bayi 5:18 pm 19 Mei 2021 Balas

    Saya baru divaksin 1x. Vaksin 1 kali lagi di minggu depan. agak deg degan, katanya vaksin yang kedua dosisnya lebih tinggi. Semoga aman – aman aja dan kita semua sehat selalu

    • Wahid Priyono 5:57 pm 19 Mei 2021 Balas

      Dosisnya sama aja kok kak antara vaksin ke-1 dan vaksin ke-2. Ini kata tetangga saya yg kebetulan dokter dan suka nyuntikin vaksin COVID-19 ke pasien di rumah sakit.Kemaren ngobrol2 pas lebaran. hehe..

  • Hendra Suhendra 6:25 am 20 Mei 2021 Balas

    Wah seharusnya jangan dipaksain Mas, nanti malah kenapa-kenapa, kan kita sendiri yang repot. Untungnya bae-bae aje ye…

    Waduh, setelah vaksin kok malah reaktif COVID-19 sih Mas? Bijimana itu ceritanya. Semoga tidak tertular lagi dan selalu jaga kesehatan dengan baik Mas Wahid, karena kesehatan itu nomor satu.

    Yang paling penting adalah menjaga asupan nutrisi dan gizi makanan. Dah kuncinya itu aja zaman copid sekarang mah harus banyak makan dan jangan stress serta jaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama prokes 5M + 7M, hehehehe

  • Nurhilmiyah 7:01 am 20 Mei 2021 Balas

    Nah di kampus saya juga udah 2x digelar vaksinasi ini, karena saat pertama vaksinasi digelar saya demam, eh gak boleh divaksin deh, jadinya gak tau nih nunggu pengumuman vaksinasi buat yg belum2 deh jadinya. Nice info ya Mas Wahid, salam sehat.

  • Diah Alsa 9:33 am 20 Mei 2021 Balas

    reaksi vaksin di tubuh orang berbeda-beda sih ya, ada yang santai aja setelah divaksin, ada juga tubuhnya berontak dan jadi sakit ya.
    saya sendiri belum divaksin nih, pas ke Puskesmas belum masuk dalam golongan yang diutamakan, hihihh

  • bang iyus 10:35 am 20 Mei 2021 Balas

    yang belum vaksin ayo kita vaksin.. yang udah vaksin tetap juga jaga protokol kesehatan….agar kita semua tetap sehat dan melewati pandemi dengan baik….

  • Ngopi Santai 11:42 am 20 Mei 2021 Balas

    saya sendiri belum pernah divaksin, jadi belum tahu rasanya vaksin pertama.. terima kasih informasinya kak, saya jadi bisa mempersiapkan diri..

  • […] Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir dan juga teman-teman yang belum divaksinasi semoga disegerakan ya ! Silakan baca juga tulisan saya terkait: Menuju Vaksinasi COVID-19 Tahap Ke-2, Apa Saja Bekal yang Harus Dipersiapkan? […]

  • Jihan 12:58 pm 22 Mei 2021 Balas

    Sampai saat ini saya belum vaksinn sih, padahal suami dan kedua orangtua udah, mertua juga udah hihi. Tapi mereka vaksin dapet dari kantor. huhu. Ada ngga ya vaksin buat ibu rumah tangga hahaa

  • […] Nah, untuk selanjutnya, pasca lebaran 2021, tepatnya pada tanggal 20 Mei 2021 saya melakukan vaksinasi COVID-19 tahap ke-2 di rumah sakit yang sama, dan alhamdulillah berjalan lancar tanpa terkendala sesuatu hal. Selengkapnya silakan bisa baca kisah saya berikut ini: Menuju Vaksinasi COVID-19 Tahap Ke-2, Bekal Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan? […]

Write a comment